The Mandalika, 2 Maret 2021 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok, NTB, kembali membantu masyarakat di dua desa penyangga The Mandalika pada Senin (1/3). Bantuan tersebut berupa bantuan alat protokol kesehatan COVID-19 bagi siswa/siswi di Pondok Pesantren Nurul Ijtihad Al-Ma Arif NU Lenser, Desa Kuta serta bantuan perbaikan atap Bale Tani (rumah warga) di Dusun Ende, Desa Sengkol, Lombok Tengah. Kedua bantuan disampaikan dalam kerangka Program Bina Lingkungan ITDC kepada warga yang berada di Desa Penyangga The Mandalika.Kedua bantuan tersebut diserahkan oleh Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro pada hari ini di masing-masing desa. Bantuan alat protokol kesehatan COVID-19 berupa 500 pcs masker kain, 10 unit tempat cuci tangan portable, 16 unit hand sanitizer beserta bracket, 25 liter refill hand sanitizer, dan 35 liter sabun cuci tangan diterima oleh Sekretaris Yayasan Pondok Pesantren Nurul Ijtihad Al-Ma Arif NU Lenser Edi Hartono. Bantuan ini akan digunakan oleh sejumlah 447 orang anak dan 52 orang guru yang melakukan kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren tersebut.Sedangkan bantuan untuk perbaikan atap bale tani diserahkan dalam bentuk uang tunai sejumlah Rp 26.807.672,00, yang diterima oleh Ketua Adat Dusun Ende Sunardi. Dengan bantuan uang tunai ini, warga desa akan mengelola secara mandiri kegiatan perbaikan mulai dari merencanakan dan membeli bahan-bahan yang dibutuhkan serta melakukan perbaikan. Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro mengatakan, “Bantuan-bantuan ini merupakan wujud dari kepedulian kami terhadap masyarakat di desa penyangga sekitar The Mandalika, sebagai mitigasi menghadapi wabah COVID-19 yang masih berlangsung dan musim penghujan, serta dukungan terhadap pelestarian budaya lokal.”.“Bantuan alat kesehatan kami sampaikan untuk membantu penerapan protokol kesehatan di tengah-tengah kegiatan belajar mengajar yang sekarang ini sudah mulai dilakukan salah satunya di Pondok Pesantren di Desa Kuta ini. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar tidak menjadi kluster baru penyebaran COVID-19,” jelas Bram. “Sementara bantuan perbaikan atap bale tani di Dusun Ende merupakan hasil diskusi kami dengan Ketua Adat Dusun Ende dan Kelompok Sadar Pariwisata (Pokdarwis) Ende. Masyarakat membutuhkannya untuk memperbaiki bagian atap rumah yang rusak, dengan tetap mempertahankan kearifan lokal arsitektur bangunan adat suku Sasak.”.Dusun Ende adalah sebuah Dusun Adat di Desa Sengkol yang merupakan salah satu desa penyangga The Mandalika dan masih mempertahankan kebudayaan dan kehidupan sehari-hari suku asli Lombok, yaitu Sasak. Sebagian besar warga yang menghuni dusun ini bermata pencaharian sebagai petani, peternak, dan penenun.Menanggapi bantuan protokol kesehatan yang diterima, Sekretaris Yayasan Pondok Pesantren Nurul Ijtihad Al-Ma Arif NU Lenser Edi Hartono mengatakan, “Kami berterima kasih atas bantuan yang disampaikan oleh pihak ITDC. Mengingat jumlah anak di sekolah ini tidak sedikit, sehingga kami memang sangat membutuhkan alat-alat kesehatan tersebut untuk mempermudah proses belajar mengajar di pondok ini.”.Ketua Adat Dusun Ende Sunardi juga mengungkapkan, “Alhamdulillah, bantuan ini kami terima di saat yang sangat tepat. Musim penghujan sudah datang, sehingga beberapa atap dari alang-alang di Bale Tani bocor. Kami berterima kasih karena ITDC tak hentinya menunjukkan kepeduliannya kepada Dusun kami.”.“Kami harap, kehadiran kami sebagai perpanjangan tangan pemerintah dapat dirasakan oleh masyarakat salah satunya melalui penyelenggaraan program Bina Lingkungan ini. Kami juga berharap agar bantuan-bantuan ini bisa bermanfaat bagi pihak-pihak yang menerima”, tutup Bram.
