The Mandalika, 26 Juli 2021 - Guna memperlancar pembangunan infrastruktur The Mandalika, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, Lombok, NTB terus melakukan kegiatan pembebasan lahan di area Jalan Kawasan Khusus (JKK) atau Sirkuit The Mandalika. Pada Kamis, 22 Juli 2021 lalu, telah dilakukan kegiatan pengosongan lahan dan bangunan pada lahan enclave milik warga atas nama Masrup di Dusun Ujung, Desa Kuta, Kec. Pujut yang merupakan lahan enclave terakhir atau yang disebut dengan titik akhir di area JKK. Kegiatan pengosongan lahan dan pembongkaran bangunan diatas lahan yang termasuk dalam penlok I seluas 3.227 m² ini dilaksanakan secara mandiri oleh pemilik lahan dengan dibantu oleh tim ITDC, tanpa tekanan dan tanpa melibatkan aparat keamanan. Kegiatan ini dilakukan setelah diperoleh kesepakatan antara ITDC dan Masrup pada Rabu, 21 Juli 2021.Sementara itu, pada Jumat, 23 Juli 2021 telah dilakukan penyerahan Uang Ganti Untung (UGU) kepada Masrup di Kantor Bank BRI, Praya, yang dihadiri oleh perwakilan ITDC serta pihak Pengadilan Negeri Praya dan pihak Bank BRI. Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis Arie Prasetyo mengatakan, “Proses pengosongan lahan dan bangunan ini kami lakukan dengan mengedepankan pendekatan humanis sehingga keluarga pemilik lahan enclave dengan sadar bersedia melakukan pengosongan lahan dan bangunan secara mandiri. Dukungan seperti yang dilakukan oleh Bapak Masrup dan anggota keluarganya ini sangat berarti dalam mendukung percepatan pembangunan kawasan The Mandalika, khususnya area JKK. Kami sangat berterima kasih atas kesediaan Bapak Masrup dan anggota keluarganya yang dengan berbesar hati telah melakukan pengosongan lahan dan bangunan yang ada.”.Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro menambahkan, “Sosialisasi dan pendekatan yang dilakukan dalam proses pengosongan lahan dan bangunan di atas lahan seluas 3.227 m² tersebut merupakan kerjasama dengan stakeholder terkait, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah dan Pemerintah Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Lokasi lahan tersebut merupakan lokasi pembangunan jalan akses di dalam area sirkuit dan jalan akses menuju tunnel I, yang merupakan akses jalan bagi penonton, masyarakat, maupun penyediaan logistik dalam penyelenggaraan event balap di JKK.”.
Read MoreThe Mandalika, 19 Juli 2021 – Menyambut Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah tahun ini yang jatuh pada 20 Juli 2021, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok, NTB, menyerahkan hewan kurban sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Meski dalam situasi pandemi dan pembatasan aktivitas, tidak menyurutkan semangat ITDC untuk berbagi dengan mendistribusikan empat belas hewan kurban, yang terdiri dari sepuluh ekor kambing dan empat ekor sapi, kepada masyarakat yang membutuhkan.Seluruh hewan kurban diserahkan pada hari Senin, 19 Juli 2021, oleh Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro dan didampingi APV Site Operation The Mandalika I Made Pari Wijaya. Sepuluh ekor kambing diserahkan untuk enam Desa Penyangga Kawasan The Mandalika, Dusun Ujung, Dusun Ebunut, Warga di HPL 94 dan Kecamatan Pujut yang diterima oleh Kepala Desa, Kepala Dusun, dan Camat bertempat di Masjid Nurul Bilad, Kawasan The Mandalika. Sementara empat ekor sapi diserahkan kepada panitia kurban Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah bertempat di Ex Rumah Jabatan Bupati Loteng dan Pemerintah Provinsi NTB bertempat di Islamic Center, Mataram, untuk selanjutnya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro mengatakan, “Kegiatan kurban ini telah berlangsung sejak pembangunan kawasan The Mandalika tahun 2016, dan pada tahun ini meski dalam situasi pandemi serta pembatasan aktivitas, ITDC tetap dapat melaksanakan pembagian hewan kurban. Semoga keikhlasan berkurban ini dapat tetap menjadi semangat kita bersama di tengah pandemi, untuk bersama-sama meraih kemenangan dan kebaikan, khususnya bagi masyarakat di sekitar Kawasan The Mandalika dan masyarakat sekitar Kabupaten Lombok Tengah dan Provinsi NTB.”.Sementara itu, Pari Wijaya berharap melalui kegiatan penyerahan hewan kurban, ITDC sebagai pengelola kawasan The Mandalika dapat meningkatkan silaturahmi dengan masyarakat. “Kami juga berharap melalui hewan kurban yang kami serahkan, dagingnya dapat dibagi secara merata bagi masyarakat yang membutuhkan, sehingga mereka dapat merayakan Iduladha 1442 H dalam keberkahan dan kecukupan. Kami juga mengajak masyarakat untuk merayakan Iduladha dengan mematuhi himbauan Pemerintah, sehingga dapat menekan risiko penularan COVID-19.”.
