THE NUSA DUA, 4 APRIL 2020 – Dalam upaya mendukung upaya pencegahan penyebaran COVID-19, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, NTB, menggelar kegiatan disinfektasi atau penyemprotan disinfektan melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di desa penyangga kawasan pariwisata The Nusa Dua hari ini.Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan bersinergi dengan kegiatan disinfektan serentak yang dilakukan oleh Kabupaten Badung pada wilayah Kelurahan Benoa. ITDC, melalui SBU The Nusa Dua,ikut berpartisipasi dengan menerjunkan satu armada Pemadam Kebakaran/Fire Brigade (FB) untuk melakukan penyemprotan disinfektan pada jalan-jalan utama di tiga desa adat sekitar kawasan pariwisata The Nusa Dua, yaitu Desa Adat Bualu (terdiri dari 8 Banjar Adat dan 4 Banjar Dinas), Desa Adat Kampial (2 Banjar Adat) dan Desa Adat Peminge (2 Banjar Adat). Kegiatan disinfektasi di desa penyangga ini merupakan bagian dari rangkaian Program ITDC Lawan Corona yang diselenggarakan oleh ITDC terkait upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19 dengan fokus wilayah operasional Perusahaan yaitu di The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok. “Program ITDC Lawan Coronamerupakan program Bina Lingkungan yang ditujukan kepada masyarakat, khususnya masyarakat desa penyangga kawasan pariwisata yang dikelola oleh ITDC. Melalui program ini, kami menunjukkan komitmen untuk melindungi masyarakat desa penyangga dari risiko penyebaran virus Corona, baik melalui sejumlah kegiatan sosialisasi guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan perilaku sehat dan aktif, maupun kegiatan pembersihan lingkungan semacam penyemprotan disinfektan,” kata Miranti N. Rendranti, VP Corporate Secretary ITDC.Di The Nusa Dua, progam ITDC Lawan Corona diselenggarakan dengan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) seperti pemerintah daerah, kepolisian setempat, desa adat penyangga serta komunitas-komunitas di The Nusa Dua dan sekitarnya. Pada hari ini, selain melakukan penyemprotan disinfektan, dilakukan pula penyerahan bantuan secara simbolik berupa alat sprayer disinfektan kepada 16 Banjar di lingkungan Kelurahan Benoa. “Pandemi COVID-19 harus kita lawan bersama. ITDC akan terus bersinergi dengan seluruh pihak dan secara aktif melakukan langkah-langkah preventif pencegahan penyebaran COVID-19 di dalam kawasan maupun lingkungan desa penyangga The Nusa Dua. Kami sangat bersyukur hingga saat ini belum terdapat laporan adanya kasus COVID-19 baik di dalam kawasan maupun desa penyangga,” papar Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita.Sebelumnya penyemprotan disinfektan telah dilaksanakan di dalam kawasan The Nusa Dua pada 15 Maret 2020. Selanjutnya pada 24 Maret 2020, SBU The Nusa Dua bersama Jro Bendesa Adat Bualu, BUPDA (Badge Utsaha Padruwen Desa Adat) Bualu serta Kepala Lingkungan Banjar Adat dan Banjar Dinas dalam lingkungan Desa Adat Bualu telah melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa titik keramaian di lingkungan Desa Adat Bualu diantaranya Kantor Balai Desa Adat Bualu, Kantor BUPDA Bualu, Kantor Pecalang Desa Adat Bualu, Pasar Bualu serta Pura Desa Adat Bualu (tempat ibadah).