Read MoreJakarta, 02 Maret 2021-- Percepatan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika atau The Mandalika terus berjalan. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang kawasan The Mandalika, memastikannya dengan ditandatanganinya 2 (dua) Kontrak Paket Pekerjaan Konstruksi Mandalika Urban Tourism Infrastructure Project (MUTIP) yaitu Paket I dan Paket II, senilai total Rp1,7 Triliun. Melalui penandatanganan kontrak ini, ITDC memastikan proyek MUTIP tetap berjalan sesuai rencana awal, di tengah masih berlangsungnya pandemi global COVID-19. Program MUTIP ini dibiayai secara penuh oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan merupakan pembiayaan pertama secara standalone/mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global merupakan pembiayaan pertama AIIB bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata.Pada hari ini, Selasa (02/02/2021), dilakukan penandatanganan Kontrak Paket I antara ITDC dengan Joint Venture PT PP (Persero) – PT Wijaya Karya (Persero) – PT Bunga Raya Lestari (BRL) (JV PP-WIKA-BRL). Melalui kontrak ini, JV PP-WIKA-BRL akan segera memulai pekerjaan konstruksi infrastruktur dasar di area Barat dan Tengah The Mandalika.Kontrak Paket I meliputi pekerjaan infrastruktur dasar antara lain pekerjaan jaringan jalan lengkap dengan drainase, box utilitas, lanskap dan penerangan jalan; pekerjaan normalisasi sungai berikut tempat evakuasi sementara dan pintu air; pekerjaan pembangunan fasilitas amenity core dan gerbang kawasan; serta pembangunan jaringan pipa air bersih, jaringan pipa air kotor, dan jaringan pipa air irigasi berikut kelengkapannya.“Kami senang sekali bisa memulai lagi kontrak pekerjaan konstruksi infrastruktur di The Mandalika hari ini. Hal ini menunjukkan komitmen kami dalam mempercepat pembangunan The Mandalika khususnya melalui program MUTIP yang dibiayai oleh AIIB. Melalui pekerjaan ini kami pastikan pembangunan infrastruktur di The Mandalika terus berjalan, paralel dengan pembangunan street circuit dan amenitas seperti hotel dan beach club. Selain untuk meningkatkan daya tarik kawasan bagi investor untuk masuk dan bersama-sama mengembangkan The Mandalika, percepatan pembangunan ini juga kami pastikan untuk mempersiapkan kawasan The Mandalika menyambut normalisasi pariwisata setelah proses vaksinasi selesai,” kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer. Sementara Kontrak Paket II akan ditandatangani pada minggu ini juga antara ITDC dengan Joint Operation PT Hutama Karya (Persero) – PT Adhi Karya (Persero) (JO HK-ADHI), untuk pembangunan infrastruktur dasar di area Timur The Mandalika. Paket II ini meliputi antara lain pembangunan sarana dan prasarana jaringan jalan, normalisasi sungai, pembangunan fasilitas amenity core, gerbang kawasan, dan konstruksi Masjid Area Timur, serta pembangunan jaringan pipa air bersih, jaringan pipa air kotor, dan jaringan pipa air irigasi berikut kelengkapannya.Penandatanganan kontrak pekerjaan konstruksi baik oleh JV PP-WIKA-BRL maupun JO HK-ADHI ini dilakukan setelah melalui proses pengadaan menggunakan metode international open competitive tender serta telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan oleh AIIB sebagai bank pemberi pinjaman. ITDC sendiri telah memulai percepatan pembangunan The Mandalika sejak 2016 dan hingga saat ini, telah terbangun infrastruktur jalan utama kawasan sepanjang 4 km beserta fasilitas umum dan fasilitas sosial seperti Masjid Nurul Bilad dan Kuta Beach Park berikut beach facilities-nya dengan menggunakan pendanaan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2015 sebesar Rp 250 miliar. Sementara proyek infrastruktur dasar yang masih berjalan dan akan selesai pada tahun ini adalah jalan sepanjang 6,7 km dan Jalan Kawasan Khusus (JKK) dengan mendapatkan dukungan diantaranya dari Pemerintah melalui PMN tahun 2020 sebesar Rp 500 miliar, fasilitas pendanaan melalui program National Interest Account (NIA) dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank dan sindikasi pendanaan dari Himpunan Bank Negara (HIMBARA).