Read MoreThe Nusa Dua, 14 Juli 2021 – Guna mendorong pemulihan pariwisata dan meningkatkan kepercayaan wisatawan, kawasan pariwisata The Nusa Dua, kawasan pariwisata yang dikelola PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), melakukan peningkatan tata kelola kawasan berbasis protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 mulai dari kedatangan, selama beraktivitas sampai pengunjung meninggalkan kawasan.Peningkatan tata kelola kawasan tersebut meliputi penyiapan infrastruktur serta penyusunan dan implementasi Standard Operating Procedure (SOP) sesuai dengan panduan pelaksanaan Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability(CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Infrastruktur disiapkan untuk mendukung pelaksanaan protokol kesehatan berupa penyediaan tempat cuci tangan, signage protokol kesehatan, marka physical distancing beserta penyiapan pos pengukuran suhu tubuh pada beberapa titik di Kawasan The Nusa Dua. Sedangkan SOP protokol kesehatan disusun terintegrasi antara kawasan dengan hotel dan fasilitas di dalam kawasan, dan diterapkan mulai dari pintu masuk kedatangan, saat beraktivitas dalam kawasan, sampai saat pengunjung meninggalkan kawasan.Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, “Untuk mendukung operasional kawasan serta berbagai program pemulihan pariwisata Bali, kami telah meningkatkan tata kelola kawasan berbasis protokol kesehatan, sehingga dapat memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung yang datang, tinggal, dan beraktivitas di kawasan kami ini. Selain telah mengantongi sertifikasi CHSE, kami juga telah menyelesaikan pemberian vaksinasi bagi seluruh pekerja pariwisata dan masyarakat desa penyangga kawasan The Nusa Dua.”Penerapan protokol kesehatan bagi pengunjung dilakukan sejak kedatangan berupa pemeriksaan kartu identitas, booking confirmation, atau permit letter untuk dapat masuk dalam Kawasan, yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan suhu tubuh di masing-masing hotel dan fasilitas. Selain kewajiban penggunaan masker bagi seluruh pengunjung saat beraktivitas di dalam kawasan, ITDC juga memastikan pelaksanaan physical distancing berupa penerapan crowd management dengan membatasi jumlah pengunjung di suatu lokasi atraksi wisata maksimal 25 orang serta penerapan Queue and Interaction Management dengan mengatur jarak antrian pengunjung sehingga dapat mencegah penumpukan pengunjung. Untuk transaksi wisatawan di seluruh area The Nusa Dua, diterapkan sistem cashless berupa penggunaan sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), sehingga mengurangi interaksi melalui sentuhan. Saat meninggalkan Kawasan, pengunjung juga akan mengikuti serangkaian pemeriksaan berupa pengukuran suhu tubuh saat check out di hotel, penggunaan masker serta pemeriksaan jumlah penumpang dalam kendaraan untuk memastikan penerapan physical distancing.“Sebagai upaya mitigasi, The Nusa Dua juga menyediakan layanan kesehatan dengan tenaga medis yang memadai dari BIMC Siloam Nusa Dua bekerjasama dengan seluruh hotel dan fasilitas di dalam kawasan untuk menangani wisatawan baik yang terindikasi maupun kondisi emergency terpapar COVID-19. Saat ini, BIMC Siloam Nusa Dua juga menyediakan layanan test COVID-19 Drive-Thru and Mobile Services khusus untuk pengunjung atau wisatawan yang menginap di Kawasan The Nusa Dua,” tambah Ardita. Seluruh tenant yang beroperasi di Kawasan The Nusa Dua saat ini telah memperoleh sertifikasi CHSE dan seluruh pekerja di dalam kawasan beserta masyarakat desa penyangga The Nusa Dua telah menyelesaikan program vaksinasi. Hal ini sebagai upaya meningkatkan kepercayaan diri wisatawan untuk berkunjung ke The Nusa Dua dan berwisata dalam travel corridor yang aman dan tersertifikasi, sehingga dengan mulai adanya kunjungan ini okupasi kawasan dapat terjaga.Adapun tingkat okupansi kawasan The Nusa Dua periode Januari – Juni 2021 tercatat secara berturut-turut sebesar 7,71%, 5,08%, 9,80%, 9,58%, 10,75% dan 19,88%. Sementara itu, jumlah kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua pada Januari – Juni 2021 mencapai hampir 79.000 orang dan didominasi oleh wisatawan domestik sejumlah 70.366 orang. Kunjungan wisatawan domestik ini mengalami peningkatan dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya mencapai 28.160 orang.