Read MoreTHE MANDALIKA, 3 APRIL 2020 – Sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, NTB, menggelar kegiatan disinfektasi atau penyemprotan disinfektan di desa penyangga kawasan pariwisata The Mandalika.Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan pada 2 April 2020 di tempat-tempat usaha berada di sepanjang 3 (tiga) KM pedestrian Kuta Beach Park hingga menuju area usaha UMKM di pusat Desa Kuta, 12 fasos dan fasum Desa Kuta Mandalika yang terdiri dari 9 Masjid, Kantor Desa, Kantor Polisi, dan Pasar Desa yang terletak di 20 dusun di Desa Kuta. Kegiatan disinfektasi berikutnya akan dilanjutkan secara bertahap minggu berikutnya di lokasi yang sama. Untuk mencakup area di sekitar Kawasan The Mandalika, ITDC akan menyalurkan bantuan kepada 5 desa penyangga lainnya berupa peralatan dan bahan disinfektan serta sabun cair untuk dapat dikelola secara mandiri dan berkala sehingga disinfektasi bisa tercapai dengan efektif.Kegiatan disinfektasi ini merupakan bagian dari Program ITDC Lawan Korona yang diselenggarakan oleh ITDC dengan fokus wilayah operasional Perusahaan yaitu di The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok. Di The Mandalika, program ITDC Lawan Corona diselenggarakan dengan konsep Community Collaboration yang bekerjasama dengan pemerintah daerah, kepolisian setempat serta komunitas-komunitas di Kuta Mandalika dan sekitarnya, berupa kegiatan penyemprotan disinfektan dan sosialisasi pencegahan COVID-19 secara berkala baik di dalam kawasan The Mandalika maupun desa penyangga sekitar The Mandalika. “Melawan COVID-19 tidak bisa hanya dari satu pihak saja. Oleh karena itu, kami akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan dan secara aktif melakukan langkah-langkah yang diperlukan guna mencegah penyebaran COVID-19 di dalam kawasan maupun lingkungan desa penyangga The Mandalika. Dan kami bersyukur hingga saat ini belum terdapat laporan adanya temuan infeksi COVID-19 baik di dalam kawasan maupun desa penyangga,” papar Managing Director The Mandalika, I Wayan Karioka.Sebelumnya penyemprotan disinfektan telah dilaksanakan di Kuta Beach Park, Masjid Nurul Bilad, Balawista, Beach Facility, wilayah perkantoran ITDC pada tanggal 16 dan 30 Maret lalu serta wilayah yang termasuk dalam garis Hak Pengelolaan Lahan (HPL) ITDC di area Barat The Mandalika. Program ITDC Lawan Corona merupakan program Bina Lingkungan serta wujud komitmen ITDC dalam melindungi pegawai/karyawan, pengunjung maupun masyarakat Desa Penyangga dari risiko penyebaran COVID-19 yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan mereka. Ke depan, ITDC juga akan melakukan sejumlah kegiatan guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan perilaku sehat dan aktif dalam upaya mengurangi risiko terjangkit virus COVID-19. ITDC juga telah mengeluarkan surat edaran yang menghimbau tenant di dalam kawasan The Mandalika untuk melakukan kegiatan preventif seperti pemeriksaan suhu tubuh para pengunjung yang datang ke hotel/restoran/tempat usaha lainnya, membagikan masker kepada para tamu atau pengunjung yang berkunjung, menyediakan hand sanitizers di beberapa lokasi yang mudah dijangkau untuk umum, serta mengadakan sosialisasi dan penyuluhan terkait pencegahan COVID–19 di lingkungan kerja masing-masing. ITDC juga mendorong tenant untuk melaksanakan kegiatan kebersihan secara rutin didalam bangunan/lingkungan hotel/restoran/tempat usaha lainnya, menyiapkan Crisis Center sebagai tempat pengaduan pengunjung/tamu jika diiindikasi ada gejala di luar kondisi normal, melakukan mitigasi jika ada suspect dan membawa ke rumah sakit terdekat, serta melakukan monitoring berkala dengan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit.“Melalui seluruh program ini, kami ingin menyampaikan pesan agar kita semua bersama-sama menjaga diri dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Hal tersebut memegang peran penting dalam menjaga diri dari serangan COVID-19. Kami juga berharap, gerakan ini menjadi langkah awal agar masing-masing individu juga bisa berkontribusi dalam pencegahan COVID-19,” tutup Karioka.