Read MoreTHE NUSA DUA, 28 Februari 2021 – Kawasan Pariwisata The Nusa Dua Bali, yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), menjadi tuan rumah kegiatan vaksinasi COVID-19 bagi pelaku industri pariwisata di Bali yang berlangsung mulai 27 Februari hingga 3 Maret 2021. Kegiatan vaksinasi yang menyasar 5.000 peserta dari kalangan pelaku industri pariwisata, transportasi publik, dan mitra pengemudi Grab ini, diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), venue konvensi terbesar di Indonesia yang terletak di dalam Kawasan Pariwisata The Nusa Dua Bali. Kegiatan vaksinasi bagi pelaku industri pariwisata bertempat di dalam kawasan The Nusa Dua ini akan diselenggarakan secara bertahap dalam dua skema yaitu skema Walk-in dan skema Drive-Thru. Dalam skema Walk-in, peserta akan mengikuti proses vaksinasi, mulai dari skrining, penyuntikan, dan observasi di dalam function room yang luas. Sementara dalam skema Drive-Thru peserta akan mengikuti proses vaksinasi tanpa perlu turun dari mobil di area outdoor BNDCC. Pemilihan BNDCC sebagai lokasi kegiatan vaksinasi merupakan langkah yang tepat mengingat BNDCC memiliki kapasitas dan fasilitas penunjang yang memadai untuk menggelar acara berskala besar. Selain itu, The Nusa Dua juga telah menerapkan protokol Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE) secara ketat sehingga dapat mendukung penyelenggaraan kegiatan vaksinasi tersebut berjalan dengan aman dan nyaman, baik bagi peserta, tenaga kesehatan yang bertugas, maupun seluruh pihak yang terlibat. Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, "Kami merasa bangga bahwa BNDCC yang berada di kawasan The Nusa Dua terpilih sebagai salah satu lokasi pusat vaksinasi pelaku industri pariwisata di Bali. Hal ini menunjukkan kepercayaan stakeholders terhadap kelengkapan fasilitas pendukung maupun keamanan The Nusa Dua, khususnya terkait penerapan protokol CHSE, sehingga mereka mau berkunjung dan beraktivitas di tengah masa tatanan kehidupan baru di destinasi pariwisata yang kami kelola ini. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong semakin banyak orang memilih The Nusa Dua sebagai pilihan tempat menyelenggarakan kegiatan, berwisata, maupun beraktivitas lainnya.”. Pemberlakuan protokol CHSE secara ketat di Kawasan The Nusa Dua dapat berjalan berkat komitmen ITDC sebagai pengelola untuk menerapkan protokol CHSE dalam kawasan secara konsisten serta upaya ITDC mendorong tenant untuk melakukan sertifikasi CHSE. Tercatat hingga saat ini, 22 tenant dalam Kawasan The Nusa Dua telah mengantongi sertifikasi CHSE dan Labelling Indonesia Care dari Kemenparekraf RI. Labelling ini diberikan kepada usaha pariwisata yang dinilai sudah memenuhi protokol CHSE untuk beroperasi pada tatanan kehidupan era baru, sehingga dapat dipercaya oleh wisatawan untuk dikunjungi atau beraktivitas di tempat-tempat tersebut. “Kami berterima kasih atas perhatian semua pihak khususnya Pemerintah terhadap pelaku pariwisata di Bali dengan adanya vaksinasi ini. Dengan mulainya vaksinasi bagi pelaku pariwisata di Bali serta penerapan protokol CHSE secara konsisten, kami optimistis dapat meningkatkan keyakinan wisatawan untuk datang ke Bali khususnya The Nusa Dua. Dan kami percaya dengan upaya dan kerjasama yang erat oleh semua pihak baik Pemerintah maupun pelaku usaha pariwisata, akan dapat mempercepat kebangkitan pariwisata Indonesia," tutup Ardita.
Read MoreTHE MANDALIKA, 27 Februari 2021 – Pada hari Jumat (26/2), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, Lombok, NTB, memulai pengaspalan pertama lintasan Jalan Kawasan Khusus (JKK) The Mandalika, jalan sepanjang 4,31 km yang salah satu fungsinya adalah sebagai venue event balap IndonesianGP. Kegiatan pengaspalan pertama ini menandai semakin dekatnya penyelesaian pembangunan JKK di The Mandalika.Seremoni dimulainya pengaspalan JKK dilakukan oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB Lalu Bayu Windia, bersama perwakilan dari jajaran Forkopimda NTB dan Lombok Tengah, Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo, Direktur Konstruksi dan Pengembangan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Dwianto Eko Winaryo, serta perwakilan BUMN PT PP (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) dan PT Bunga Raya Lestari, kontraktor pembangunan JKK The Mandalika.Pengaspalan lapisan pertama (AC-Base) JKK akan dimulai pada lintasan sepanjang 390 meter dan akan dilanjutkan ke panjang lintasan selanjutnya. Pengaspalan lapisan pertama lintasan JKK secara keseluruhan ditargetkan rampung pada bulan Maret 2021, kemudian dilanjutkan lapisan kedua (AC-Binder), hingga lapisan terakhir (Surface SMA). Aspal lapisan pertama (AC-Base) ini diproses menggunakan Asphalt Mixing Plant (AMP) yang dibangun PT PP (Persero) di area site facility untuk proyek JKK. AMP yang digunakan adalah Lintec seri CSD 3000 berkapasitas maksimal 240 ton/jam, dan saat ini merupakan AMP dengan kapasitas terbesar yang ada di Indonesia. Sebagai informasi, AMP adalah alat untuk memproduksi aspal yang akan digunakan untuk lapisan aspal dasar hingga akhir, yaitu mulai AC-Base, AC-Binder, hingga Surface SMA. Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo mengatakan, “Dengan mengucap Bismillah, hari ini, Jumat (26/02/2021), kami memulai kegiatan pengaspalan lapisan pertama lintasan JKK. Pengaspalan lapisan pertama ini kami mulai sesuai dengan jadual kerja yang telah ditetapkan, dengan target rampung pada bulan Maret, dan akan dilanjutkan dengan pengaspalan lapisan kedua dan terakhir pada tiga bulan selanjutnya. Kami optimistis pembangunan JKK dapat selesai sesuai dengan target dan homologasi dapat dilaksanakan pada pertengahan tahun ini. Dan dapat kami sampaikan bahwa Proyek ini juga merupakan pembangunan street circuit untuk event MotoGP dengan masa konstruksi tercepat di dunia”.Guna memastikan kualitas pengaspalan dan penyelesaian sesuai target, ITDC memantau perkembangan dan progres harian secara ketat melalui MGPA. MGPA adalah unit usaha ITDC yang secara khusus mengelola JKK, termasuk melakukan pemantauan perkembangan pembangunan, perawatan dan penyelenggaraan event yang akan digelar di area tersebut.“Kami berterima kasih atas dukungan seluruh instansi pemerintahan terutama jajaran Forkopimda NTB yang turut hadir pada siang hari ini, bersama teman-teman kontraktor dan BUMN. Kami juga berharap kita semua terus menunjukkan semangat dalam mempersiapkan diri menjadi tuan rumah IndonesianGP 2021,” tutup Arie.
Read MoreTHE MANDALIKA, 19 Februari 2021 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, Lombok, NTB berkomitmen terus mendorong percepatan pembangunan proyek Jalan Kawasan Khusus (JKK) dimana hingga pertengahan bulan Februari 2021, progres pembangunan JKK secara keseluruhan telah mencapai 58%. Jalan Kawasan Khusus (JKK) dengan panjang lintasan 4,31 km ini salah satu fungsinya adalah sebagai venue pagelaran event balap motor IndonesianGP. Kegiatan ground work, pemasangan pagar beton keliling JKK, dan timbunan tanah serta pekerjaan ground improvement sudah rampung pada akhir bulan Januari 2021. Sementara kegiatan pembangunan saat ini antara lain persiapan Aspal AC-Base Track, pemasangan saluran Hauraton, pekerjaan Gravel Bed, Backfill Retaining Wall, penanaman rumput, dan pengaspalan service road sepanjang 1,8 km. Proses pengaspalan untuk service road dilaksanakan dengan hati-hati dan presisi karena harus memiliki permukaan yang halus dan terjaga dari kerusakan. Service road adalah jalan layanan yang berada di belakang garis pertama perlindungan sebagai pelayanan darurat yang difungsikan untuk mengakomodir sejumlah kendaraan yang mengalami kecelakaan beserta para pembalap saat keluar dari lintasan. Selain itu, saat ini juga tengah dilakukan pemasangan concrete barrier, yakni pagar pembatas di sepanjang lintasan untuk menjaga motor dan melindungi penonton jika terjadi kecelakaan. Adapun total volume dari pagar pembatas ini adalah 9.903 m3 dan ditargetkan selesai pada akhir bulan Juni 2021. Concrete barrier ini bermerk Geobrugg, yang alat cetaknya didatangkan dari Negara Swiss, Jerman, dan Vietnam. Akan tetapi, produksi dan pemasangannya diproses di Indonesia menggunakan beton lokal dengan ketentuan spesifikasi yang terstandarisasi oleh Federasi Otomotif Internasional yakni Federation Internationale de l'Automobile (FIA) dan Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM). Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro menyampaikan, “Saat ini progres pembangunan JKK telah mencapai 58% dan masih on schedule. Kami terus pantau dengan ketat proses pekerjaan proyek ini karena pekerjaan harus dilakukan dengan teliti dan presisi. Dan kami optimis proyek ini dapat berjalan lancar dan sesuai tenggat waktu dengan hasil final homologasi nanti dapat sesuai standar dari FIM.” Bram menambahkan bahwa perkembangan proyek JKK ini dilaporkan secara rutin kepada Dorna Sports oleh MGPA selaku penyelenggara event IndonesianGP. Sehingga, kami harap proses homologasi pada pertengahan tahun ini nantinya dapat berjalan dengan lancar dan balapan IndonesianGP dapat digelar tahun ini. Homologasi adalah proses standar persetujuan atau sertifikasi dalam dunia balap yang meliputi standar kendaraan balap, lintasan, dan komponen-komponen lainnya yang telah ditentukan untuk penyelenggaraan balap. “Kami berterima kasih atas dukungan seluruh instansi pemerintahan, Kementerian/Lembaga, komunitas, wisatawan, maupun masyarakat baik secara moral maupun moril dalam menyambut persiapan event IndonesianGP 2021 ini. Kami juga berharap kita semua terus menunjukkan semangat dalam mempersiapkan diri menjadi tuan rumah IndonesianGP 2021,” tutup Bram.