“Kami selaku pengelola kawasan The Nusa Dua bersyukur bahwa tingkat okupansi kawasan tetap terjaga selama periode Semester I 2021. Peningkatan okupansi khususnya pada Juni 2021 antara lain didorong oleh meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan jumlah pertemuan yang diselenggarakan di dalam kawasan, baik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah maupun swasta. Kami harapkan peningkatan ini dapat terus terjaga seiring dengan meningkatnya kegiatan kepariwisataan,” tambah Ardita.Hingga akhir Juni ini, tercatat sebanyak 17 hotel dan villa sudah beroperasi dari sebanyak 20 hotel dan villa yang ada di kawasan, dengan jumlah kamar tersedia sebanyak lebih dari 4.600 kamar dari total 5.175 kamar. Jumlah ini meningkat dari 2.410 kamar yang dioperasikan oleh 7 tenant hotel sebelum 31 Juli 2020. Sementara itu, sebanyak 7 fasilitas sudah beroperasi dari sebanyak 10 fasilitas yang ada di kawasan. ”Dengan kelengkapan fasilitas terintegrasi dan SOP protokol kesehatan yang ketat di dalam kawasan, kami optimis tingkat okupansi kawasan tetap menunjukkan tren positif, dan berharap agar peningkatan-peningkatan ini dapat berkontribusi terhadap pemulihan pariwisata Bali,” tutup Ardita.
Read MoreThe Mandalika, 5 Juli 2021 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, pada hari Senin, 5 Juli 2021 memulai program magang bagi 12 pemuda terpilih peserta pelatihan mekanik sepeda motor dari desa penyangga The Mandalika, Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Lombok NTB yang dikembangkan oleh ITDC. Program magang merupakan rangkaian dari Pelatihan Mekanik Sepeda Motor yang bekerjasama dengan Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) dan Dinas Koperasi dan UKM NTB yang bertujuan untuk menyiapkan tenaga mekanik sepeda motor terampil dan profesional serta siap pakai, bahkan dapat membuka usaha perbengkelan motor.Program magang berlangsung selama tiga bulan dimulai bulan Juli hingga September 2021 di lima dealer resmi AHASS yang tersebar di Kabupaten Lombok Tengah yaitu Astra Motor Kopang, Astra Motor Praya, Krida Praya, Mutiara Motor 2 Mantang, dan Mandiri Motor. Pemuda yang mengikuti magang merupakan 12 pemuda dengan skor terbaik dari total 18 peserta pilihan yang mengikuti uji tes oleh AHASS pada sesi akhir pelatihan mekanik di Hotel Puri Indah Subak, Mataram pada 30 Juni 2021. VP Corporate Secretary ITDC I Made A. Dwiatmika mengatakan, “Kami ucapkan selamat mengikuti program magang kepada 12 peserta terbaik dari 18 peserta pelatihan mekanik sepeda motor. Di tengah situasi pandemic COVID-19 yang masih berlangsung, kami berharap para peserta terus bersemangat mengikuti kegiatan magang sehingga dapat mencapai hasil terbaik. Bagi para pemuda yang belum berkesempatan untuk mengikuti program magang agar tetap semangat dan menjadikan pelatihan ini sebagai pengalaman dalam menimba ilmu yang bermanfaat dalam memasuki dunia kerja.”. Kegiatan magang dilakukan di bengkel masing-masing dealer didampingi oleh mekanik pendamping dan diawasi oleh kepala bengkel. Peserta magang diwajibkan untuk melakukan praktik memperbaiki sepeda motor konsumen dan melakukan bongkar dan pasang mesin dengan ketepatan waktu sesuai standar layanan bengkel. Keterampilan peserta secara general dan khusus pada bidang sistem kelistrikan, engine, chasis, dan kedisiplinan juga akan dinilai secara berkala oleh kepala bengkel dan pada akhir magang, para peserta akan menerima sertifikat tenaga terampil mekanik sepeda motor yang diberikan oleh AHASS.Made menambahkan bahwa program pelatihan mekanik ini diberikan sesuai dengan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Kementerian BUMN mengenai kesempatan kerja yang produktif dan layak bagi masyarakat. “Pelatihan ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ITDC bagi masyarakat desa penyangga, The Mandalika. Kami ingin para pemuda yang terlatih ini bisa menggali ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya saat mengikuti program magang di dealer AHASS yang akan bermanfaat untuk proses bekerja kedepannya, baik akan melanjutkan bekerja di bengkel milik AHASS maupun membuka lapangan usaha perbengkelan sendiri untuk menciptakan sistem perekonomian yang inklusif,” ujar Made. Salah satu peserta magang terpilih, Janil Lesmana dari Desa Sengkol mengungkapkan, “Saya sangat senang bisa terpilih menjadi salah satu pemuda untuk mengikuti kegiatan magang di salah satu dealer AHASS. Saya berharap nantinya bisa memanfaatkan ilmu yang saya dapat serta pengalaman yang akan saya tuai untuk menjadi mekanik handal, membangun usaha perbengkelan sendiri di desa, membantu perbaikan ekonomi keluarga, dan membuka lapangan kerja bagi warga serta teman-teman di desa tempat saya berasal sehingga saya bisa membawa manfaat bagi orang banyak.”