Read MoreThe Nusa Dua, 30 Maret 2020 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, NTB, melalui Strategic Business Unit (SBU) The Nusa Dua, terus menjaga kondisi kawasan The Nusa Dua dengan melakukan langkah mitigasi penyebaran Pandemi Virus Corona atau Covid-19 dan memonitor kesehatan mereka yang bekerja dan berwisata di dalam kawasan.Langkah-langkah mitigasi yang telah dilakukan diantaranya mengeluarkan surat himbauan penyediaan dan penggunaan hand sanitizer kepada para tenant hotel dan fasilitas di The Nusa Dua pada tanggal 13 Februari 2020 dan melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada sejumlah titik diantaranya, toilet publik, mushola, stan kuliner yang dikelola paguyuban masyarakat, pos pengamanan, mesin ATM dan shuttle bus pada tanggal 7 Maret 2020. Langkah ini sejalan dengan Surat Edaran dari Sekretaris Daerah Provinsi Bali tentang peningkatan kewaspadaan penyebaran penyakit akibat virus corona (COVID-19) melalui gerakan hygiene dan sanitasi lingkungan. Tenant dan fasilitas di kawasan The Nusa Dua juga telah diwajibkan untuk melakukan pengecekan suhu tubuh baik bagi karyawan masing-masing maupun pengunjung, melaksanakan kegiatan kebersihan secara rutin didalam bangunan/lingkungan hotel/restoran/tempat usaha lainnya, menyiapkan Crisis Center sebagai tempat pengaduan pengunjung/tamu jika diiindikasi ada gejala diluar kondisi normal, melakukan mitigasi jika ada suspect dan membawa ke rumah sakit terdekat, serta melakukan monitoring berkala dengan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit.“Melalui langkah-langkah mitigasi yang telah kami lakukan, kami berharap dapat terus mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di kawasan The Nusa Dua,” papar Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita.Dengan satu kantor pengelola, 24 hotel dan 6 fasilitas, tercatat 10.713 orang bekerja di kawasan The Nusa Dua. Sedangkan jumlah wisatawan yang menginap di The Nusa Dua hingga 26 Maret mencapai 23.412 orang.Di kalangan internal, mengikuti kebijakan korporasi, SBU The Nusa Dua telah menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (Working From Home-WFH) pada tanggal 16 Maret – 5 April 2020, kecuali bagi mereka yang bertugas menjaga keamanan dan kebersihan kawasan.“Selain memastikan kondisi kesehatan harian para petugas keamanan dan kebersihan kawasan, kami juga melengkapi mereka dengan Alat Pelindung Diri (APD) dalam mengemban tugas sehari-hari, sehingga mereka dapat terhindar dari risiko-risiko gangguan kesehatan. Kami juga mengarahkan mereka untuk selalu menerapkan social distancing saat bekerja,” tambah Ngurah Ardita.Merebaknya wabah Covid-19 telah mempengaruhi kinerja industri pariwisata di dunia dan Indonesia, khususnya tingkat hunian hotel. Tingkat hunian di The Nusa Dua per 26 Maret 2020 adalah sebesar 30,45 %. Jumlah ini turun dari tingkat hunian pada bulan Februari 2020 yang mencapai 51,98%, dan turun dibandingkan dengan tingkat hunian pada bulan Februari 2019 yang sebesar 72,58%. “Kami sebagai pengelola kawasan, berkomitmen terus menjaga kawasan The Nusa Dua dapat steril dari penyebaran virus Covid-19 dan berharap pandemi Covid-19 dapat segera teratasi sehingga industri pariwisata di Bali khususnya The Nusa Dua dapat kembali bergerak naik,” tutup Ngurah Ardita.
Read MoreJakarta, 27 Maret 2020 – Di tengah merebaknya pandemi Covid-19, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, NTB, memastikan terus berjalannya pembangunan sirkuit jalan raya pertama di dunia untuk MotoGP, Mandalika International Street Circuit (Sirkuit Mandalika) guna menyambut gelaran IndonesiaGP yang akan berlangsung di The Mandalika mulai 2021. Saat ini progres keseluruhan pembangunan telah mencapai 30 persen, dengan masih berfokus kepada ground work atau pekerjaan tanah. Secara rinci pekerjaan tanah yang telah dilakukan mencakup land clearing yang mencapai 426.375 M2 atau 81,24%, pemasangan pagar beton precast keliling telah mencapai 5.177 Meter atau 82,83%, galian tanah track sebesar 180.824 M3 atau 79,71%, sementara pekerjaan timbunan tanah mencapai 69.206 M3 atau 18,34%. Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan,“Kami pastikan hingga saat ini proses pembangunan Sirkuit Mandalika terus berlangsung dan berjalan normal sesuai timeline yang direncanakan serta ditargetkan selesai sesuai jadwal yaitu akhir tahun 2020. Kami juga memastikan bahwa pengerjaan proyek Sirkuit Mandalika ini dilaksanakan dengan selalu mematuhi tata laksana/protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang dikeluarkan Pemerintah yaitu dengan menjaga sanitasi dan tingkat hygene lingkungan, pemeriksaan suhu tubuh, membiasakan mencuci tangan, penggunaan APD serta penerapan physical distancing.”Pekerjaan tanah merupakan salah satu bagian penting dari konstruksi Sirkuit Mandalika. Guna membuat Sirkuit Mandalika sesuai dengan regulasi dan standar dari Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), pengerjaan Sirkuit Mandalika terbagi dari sejumlah bagian/tahapan yang perlu disiapkan yaitu pertama, pengerjaan bagian trek utama (main track) dimana lintasan sepanjang 4,31 km digali dengan kedalaman satu meter untuk pondasi; Kedua, pembuatan service road di kanan dan kiri trek; Ketiga adalah lapis pondasi agregat atau batu pecah; Keempat adalah drainase. Drainase ini berada di sisi kanan dan kiri trek menyesuaikan kemiringan trek itu sendiri. Kelima adalah pengaspalan. Pekerjaan pengaspalan akan dilaksanakan dengan tiga lapis perkerasan aspal yaitu lapis asphalt concrete-base, lapis asphalt concrete-binder course, dan lapis asphalt concrete-wearing course; Keenam, pembuatan asphalt berm atau verge di sisi kanan dan kiri track yang berfungsi sebagai bahu jalan dan sebagai tanda visual bagi para rider terhadap batas luar dan dalam dari tikungan (sebelum run off). Selanjutnya ketujuh adalah pengerjaan detail service road; Kedelapan adalah pengerjaan area run off yang terdiri dari 3 jenis permukaan yaitu aspal, gravel bed, dan rumput. Run off dibangun di setiap tikungan dengan kombinasi dari ketiga jenis run off tersebut untuk memastikan keamanan atau safety para rider. Kesembilan adalah tunnel (terowongan) untuk akses masuk ke bagian tengah sirkuit. Pembangunan Sirkuit Mandalika ini dilakukan dengan teliti dan detil sesuai tahapan yang ada. Pembangunan Sirkuit Mandalika juga menuntut tingkat presisi pekerjaan yang tinggi agar sesuai dengan standar yang dibuat oleh FIM serta memenuhi harapan DORNA untuk nantinya menjadikan Sirkuit Mandalika sebagai acuan sirkuit jalan raya yang memiliki tingkat keamanan dan safety tinggi.“Kami berterima kasih atas dukungan yang telah diberikan semua pihak kepada kami. Pembangunan Sirkuit Mandalika, sebagai salah satu elemen utama dalam penyelenggaraan MotoGP di The Mandalika pada 2021 mendatang, dapat berjalan lancar sesuai jadwal yang direncanakan berkat adanya dukungan dari Pemerintah Pusat, melalui Kementerian dan Lembaga terkait, dukungan Pemerintah Daerah,serta sinergi BUMN,” kata Abdulbar.Seperti diketahui, Pemerintah memberikan dukungan melalui Kementerian dan BUMN, antara lain pembangunan akses jalan langsung/bypass sepanjang 17,39 KM dengan Right of Way (ROW) jalan selebar 50 meter dari Bandara Internasional Lombok (BIL) ke The Mandalika oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), penambahan panjang lintasan runway, upgrade kargo dan aksesibilitas, ekspansi apron dan pelebaran taxiway serta kegiatan promosi di Bandara Internasional Lombok yang dilakukan oleh Angkasa Pura I, pengembangan fasilitas kargo dan cruise oleh Pelindo III dan ASDP, penambahan kapasitas