Read MoreThe Mandalika, 14 Februari 2021 – Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa penyangga The Mandalika, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok, NTB, hari ini kembali berkolaborasi dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menyelenggarakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan bagi 45 KK atau 133 warga yang tinggal di lokasi relokasi sementara di HPL 94 di Desa Kuta, Lombok Tengah, NTB. Kegiatan yang berlangsung pada hari ini adalah Ruang Pintar yang diperuntukkan untuk anak-anak, yang diikuti oleh sekitar 50 orang anak yang berasal dari 3 Dusun yaitu Dusun Ebunut, Ujung Lauk, dan Ujung Daye, yang dilanjutkan dengan pembagian sarapan sehat. Ruang Pintar merupakan sarana belajar untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, Hospitality, dan membangkitkan minat baca guna menyiapkan masyarakat di wilayah HPL 94 menyambut perkembangan pariwisata kedepan. Program Ruang Pintar ini dilengkapi fasilitas penunjang belajar seperti Bale Belajar, komputer jinjing, buku bacaan, dan jaringan internet. Kegiatan ruang pintar ini dilakukan bekerja sama dengan lembaga pendidikan Kita Pixel berupa pendampingan selama sepuluh kali pertemuan dalam tiga bulan. Selain Ruang Pintar dan Sarapan Sehat, rangkaian kegiatan TJSL Perusahaan yang dilakukan oleh ITDC dan PNM adalah pelatihan menanam, memasak, edukasi tentang kesehatan dan tumbuh kembang anak serta pengobatan gratis yang diikuti oleh para kepala keluarga dan ibu rumah tangga. Seluruh kegiatan yang berlangsung selama tiga bulan mulai bulan Desember 2020 hingga Februari 2021 ini dilaksanakan tetap dengan mematuhi protokol Covid-19 3 M yakni, mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.Kegiatan pelatihan menanam tanaman di lahan sempit dengan media polibag dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Pelatihan ini dibimbing oleh tenaga ahli pertanian dengan harapan nantinya masyarakat menjadi mandiri dengan menanam, merawat, dan menghasilkan tanaman sayuran untuk memenuhi konsumsi rumah tangganya. Sementara, kegiatan edukasi tentang kesehatan dan tumbuh kembang anak serta pelatihan memasak dilakukan menggandeng PT Kimia Farma (Persero) dan Tata Boga SMA 1 Praya. Kegiatan memasak ini mengajarkan pemanfaatan bahan-bahan sederhana dan mudah didapat di sekitar wilayah tempat tinggal dalam membuat makanan bergizi bagi anak=anak. Program ini dilaksanakan dengan harapan agar tingkat gizi keluarga dan kemampuan tumbuh kembang anak yang tinggal di HPL 94 semakin meningkat. Para orang tua juga diberikan edukasi mengenai makanan sehat yang baik agar kecukupan gizi anak tetap terjaga. Kepala Dusun Ebunut Rahmat Panye menyampaikan, “Dengan adanya pelatihan menanam, memasak, kegiatan edukasi tentang kesehatan anak dan tumbuh kembangnya, serta kegiatan ruang pintar ini kami harapkan dapat terus berlanjut hingga ke jenjang berikutnya. Pelatihan kepariwisataan maupun wirausaha lainnya kami harapkan dapat membantu masyarakat di HPL 94 bekerja secara mandiri, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”.Kepala Divisi Jasmen dan PKBL PNM yang membawahi program TJSL, Cut Ria Dewanty menyampaikan bahwa Kolaborasi antara ITDC dan PNM sejalan dengan nilai kolaborasi yang terdapat dalam budaya kerja AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif), yaitu tata nilai dan core value yang dirumuskan oleh Kementerian BUMN dan wajib diimplementasikan oleh BUMN di Indonesia. “Melalui kerjasama ini diharapkan agar program CSR yang dijalankan dapat memberikan manfaat kesehatan, pendidikan dan ekonomi secara berkelanjutan bagi masyarakat. Hal ini sebagai perwujudan Sustainable Development Goals (SDG) pada poin ke-3 dan ke-4. Kami berharap kolaborasi antar BUMN ini dapat terus dilaksanakan dan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat di wilayah kerja ITDC dan PNM,” papar Cut Ria Dewanty.VP Corporate Secretary ITDC Miranti Nasti Rendranti menyampaikan, apresiasinya atas dukungan PNM yang telah menginisiasi program pelatihan tersebut bersama ITDC. “Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan PNM terhadap pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas The Mandalika, yang ditunjukkan melalui kepedulian lingkungan dan sosial bagi masyarakat di HPL 94. Semoga pelatihan yang berlangsung selama tiga bulan ini memberikan manfaat bagi masyarakat, juga memperkuat hubungan sinergi dan kolaborasi ITDC bersama PNM sebagai BUMN,” tutup Miranti.