. Technical Instructor Astra Motor NTB Sultan Hartawan menuturkan, “Kami ingin para peserta dapat memaksimalkan keikutsertaannya pada program magang ini karena mengikuti kegiatan magang untuk tiga bulan kedepan tidaklah mudah. Kesempatan yang telah diwadahi oleh ITDC harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk belajar, proaktif, disiplin waktu, dan taat pada peraturan yang diterapkan di masing-masing dealer. Semoga program magang ini bisa berjalan lancar bagi seluruh peserta terpilih karena akan memberikan manfaat yang besar bagi mereka.”.ITDC berharap, disamping dapat memberikan pengalaman kerja dan ilmu, melalui program magang ini para peserta juga bisa mengembangkan networking yang baik dengan mekanik AHASS. “Kami ingin para pemuda bisa mulai membangun hubungan yang baik dan erat selama pelaksanaan magang di dealer AHASS. Melalui hubungan yang baik, kedepannya para peserta akan mendapatkan peluang kerja serta pengembangan kapasitas SDM yang mumpuni dan berkualitas di desa masing-masing,” tutup Made.
Read More727 Pelaku Pariwisata dan Warga Desa Penyangga The Nusa Dua Terima Vaksinasi Dosis Kedua THE NUSA DUA, 1 Juli 2021 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata di Indonesia, melalui SBU The Nusa Dua, telah menuntaskan program vaksinasi bagi pelaku pariwisata di The Nusa Dua dan daerah pendukungnya, guna mewujudkan The Nusa Dua sebagai salah satu Green Zone atau lokasi bebas COVID-19 dalam upaya pemulihan pariwisata Bali. Pada 30 Juni 2021, kegiatan vaksinasi tahap terakhir telah diselenggarakan bagi pelaku pariwisata yang belum mendapatkan vaksinasi karena terkendala faktor medis pada program sebelumnya serta masyarakat desa penyangga kawasan The Nusa Dua. Total sebanyak 727 orang yang terdiri dari pelaku pariwisata di Kawasan The Nusa Dua dan masyarakat desa penyangga yang meliputi Desa Adat Bualu, Desa Adat Peminge dan Desa Adat Kampial, menerima vaksinasi COVID-19 tahap (dosis) kedua pada kegiatan tersebut. Pelaksanaan vaksinasi ini dikoordinir oleh ITDC, bekerjasama dengan Kelurahan Benoa, Satgas COVID-19 Kelurahan Benoa, Puskesmas Kuta Selatan serta Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dan manajemen Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Dinas Kesehatan Kabupaten Badung menerjunkan 7 tim yang terdiri dari 72 tenaga kesehatan. Dengan penyelenggaraan vaksinasi tahap terakhir ini, 8.671 pelaku pariwisata di dalam kawasan dan 437 masyarakat desa penyangga telah lengkap menerima vaksin COVID-19. Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, "Kami gembira telah menyelesaikan program vaksinasi bagi seluruh pekerja pariwisata di kawasan The Nusa Dua serta masyarakat dari tiga desa penyangga kawasan. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan program vaksinasi di The Nusa Dua, sehingga target kami untuk menyasar seluruh elemen pelaku pariwisata serta masyarakat desa penyangga dapat tercapai. Kami yakin, tuntasnya program vaksinasi ini akan mendukung upaya mewujudkan The Nusa Dua sebagai Green Zone Destination di tengah pandemi COVID-19.”. Seperti diketahui, The Nusa Dua bersama Ubud dan Sanur telah dicanangkan Pemerintah sebagai Green Zone Destination atau kawasan bebas COVID-19 dalam upaya menghidupkan kembali pariwisata Bali. Green Zone diwujudkan untuk membuat wisatawan merasa aman dan nyaman saat berwisata, baik karena penerapan protokol kesehatan yang ketat maupun vaksinasi menyeluruh terhadap masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di zona atau kawasan tersebut berikut desa-desa penyangganya. Ketiga Green Zone pariwisata di Bali ini dicanangkan dalam upaya membentuk travel bubble atau travel corridor arrangement yang diharapkan dapat mempercepat pemulihan pariwisata di tengah pandemi dengan mendatangkan turis mancanegara. “Dengan telah rampungnya kegiatan vaksinasi bagi pelaku pariwisata serta masyarakat desa penyangga kawasan The Nusa Dua, sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) yang telah kawasan dan tenant The Nusa Dua kantongi, serta dengan selalu mengimplementasikan protokol kesehatan yang ketat dalam kawasan, The Nusa Dua siap menjadi percontohan daerah tujuan wisata aman dan nyaman di tengah pandemi guna mendukung program-program pemulihan pariwisata yang direncanakan Pemerintah” , tutup Ardita.