listrik di kawasan oleh PLN, serta pembukaan rute baru bus yang melayani sejumlah wilayah di Lombok menuju The Mandalika oleh DAMRI.Sementara terkait lahan enclave, proses pembebasan lahan juga terus berjalan dengan baik dengan prioritas lahan enclave yang terletak di dalam wilayah pembangunan Sirkuit. Setelah melalui dialog yang konstruktif, banyak warga yang menyatakan dukungannya dengan melepas lahan mereka sesuai nilai appraisal. Selain menawarkan ganti untung, ITDC juga telah membuat terobosan dengan menawarkan skema baru yaitu ruilslag/tukar guling lahan bagi pemilik lahan enclave. ITDC optimistis skema ini akan semakin mempercepat penyelesaian pembebasan lahan enclave.“Di tengah situasi yang tengah dialami bangsa Indonesia sekarang ini karena wabah Novel Coronavirus, kami melihat besarnya dukungan Pemerintah dan masyarakat terhadap rencana penyelenggaraan MotoGP pada 2021 di The Mandalika. Oleh karena itu, kami optimistis bahwa pembangunan Sirkuit Mandalika tidak akan terhambat dan dapat diselesaikan sesuai rencana waktu yang telah ditetapkan,” tutup Abdulbar.
Read MoreJAKARTA, 18 Maret 2020 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/ Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, NTB, terus mendukung upaya Pemerintah dalam melakukan pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19), baik di lingkungan kerja maupun destinasi pariwisata yang dikelolanya.Untuk lingkungan kerja, ITDC telah melakukan sejumlah sosialisasi terkait Virus Corona dan cara pencegahannya kepada karyawan dan menyusun protokol pencegahan dan penanganan kasus jika terjadi, menyediakan hand sanitizer yang dapat diakses setiap saat oleh karyawan, melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan kantor, serta menerapkan kebijakan Work from Home dalam satu minggu sejak 16 Maret 2020, di ketiga kantor wilayah ITDC yaitu di Jakarta, The Nusa Dua, dan The Mandalika. Sedangkan untuk pihak eksternal, ITDC secara kontinu melakukan sosialisasi pencegahan melalui media luar (banner, spanduk) yang dipasang di area-area publik di dalam kawasan The Nusa Dua dan The Mandalika, serta melalui media sosial Perusahaan. Di dalam kawasan sendiri, ITDC juga telah secara proaktif melakukan program pencegahan penyebaran virus Covid-19 dengan menyiapkan hand sanitizer di sejumlah lokasi fasilitas umum, serta melakukan penyemprotan disinfektan di area publik dan fasilitas umum, seperti di pintu masuk, toilet dan common area, dan kawasan Bali Collection di The Nusa Dua, serta Balawista, beach facility di Kuta Beach Park, dan Masjid Nurul Bilad di The Mandalika. ITDC juga telah menyiapkan protokol penanganan tamu yang berkunjung ke kantor ITDC di dalam kawasan dengan mewajibkan pemeriksaan suhu tubuh bagi setiap tamu dan cuci tangan sebelum memasuki lokasi kantor“Rangkaian kegiatan pencegahan ini kami lakukan untuk mendukung upaya Pemerintah dalam menghambat penyebaran virus Corona serta melindungi pegawai/karyawan, pengunjung maupun masyarakat di lingkungan Kawasan Pariwisata yang dikelola ITDC, dari risiko-risiko yang mengancam kesehatan. Kami juga meminta para pengunjung di dalam kawasan dan masyarakat sekitar kawasan untuk secara tertib menerapkan social distancing yang dapat membantu menghindarkan kita dari paparan virus,” papar Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC Ngurah Wirawan.Sebagai pengelola kawasan pariwisata, ITDC juga telah mengeluarkan surat edaran yang menghimbau tenant di dalam kawasan The Nusa Dua dan The Mandalika untuk melakukan kegiatan preventif seperti pemeriksaan suhu tubuh para pengunjung yang datang ke hotel/restoran/tempat usaha lainnya, membagikan masker kepada para tamu atau pengunjung yang berkunjung, menyediakan hand