Read MoreNusa Dua, 11 Pebruari 2021 – Kawasan Pariwisata The Nusa Dua yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) siap menyambut wisatawan yang akan menikmati libur tahun baru Imlek atau Chinese New Year dan Hari Kasih Sayang di akhir minggu ini, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai protokol Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.Sejumlah tenant yang berada di kawasan The Nusa Dua telah menyiapkan berbagai penawaran/promo yang menarik untuk wisatawan yang akan menginap atau sekedar beraktivitas di dalam kawasan. Promo tenant yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan yang akan berlibur dan menginap di kawasan The Nusa Dua selama periode Chinese New Year ini diantaranya promo Chinese New Year Staycation Deals di Ayodya Resort dengan harga Rp799.000 net/room/night untuk periode menginap 10 – 15 Februari 2021, serta menawarkan potongan harga kamar sebesar 38% dari The Laguna a Luxury Collection Resort & Spa Nusa Dua Bali dalam program Captivating Chinese New Year.Sedangkan program Food and Beverage special Chinese New Year ditawarkan oleh sejumlah tenant lainnya, antara lain paket Lunar New Year Festivity Dine 4 Pay 2 di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort yang meliputi Lunar New Year Eve Dinner 11 Februari 2021, Lunar New Year Brunch 13 dan 14 Februari 2021, dan Lunar New Year Family Private Dining 11-15 Februari 2021, program Lunar New Year Prosperity Week di Inaya Putri Bali yang menyajikan hidangan special Imlek dengan harga Rp 395.000 nett/paket selama 6 – 14 Februari 2021, serta paket Lunar Set Menu (Lunch & Dinner) di Nusa Dua Beach Hotel and Spa dengan harga Rp 395.000/net/pasangan untuk periode 9 – 14 Februari 2021. Selain itu, ada program Chinese New Year Degustation Dinner di St. Regis Bali pada 11 Februari 2021, serta Chinese New Year Gift Boxes seharga Rp 450.000++ dari The Laguna a Luxury Collection Resort & Spa Nusa Dua Bali yang akan berakhir 14 Februari 2021.Selain menawarkan program untuk menyambut Chinese New Year, beberapa tenant Kawasan The Nusa Dua juga memiliki program Hari Kasih Sayang. St. Regis Bali menawarkan program Valentine Dinner for Two di Kayuputi Restaurant pada 14 Februari 2021 dan program Valentine’s Cocktails di King Cole Bar serta Paket Say It With Chocolate di Gourmand Deli Restaurant pada periode 10 – 14 Februari 2021. The Westin Resort Nusa Dua Bali menawarkan promo Prego Amore Brunch 30% off di Prego Restaurant untuk tanggal 14 Februari 2021, Inaya Putri Bali menawarkan paket Romantic Valentine’s Dinner di pantai Inaya pada tanggal 14 Februari 2021 dengan harga Rp 375.000/net/person, dan Amarterra Villas Bali Nusa Dua menyuguhkan Saint Valentine periode 12 – 15 Februari 2021 berupa One Bedroom Villa dengan harga Rp 3.500.000 net/2 nights dengan berbagai benefit termasuk romantic dinner by the pool untuk 2 orang.Bagi wisatawan yang menginap serta beraktivitas dalam tenant di kawasan The Nusa Dua juga dapat menikmati pesona Water Blow Peninsula Nusa Dua dimana Water Blow saat ini juga sudah dilengkapi dengan fasilitas pendukung protokol kesehatan diantaranya wastafel, toilet serta menerapkan crowd management untuk memastikan pelaksanaan physical distancing.Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, “Bagi anda yang ingin mencari lokasi untuk menikmati liburan Tahun Baru Imlek atau merayakan Valentine’s Day bersama orang terkasih namun tetap menjaga protokol kesehatan, The Nusa Dua merupakan pilihan yang tepat. Di kawasan The Nusa Dua, Anda dapat memanfaatkan beragam promo menarik yang ditawarkan oleh tenant kami dan menikmati kelengkapan fasilitas wisata sekaligus tetap mematuhi protokol kesehatan. Karena ke-22 tenant yang beroperasi dalam kawasan telah lolos sertifikasi dan mengantongi sertifikat CHSE serta Labelling Indonesia Care dari Kemenparekaraf sehingga pelaksanaan protokol kesehatan diterapkan dengan disiplin dan ketat. Jadi, tunggu apalagi, silahkan datang dan nikmati liburan Tahun Baru Imlek serta rayakan Valentine’s Day di The Nusa Dua!”.