Read MoreThe Mandalika, 28 Juni 2021 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok, NTB, memastikan pembangunan Jalan Kawasan Khusus (JKK) The Mandalika berjalan sesuai timeline yang direncanakan. Hingga minggu ke-empat bulan Juni 2021 progres konstruksi JKK secara keseluruhan telah mencapai 78,6%, mencakup pekerjaan pengaspalan main track dan service road. Pekerjaan main track telah menyelesaikan aspal lapis pertama atau yang disebut dengan AC-Base sepanjang 4,31 km dari total track lane 4,31 km. Sementara pekerjaan service road saat ini telah teraspal sekitar 7,5 km dari total 8,12 km. Service road adalah jalan layanan yang terletak di sisi main track yang berfungsi sebagai pelayanan darurat untuk mengakomodir sejumlah kendaraan yang mengalami kecelakaan beserta para pembalap saat keluar lintasan, dan sebagai jalur yang dapat diakses oleh operator race dan ambulans. Selain itu, saat ini juga tengah dilakukan beberapa pekerjaan lain secara bersamaan, yakni penghamparan gravel bed, proses fabrikasi, pemasangan concrete barrier, pagar debrish fence, pitwall geobrugg, landscaping (pohon dan rumput) dan pekerjaan drainase permukaan kawasan JKK serta pekerjaan pondasi borepile bangunan race control. Race Control adalah ruangan khusus yang diperuntukkan sebagai tempat melakukan supervisi dan mengatur jalannya balapan. Ruangan ini harus memiliki persyaratan seperti peredam suara, koneksi jaringan telepon baik nasional maupun internasional, jaringan Wi-Fi, CCTV, TV, sistem pencahayaan, sistem waktu dan transponder.Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro menyampaikan, “Kami puas dengan kemajuan pekerjaan JKK hingga saat ini dan memastikan bahwa pekerjaan akan terus berjalan sesuai dengan timeline, termasuk target homologasi pada semester kedua 2021 ini. Kami harap seluruh kegiatan konstruksi berjalan dengan lancar dan optimal untuk menyambut event World Superbike (WSBK) November mendatang di The Mandalika.”.Tahap pengaspalan JKK terdiri dari 3 tahap yaitu AC-Base, AC-Binder hingga Surface SMA. Setelah penyelesaian aspal lapis pertama pada main track, maka dipastikan pekerjaan akan segera dilanjutkan dengan tahap aspal lapis kedua (AC-Binder).Dalam upaya memastikan kualitas pengaspalan dan penyelesaian JKK sesuai dengan target, ITDC melakukan pemantauan perkembangan dan progres harian secara berkala melalui Mandalika Grand Prix Association (MGPA). MGPA adalah unit usaha ITDC yang secara khusus mengelola JKK, termasuk melakukan pemantauan perkembangan pembangunan, perawatan, dan penyelenggaraan event yang akan digelar di area tersebut.
Read MoreThe Mandalika, 24 Juni 2021 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, pada hari Rabu, 23 Juni 2021 memulai pelatihan mekanik sepeda motor bagi 18 pemuda sasak terpilih dari enam desa penyangga The Mandalika, Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Lombok NTB yang dikembangkan oleh ITDC. Pelatihan diselenggarakan oleh ITDC bekerjasama dengan Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) dan Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB, bertujuan menyiapkan tenaga mekanik sepeda motor yang terampil dan profesional serta siap pakai, bahkan dapat membuka usaha perbengkelan motor. Pelatihan akan berlangsung 23-30 Juni 2021 bertempat di Hotel Puri Indah, Mataram.18 peserta yang merupakan warga dari enam desa penyangga The Mandalika dari Desa Mertak, Desa Rembitan, Desa Prabu, Desa Kuta, Desa Sukadana dan Desa Sengkol ini, terpilih dari 37 pendaftar setelah mengikuti tahapan seleksi yang terdiri dari seleksi administrasi dan selanjutnya tes tulis dan wawancara pada 19 Juni 2021. Pelaksanaan seleksi berlangsung ketat ditunjukkan dengan hasil skor seleksi yang kompetitif antar peserta. 