sanitizers di beberapa lokasi yang mudah dijangkau untuk umum, serta mengadakan sosialisasi dan penyuluhan terkait pencegahan Covid–19 di lingkungan kerja masing-masing. ITDC juga mendorong tenant untuk melaksanakan kegiatan kebersihan secara rutin didalam bangunan/lingkungan hotel/restoran/tempat usaha lainnya, menyiapkan Crisis Center sebagai tempat pengaduan pengunjung/tamu jika diiindikasi ada gejala diluar kondisi normal, melakukan mitigasi jika ada suspect dan membawa ke rumah sakit terdekat, serta melakukan monitoring berkala dengan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit.“Saat ini, The Nusa Dua dan The Mandalika masih beroperasi dan berjalan normal. Kegiatan konstruksi di The Mandalika pun terus berlangsung secara normal dan berjalan sesuai timeline yang sudah ditetapkan. Dengan antisipasi yang kami lakukan bersama pemangku kepentingan lainnya, kami berharap destinasi pariwisata yang kami kelola dapat steril dari penyebaran virus Covid-19 sehingga dapat memberikan ketenangan bagi pengunjung dan petugas yang beraktivitas dalam kawasan. Kami berharap virus Covid-19 dapat segera diatasi sehingga industri pariwisata tanah air dapat kembali bergerak dan memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia,” tutup Ngurah Wirawan.
Read MoreITDC Pastikan Sirkuit Selesai pada Akhir 2020Jakarta, 29 Januari 2020 –Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Maritim), menegaskan dukungan terhadap pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika atau The Mandalika, khususnya dalam menyambut pagelaran MotoGP Indonesia atau IndonesianGP di The Mandalika mulai 2021 mendatang.“Kemenko Maritim akan mendukung penyelesaian pembangunan Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Mandalika, sirkuit jalan raya untuk MotoGP pertama di dunia, dan penyiapan infrastruktur pendukung di kawasan pariwisata yang termasuk ke dalam lima destinasi super prioritas tersebut,” ujar Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan.Semua proses pembangunan saat ini terus berjalan sesuai timeline yang direncanakan serta dipastikan dapat selesai sesuai jadwal yaitu akhir tahun 2020.Pembangunan Sirkuit Mandalika dikerjakan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang kawasan pariwisata The Mandalika, bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), unit usaha ITDC operator Sirkuit Mandalika dan organizer MotoGP Indonesia.Progres pembangunan sirkuit secara keseluruhan telah mencapai lebih dari 20 persen dan terus dipercepat. Sebagian besar dari progres tersebut adalah pekerjaan tanah dan perbaikan tanah dasar untuk penyiapan badan footprint. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan standar jalan, yang sebelumnya didesain hanya sebagai jalan kawasan dengan jalan kelas 3, menjadi setara dengan jalan kelas 1 agar sesuai dengan standar kekuatan struktur dan keamanan yang ditetapkan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Progres pekerjaan tanah atau ground work ini telah mencapai 40%.Langkah selanjutnya, akan dilakukan pekerjaan struktur perkerasan lentur secara berlapis yang dimulai dengan pekerjaan Lapis Pondasi Atas (LPA) pada bulan Juli hingga September 2020 dan dilanjutkan dengan pekerjaan 3 lapis aspal, yang diperkirakan akan selesai di Desember 2020.Kegiatan pembangunan ini tidak mungkin berjalan sesuai jadwal yang direncanakan tanpa adanya dukungan dari Pemerintah Pusat, melalui Kementerian dan Lembaga terkait, maupun Pemerintah Daerah, kepada ITDC dan MGPA. Pembangunan Sirkuit Mandalika juga dilaksanakan melalui sinergi BUMN sehingga proyek nasional ini diharapkan dapat segera selesai dan segera dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perekonomian khususnya dalam menarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia dan Nusa Tenggara Barat.Pekerjaan tanah dan perbaikan tanah dasar sirkuit dilakukan oleh KSO Wijaya Karya (Persero) Tbk –Bunga Raya Lestari (WIKA-BRL), sementara pekerjaan struktur perkerasan lentur akan dilakukan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor, yang akan dipantau secara langsung oleh MRK1 Consulting sebagai desainer sirkuit Mandalika dan secara periodik akan ditinjau oleh FIM sebagai pengampu penyelenggaraan MotoGP di dunia.Sementara dukungan dari Pemerintah melalui Kementerian dan BUMN, antara lain Kementerian PUPR menyiapkan pembangunan akses jalan langsung/bypass sepanjang 17,39 KM dengan Right of Way (ROW) jalan selebar 50 meter dari Lombok International Airport (LIA) ke The Mandalika, penambahan panjang lintasan runway, upgrade kargo dan aksesibilitas, ekspansi apron dan pelebaran taxiway serta kegiatan promosi di Lombok International Airport (LIA) dilakukan oleh Angkasa Pura I, pengembangan fasilitas kargo dan cruise oleh Pelindo III dan ASDP, serta pembukaan rute baru bus yang melayani sejumlah wilayah di Lombok menuju The Mandalika oleh DAMRI.Dalam persiapan penyelenggaraan MotoGP Indonesia di The Mandalika, MGPA juga melibatkan UMKM dan masyarakat sekitar utamanya Lombok dalam menyiapkan produk-produk lokal yang dijual sebelum event, melalui sistem e-commerce, maupun saat event berlangsung. Selain itu, MGPA juga sudah melaksanakan program coaching clinic perdana di Lombok oleh Dyan Dilato (wakil Indonesia di FIM), yang akan dilanjutkan di beberapa kota lain. MGPA dalam waktu dekat akan memulai pelatihan marshall bekerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Read MoreThe Nusa Dua, 14 Januari 2020 – PT ITDC Nusantara Utilitas (ITDC NU), anak usaha PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), yang bergerak dalam bidang pengelolaan utilitas di kawasan pariwisata, akan segera bekerjasama dengan Perumda. Tirta Mangutama Kabupaten Badung untuk meningkatkan kualitas air bersih di kawasan pariwisata The Nusa Dua yang dikelola oleh ITDC. Kerjasama ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara ITDC NU dengan Perumda. Tirta Mangutama pada 14 Januari 2020, bertempat di Kantor ITDC NU di Nusa Dua. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama ITDC NU A.A. Istri Ratna Dewi dan Direktur Utama Perumda. Tirta Mangutama I Ketut Golak, yang disaksikan oleh Direktur Keuangan dan Strategi Korporat ITDC Nusantara Suyono.Kerjasama ini bertujuan untuk menyediakan air bersih dengan tingkat keandalan, kualitas, dan kuantitas di kawasan The Nusa Dua, sehingga dapat meminimalisir penggunaan air bawah tanah dan mendukung pelestarian lingkungan. Selama ini, kawasan The Nusa Dua menggunakan air bersih yang berasal dari pengelolaan mandiri oleh masing-masing tenant, dan beberapa sumber dari PDAM.Berdasarkan MoU, kedua pihak berencana memulai studi kelayakan terkait pengelolaan air bersih, berkoordinasi dengan pihak terkait, dan diharapkan akan segera dapat melakukan perjanjian kerja sama terkait pengoperasian, distribusi dan jual-beli air di kawasan tersebut. PDAM sebagai perusahaan yang sudah berpengalaman dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum, diharapkan mampu bekerjasama dengan ITDC NU dalam pengelolaan utilitas di Kawasan The Nusa Dua, khususnya penyediaan air bersih dengan tingkat keandalan dari segi kualitas dan kuantitas.Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:Nyoman Gede Wedastra Putra - Operation & Project Head PT ITDC Nusantara UtilitasPT ITDC Nusantara UtilitasTelp (0361) 771010wedastraputra@itdcnu.co.id