Read MoreTHE NUSA DUA, 6 PEBRUARI 2021 – Sejak awal Februari lalu, Pulau Bali tengah dilanda cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang. Kawasan The Nusa Dua yang dikembangkan dan dikelola PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) pun melakukan sejumlah langkah untuk memitigasi dampak cuaca ekstrem ini.Langkah mitigasi yang telah dilaksanakan di Kawasan The Nusa Dua antara lain, pemangkasan ranting-ranting pohon yang berpotensi patah, pemeriksaan menyeluruh atas sistem operasional dan pemeliharaan infrastruktur untuk meminimalisir gangguan sekaligus memastikan seluruh sistem dapat berfungsi dengan baik dalam menghadapi cuaca ekstrem.Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, “Sebagai upaya mitigasi, tim operasional The Nusa Dua telah diterjunkan untuk melakukan pengecekan seluruh area dalam kawasan guna memastikan tidak ada kerusakan baik itu sistem kelistrikan, CCTV dan sistem operasional kawasan lainnya. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya permasalahan di dalam kawasan dan semua sistem infrastruktur dasar kawasan berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, hingga saat ini, kawasan The Nusa Dua aman untuk dikunjungi wisatawan dan beroperasi normal walaupun kondisi cuaca masih belum bersahabat,”Sebagai pengelola kawasan, ITDC selalu melakukan kegiatan pemeliharaan rutin dan terjadwal berupa pembersihan tangkapan air hujan dan melakukan pengecekan sistem drainase untuk mengantisipasi genangan air sebanyak dua kali dalam seminggu. ITDC juga memanfaatkan sistem biopori untuk meningkatkan kemampuan kawasan dalam menyerap air sekaligus sebagai program konservasi lingkungan. Biopori yang disebut juga ‘istana cacing’ ini merupakan teknologi alternatif dan sederhana untuk penyerapan air hujan dan mencegah banjir. Selain untuk resapan air, biopori juga berguna sebagai pengolah sampah rumah tangga. Saat ini telah ada sebanyak 20 titik lubang biopori yang tersebar di sejumlah titik dalam kawasan The Nusa Dua.“Dengan sistem drainase yang sudah teruji lebih dari 45 tahun, kelengkapan SOP mitigasi bencana serta penanganan cepat yang dilakukan oleh tim operasional kawasan, kami akan pastikan kawasan The Nusa Dua aman dan dapat beroperasi secara normal menghadapi cuaca ekstrem. Kami pun selalu melakukan koordinasi dengan pemerintah serta desa penyangga untuk bersama-sama mengantisipasi potensi bencana yang dapat ditimbulkan oleh cuaca ekstrem ini,” tutup Ardita.
Read MoreTHE MANDALIKA, 2 FEBRUARI 2021 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika/The Mandalika Lombok – NTB, memberikan bantuan kepada masyarakat di Desa Kuta dan Rembitan, Lombok Tengah, yang termasuk dalam Desa Pen-yangga The Mandalika pada hari Senin (1/2) lalu. Bantuan ini merupakan bentuk respon cepat ITDC dalam upaya meringankan beban masyarakat terdampak banjir yang tinggal di lingkar Kawasan The Mandalika yang termasuk dalam program bina lingkungan ITDC.Di Desa Kuta, ITDC menyalurkan bantuan berupa beras sebanyak 175 kg, mie instan 35 dus, minyak goreng 15 dus, air mineral 30 dus, susu formula 10 dus, selimut 10 lembar, dan terpal 3 unit. Bantuan yang di-peruntukkan bagi 997 KK atau 3.163 jiwa yang berada di Desa Kuta ini, diserahkan langsung oleh Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro dan diterima oleh Kepala Desa Kuta Mirate di Kantor Desa Kuta.“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap saudara-saudara kami yang tengah ditimpa musibah dan kami berharap bantuan ini dapat membantu warga untuk memenuhi kebutuhan primer yang mereka butuhkan. Bantuan yang kami salurkan ini juga kami persiapkan sesuai dengan hasil koordinasi dengan aparat desa. Sebelumnya, kami telah bekerjasama dengan pemerintah daerah dan desa untuk pendataan jumlah warga yang membutuhkan bantuan dan jenis bantuan yang paling dibutuhkan dalam jangka pendek,” jelas Managing Director The Mandalika, Bram Subiandoro.Sementara di Desa Rembitan, ITDC telah menyerahkan