18 pemuda terpilih tersebut merupakan pemuda dengan hasil skor terbaik dan dinyatakan siap untuk mengikuti pelatihan di kelas selama delapan hari hingga akhir Juni ini.Pelatihan akan diisi dengan pembelajaran tatap muka mengenai teori dasar ilmu mekanik antara lain dasar mesin dan sistem bahan bakar, pengetahuan dasar karbulator, sistem kelistrikan, sistem perawatan dan penyetelan pemeliharaan baterai mesin 4 langkah, periksa dan ganti side stand matic, dan praktik. Materi pembelajaran tersebut disampaikan oleh tenaga pengajar yakni Alan Vikhta, ST dan Sultan Hartawan, ST selaku Technical Instructor dari Astra Motor NTB dan Ir. Lindrawaty Angkawijaya, MM selaku Widyaiswara Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB. Vice President Corporate Secretary Miranti Nasti Rendranti menyampaikan, “Kami ucapkan selamat kepada para pemuda terpilih yang telah lulus seleksi tes tulis dan wawancara yang diselenggarakan beberapa waktu lalu dan berhak mengikuti pelatihan mekanik ini. Penyaringan berlangsung kompetitif ditunjukkan dengan hasil tes para pemuda yang sangat baik. Kami juga berterima kasih atas antusiasme para pendaftar lain yang belum berkesempatan untuk mengikuti pelatihan mekanik kali ini. Jangan putus asa. Kami yakin akan ada peluang lain yang terbuka yang bisa dijadikan kesempatan belajar bagi para pemuda di desa penyangga The Mandalika.”. Miranti menambahkan, pemberian pelatihan kepada para pemuda lulusan SMA/SMK dan sederajat ini bertujuan untuk memberikan keterampilan yang nantinya bisa bermanfaat saat para pemuda mulai memasuki dunia kerja. “Pelatihan ini merupakan bentuk implementasi dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Kementerian BUMN mengenai pendidikan yang berkualitas yang tertuang dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN 2021. Kami harap pelatihan yang dimulai pada hari ini bisa benar-benar menambah wawasan dan keterampilan para peserta sehingga tercipta sumber daya manusia yang berkualitas dan siap menjadi tenaga terampil mekanik sepeda motor sejalan dengan pengembangan DPSP The Mandalika yang akan menyajikan perhelatan event balap motor kelas dunia,” ujar Miranti.Salah satu peserta pelatihan mekanik Sadarianto dari Desa Sukadana, menyampaikan antusiasmenya dalam mengikuti pelatihan ini. “Alhamdulillah saya sangat bangga dan bahagia telah terpilih menjadi salah satu peserta untuk mengikuti pelatihan yang digelar oleh ITDC. Saya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan besar yang telah diberikan melalui wadah pembelajaran tatap muka. Saya juga optimis, dengan mengikuti pelatihan ini, pengetahuan saya mengenai mekanik akan bertambah dan tentunya bisa semakin mengasah keterampilan saya kedepan.”.Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB Drs H. Wirajaya Kusuma, MH menuturkan, “Alhamdulillah pada hari ini mulai dilaksanakan pelatihan mekanik bagi 18 orang pemuda terpilih di Desa Penyangga The Mandalika. Kami mengapresiasi ITDC setinggi-tingginya telah bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM NTB untuk menyelenggarakan pelatihan ini. Kepada anak-anak kami yang mengikuti pelatihan kalian mampu menjadi agen perubahan untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan aman ketika wisatawan berkunjung ke The Mandalika.”.Pasca selesainya pelatihan di kelas ini, para peserta akan disaring kembali sebanyak 12 orang untuk mengikuti kegiatan magang di lima dealer bengkel AHASS di Lombok Tengah, selama tiga bulan. Di lokasi magang nantinya, para peserta diharapkan mampu mempraktikkan keterampilan dalam hal reparasi sepeda motor dan teknologi perbengkelan.“Kami ucapkan selamat mengikuti pelatihan di kelas. Semoga para peserta selalu dalam keadaan sehat dan fit, sehingga dapat mengikuti pelatihan ini dengan lengkap dan memahami pembelajaran di kelas dengan baik,” tutup Miranti.
Read MoreNusa Dua, 22 Juni 2021 – Seluruh tenant yang beroperasi di kawasan The Nusa Dua, kawasan pariwisata yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, telah mengantongi Sertifikat Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf). Dengan sertifikasi ini, kawasan The Nusa Dua dan 26 tenant yang beroperasi tersebut dinyatakan telah menjalankan standar-standar penerapan CHSE sesuai kriteria dan penilaian yang ditetapkan Pemerintah, guna mewujudkan kawasan pariwisata yang aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan di tengah pandemi COVID-19.Empat tenant terbaru yang menerima sertifikat CHSE adalah Bali Nusa Dua Convention Center dan Bali Nusa Dua Hotel, Bali Nusa Dua Theater, Manarai Beach House serta BIMC Hospital Siloam Nusa Dua pada bulan Mei 2021 lalu. Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, “Perolehan sertifikat CHSE bagi seluruh tenant yang beroperasi di kawasan The Nusa Dua saat ini menunjukkan semangat kebersamaan antara ITDC dan para tenant dalam upaya membangkitkan pariwisata The Nusa Dua melalui penerapan protokol kesehatan secara konsisten dan menyeluruh di seluruh kawasan. Sertifikasi CHSE ini kami harapkan dapat menjadi daya tarik sekaligus memberi jaminan bagi wisatawan bahwa produk dan layanan yang diberikan oleh kami sebagai pengelola kawasan maupun oleh masing-masing tenant sudah memenuhi persyaratan berwisata di masa adaptasi baru.”Sebelumnya 7 tenant menerima sertifikat CHSE pada bulan Januari 2021, yaitu Grand Hyatt Bali, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, The Laguna a Luxury Collection Resort & Spa, Ayodya Resort Bali, The Kenja, The Grand Bali Nusa Dua dan Kayumanis Nusa Dua Private Villa & Spa, 4 tenant menerima pada November 2020 yaitu St Regis Bali Resort, The Westin Resort Nusa Dua Bali, Bali Collection dan Kagura Authentic Japanese , dan 11 tenant menerima pada Desember 2020 yaitu Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Grand Whiz Hotel Nusa Dua, Inaya Putri Bali, Melia Bali, Novotel Bali Nusa Dua Hotels & Residences, Mercure Bali Nusa Dua, Museum Pasifika, Amarterra Villa Bali Nusa Dua, Courtyard by Marriott Bali Nusa Dua Resort, Bali National Golf Resort dan Marriott’s Bali Nusa Dua Gardens. Kawasan The Nusa Dua sendiri menerima Sertifikat CHSE pada November 2020 setelah sebelumnya menerima Sertifikat Tatanan Kehidupan Era Baru dari Provinsi Bali.Bersamaan dengan sertifikasi CHSE tersebut, para tenant sekaligus mendapatkan Labelling Indonesia Care dari Kemenparekraf berupa Sertifikat serta Stiker “I DO CARE” yang dipasang pada lobby, reception, restoran maupun toilet hotel. Labelling ini diberikan kepada usaha pariwisata yang dinilai sudah memenuhi protokol CHSE untuk beroperasi pada tatanan kehidupan era baru, sehingga dapat dipercaya oleh wisatawan untuk dikunjungi atau beraktivitas di tempat-tempat tersebut. ”Dengan diperolehnya sertifikasi CHSE, penerapan protokol kesehatan yang disiplin, serta pekerja di dalam kawasan yang sudah menyelesaikan vaksinasi, kami mengharapkan kawasan The Nusa Dua dapat menjadi destinasi pilihan wisatawan maupun masyarakat untuk berlibur atau berkegiatan lainnya di tengah era tatanan kehidupan baru,” tutup Ardita.
Read MoreThe Mandalika, 16 Juni 2021 - 18 pemuda terpilih dari enam desa penyangga The Mandalika, Destinasi Pariwisata Super Prioritas di Lombok NTB yang dikembangkan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang kawasan pariwisata di Indonesia, akan mengikuti pelatihan mekanik sepeda motor yang diselenggarakan oleh ITDC bekerjasama dengan Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) selama 4 bulan. Pelatihan yang bertujuan untuk menyiapkan tenaga mekanik sepeda motor yang terampil dan profesional serta siap pakai, bahkan dapat membuka usaha perbengkelan motor ini telah menyelesaikan tahap pendaftaran peserta yang dilakukan di Desa Mertak, Desa Rembitan, Desa Prabu, Desa Kuta, Desa Sukadana & Desa Sengkol, sebagai awal dari tahap seleksi untuk memilih tiga orang pemuda dari setiap desa.Pendaftaran peserta yang dilakukan pada 10-15 Juni 2021, telah menjaring 37 orang pendaftar dari enam desa. Yang menjadi kriteria peserta pelatihan ini adalah siswa lulusan SMA/SMK atau sederajat, usia maksimal 27 tahun, sehat jasmani dan rohani, memiliki pengetahuan dan minat di bidang perbengkelan serta bersedia mengikuti pelatihan secara penuh.Para pendaftar kemudian akan memasuki tahap seleksi untuk memilih calon peserta berdasarkan kualifikasi yang ditentukan dan sesuai jumlah kuota yang disediakan. Seleksi administrasi dilakukan 16-17 Juni 2021 dan selanjutnya tes tulis dan wawancara pada 19 Juni 2021 untuk mengukur kemampuan akademis calon peserta, dan memilih 