bantuan saluran beton (U-Ditch) pada hari Minggu (31/1) untuk membantu pembangunan jembatan yang terputus di Desa Rembitan. Kepala Desa Rembitan, Lalu Minaksa menyampaikan bahwa bantuan tersebut mempercepat perbaikan jembatan yang terputus dan telah selesai dibangun. “Terima kasih banyak atas langkah cepat dari ITDC yang memberikan bantuan kepada kami. Alhamdulillah jembatannya sudah tersambung lagi, dan sudah dapat dilewati kendaraan bermotor sehingga memudahkan akses para warga desa,” ujar Minaksa.Guna mempercepat pemulihan wilayah yang terdampak banjir dan berada di sekitar The Mandalika, ITDC juga telah memberikan bantuan berupa penyediaan air bersih bagi warga desa penyangga dengan menggunakan truk tangki, mengerahkan tenaga kebersihan untuk membersihkan lumpur, serta mem-bantu memangkas dan membersihkan pohon-pohon yang tumbang di sekitar Kawasan.“Selain itu, dapat kami sampaikan bahwa secara umum kawasan The Mandalika dalam kondisi aman dan beroperasi dengan normal. Seluruh sistem drainase yang ada dalam kondisi baik dan berfungsi dengan normal sehingga genangan air dapat segera surut dan tidak mengganggu kegiatan operasional dan peker-jaan proyek pembangunan,” tutup Bram.
Read MoreTHE MANDALIKA, 31 JANUARI 2021 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika/The Mandalika. Lombok – NTB, memastikan kawasan The Mandalika, Lombok Tengah, NTB dalam kondisi aman dan tetap beroperasi secara normal.Hujan deras yang terjadi mulai siang hingga malam hari di kawasan Lombok Tengah kemarin, Sabtu (30/1/2021) memang sempat menimbulkan genangan di sejumlah titik dalam kawasan The Mandalika. Akan tetapi, genangan tersebut dapat segera surut karena sistem drainase yang berfungsi dengan baik. Selain itu, lokasi pembangunan Jalan Kawasan Khusus (JKK) The Mandalika juga dipastikan dalam kondisi aman dan kegiatan pembangunan tetap berjalan. “Terkait info banjir di kawasan Mandalika, Kami pastikan kawasan The Mandalika, khususnya lokasi Jalan Kawasan Khusus (JKK), dalam kondisi aman dan tidak begitu terdampak. Sistem drainase yang dibangun berfungsi dengan baik sehingga genangan air yang ada dapat surut dalam waktu yang tidak begitu lama. Kegiatan operasional The Mandalika dan pembangunan di dalam The Mandalika tetap berjalan dengan normal,” terang Managing Director The Mandalika, Bram Subiandoro.Saat ini ITDC tengah melakukan pemeriksaan menyeluruh dan pemeliharaan atas kondisi infrastruktur dasar dalam kawasan khususnya sistem drainase guna menjaga sistem drainase tetap berfungsi dengan baik serta sebagai antisipasi kemungkinan hujan deras terjadi kembali. Selain itu, ITDC juga telah menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan ke Desa-Desa Penyangga The Mandalika untuk melihat kondisi di lapangan serta memonitor kawasan terdampak. Sebagai tindak lanjut, selaku BUMN pengelola Kawasan The Mandalika, ITDC telah menyiapkan langkah-langkah dalam jangka pendek guna membantu masyarakat yang terdampak banjir antara lain penyediaan air bersih bagi warga desa penyangga dengan menggunakan truk tangki, mengerahkan tenaga kebersihan untuk membersihkan lumpur, serta membantu memangkas dan membersihkan pohon-pohon yang tumbang di sekitar Kawasan. Di samping itu, ITDC juga akan membantu mengirimkan material saluran beton (U-Ditch) ukuran 60 x 60 cm sebanyak 12 unit dalam membantu jembatan terputus di Desa Rembitan yang merupakan Desa Penyangga The Mandalika. Langkah-langkah yang dilakukan ITDC ini telah dikoordinasikan dengan BPBD Kabupaten Lombok Tengah dan instansi terkait.“Kami turut prihatin dengan kondisi ini dan berharap tidak ada korban jiwa dan harta benda di Desa-Desa Penyangga The Mandalika akibat banjir di Lombok Tengah ini. Dan kami akan terus berkoordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Lombok Tengah, Polres dan Pemerintah Daerah untuk memantau perkembangan kondisi di lapangan dan selalu siap membantu tim BPBD dalam menangani bencana ini.,” tutup Bram.
Read More