18 peserta pelatihan. Peserta pelatihan kemudian akan mengikuti pelatihan di kelas selama 8 hari pada 23-30 Juni 2021 sebelum masuk ke seleksi tahap akhir berupa uji akademis. Dari seleksi tahap akhir ini 12 orang yang lulus uji akademis akan mengikuti magang di AHASS selama 3 bulan pada Juli-September 2021.Vice President Corporate Secretary Miranti Nasti Rendranti menyampaikan, “Kami senang dapat memfasilitasi kembali masyarakat desa penyangga The Mandalika dengan sebuah pelatihan yang berguna bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia sejalan dengan pengembangan kawasan The Mandalika sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang menyajikan atraksi kelas dunia. Melalui proses seleksi yang tengah berjalan, kami berharap bisa mendapatkan pemuda-pemuda terbaik dari desa penyangga yang siap dilatih menjadi tenaga terampil mekanik sepeda motor, yang siap mendukung perhelatan event-event balap motor dunia yang diselenggarakan di The Mandalika.”.Kepala Desa Kuta Lalu Mirate mengungkapkan, “Kami yakin pelatihan mekanik ini akan mendorong semangat belajar anak muda di desa kami, sekaligus memotivasi diri lebih mandiri dalam berwirausaha dan kedepan dapat menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, khususnya dibidang perbengkelan. Kami selaku warga desa penyangga The Mandalika berharap pelatihan semacam ini dapat terus dilakukan untuk membangun sumber daya manusia yang berdaya saing seiring dengan perkembangan dunia usaha di Kawasan The Mandalika khususnya dan Lombok Tengah umumnya.”.“Melalui kegiatan pelatihan yang merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini, kami berharap masyarakat desa penyangga kawasan The Mandalika semakin merasakan manfaat kehadiran ITDC dan dapat memanfaatkan kesempatan-kesempatan pelatihan yang kami siapkan, sehingga dapat bersama-sama membangun kawasan The Mandalika menjadi kawasan yang membawa manfaat bagi kita semua,” tutup Miranti.
Read MoreTHE NUSA DUA, 12 Juni 2021 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) ikut mengambil bagian dalam perhelatan pameran perjalanan dan wisata internasional paling terkemuka di Indonesia, Bali and Beyond Travel Fair (BBTF) 2021 yang berlangsung 10 – 11 Juni 2021 di Bali International Convention Center (BICC), The Westin Resort Nusa Dua Bali. ITDC berpartisipasi sebagai sponsor dan seller dengan mempromosikan destinasi pariwisata yang dikembangkan diantaranya The Nusa Dua dan The Mandalika. Pada BBTF 2021, ITDC telah melakukan pertemuan dengan buyers baik secara temu muka dan virtual diantaranya dengan travel agent, asosiasi, hotel serta stakeholder pariwisata untuk memasarkan produk kawasan serta memberikan informasi menyeluruh terkait pengembangan kawasan yang dikelola. Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, “ITDC tahun ini kembali berpartisipasi sebagai sponsor dalam ajang BBTF ke-7 serta turut menampilkan produk dan konsep pengembangan kawasan pariwisata berkelanjutan di The Nusa Dua dan The Mandalika. Kami berharap dengan keikutsertaan ITDC dalam ajang ini, destinasi yang kami kelola dapat menjadi primadona tujuan bisnis dan wisata bagi pasar nasional maupun pasar internasional sebagai upaya mendorong pemulihan pariwisata Bali dan nasional pasca pandemi COVID-19.” BBTF 2021 yang mengangkat tema “Exploring Sustainable & Wellness Tourism” diikuti oleh 145 sellers dari 14 provinsi di Indonesia, 135 buyers Bali dan sekitarnya, serta 57 buyers internasional dari 20 negara. Selain berpartisipasi sebagai sponsor dan seller, ITDC menyambut para peserta BBTF 2021 di kawasan pariwisata The Nusa Dua yang tidak hanya memiliki kelengkapan akomodasi lebih dari 5.000 kamar hotel dan fasilitas Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) yang dapat menampung lebih dari 20.000 delegasi, tapi juga menerapkan protokol Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) secara ketat untuk memastikan penyelenggaraan event yang nyaman dan aman dari penularan COVID-19. “Sebagai pengelola The Nusa Dua, kami bersyukur dan puas BBTF 2021 dapat berjalan dengan lancar dan aman. Kiranya penyelenggaraan BBTF ini dapat menjadi model dari pelaksanaan event MICE yang aman dan nyaman di masa adaptasi baru. The Nusa Dua siap menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai event MICE selanjutnya, mengingat kawasan dan tenant dalam kawasan telah tersertifikasi CHSE dan para pekerja di dalam kawasan telah menyelesaikan program vaksinasi. Kami berharap, kesuksesan penyelenggaraan BBTF akan semakin meningkatkan kepercayaan para penyelenggara event untuk menggelar kegiatan MICE di The Nusa Dua sebagai upaya dalam membangkitkan kembali industri pariwisata di Bali,” tutup Ardita.
Read More