Read MoreNomor : 44/PR-ITDC/XII/2019ITDC juga akan umumkan pemenang Sayembara Desain Fasilitas Pendukung KEK MandalikaJakarta, 18 Desember 2019 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA), unit usaha ITDC, kembali menggelar kegiatan ‘Road Show to Mandalika’, kali ini pada ajang Week of Art, Architecture + Urbanism (WA+U) yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, 14-21 Desember 2019. WA+U merupakan bagian dari rangkaian acara Dies Natalis UGM ke 70 tahun atau Lustrum ke 14 Universitas Gadjah Mada.‘Road Show to Mandalika’ adalah kegiatan untuk mensosialisasikan rencana penyelenggaraan balap motor dunia MotoGP di Indonesia atau Indonesian GP mulai 2021 yang mengambil tempat di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika (The Mandalika), Lombok, NTB. Kegiatan road show telah dimulai sejak 23 November lalu ketika ITDC memperkenalkan MGPA dan Indonesian GP di Jakarta. Pada road show di ajang WA+U ini, ITDC dan MGPA menyelenggarakan serangkaian kegiatan menarik, yang puncaknya akan berlangsung pada Sabtu 21 Desember 2019 berupa coaching clinic, Mini GP Race, dan pengumuman pemenang Sayembara Desain Fasilitas Pendukung KEK Mandalika.Coaching clinic digelar dengan menghadirkan Ketua Komisi Safety Sepeda Motor Indonesia Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus FIM Asia Safety Officer Dyan Dilato dan Moto 2 rider kebanggaan Indonesia Dimas Ekky Pratama yang akan berbagi materi dan pengalaman terkait safety riding. Sedangkan Mini GP Race akan mempertandingkan kelas 6-9 tahun, 10-12 tahun, dan Fun Race Dewasa, dilengkapi dengan Eksibisi Mini GP bagi para pebalap motor yang belum pernah naik podium dan menjadi juara 1-3. Mini GP Race akan diselenggarakan di Lapangan Parkir Purna Budaya, UGM Yogyakarta.CEO MGPA Ricky Baheramsjah mengatakan, “Kegiatan ‘Road Show to Mandalika’ yang digelar oleh MGPA ini bertujuan untuk memperkenalkan MGPA sebagai pengelola Sirkuit Mandalika dan organizer MotoGP Indonesia sekaligus mensosialisasikan Indonesian GP yang akan digelar di Mandalika International Street Circuit pada 2021 mendatang. Kami berharap semua fans MotoGP di Yogyakarta dan sekitarnya dapat menghadiri acara ini dan mendapat pengalaman berlomba di mini race serta mendapat pengetahuan seputar balap motor dari ahlinya.”.Ricky menambahkan, pada event WA+U ini, MGPA memboyong motor replika MotoGP yang dapat disaksikan dan dijadikan obyek berfoto bagi pengunjung event. “Jadi buat fans MotoGP Yogyakarta dan sekitarnya ayo silahkan datang dan bergabung di acara kami,” tambah Ricky.ITDC sendiri pada Sabtu, 21 Desember 2019 mendatang, akan mengumumkan pemenang Sayembara Desain Fasilitas Pendukung KEK Mandalika. Sayembara dengan hadiah mencapai Rp 250 juta ini terselenggara atas kerjasama ITDC dengan Forum WA+U yang digagas oleh Keluarga Alumni Teknik Arsitektur UGM (KATAGAMA).“Sayembara desain fasilitas pendukung KEK The Mandalika ini merupakan upaya kami untuk menjaring ide-ide dari masyarakat kreatif di seluruh Indonesia bagi pengembangan KEK The Mandalika. Dan kami sangat gembira dengan antusiasme para arsitek untuk mengikuti Sayembara ini.Hingga akhir waktu pengumpulan karya terdapat lebih dari 60 karya yang masuk ke Panitia. Nantinya karya yang terpilih akan kami terapkan dalam pembangunan di kawasan The Mandalika yang tengah kami kembangkan,” kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.Objek sayembara ini terdiri dari 4 (empat) kelompok fungsi/kategori yaitu Rest Area & SPBU, Evacuation Shelter atau Tempat Evakuasi Sementara (TES), Podium & Trophy MotoGP, dan Bus Shelter. Masing-masing kategori terdiri dari tiga pemenang yang akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai dan voucher. Pada 21 Desember, akan diumumkan pemenang untuk kategori Rest Area & SPBU, Evacuation Shelter, dan Bus Shelter. Sedangkan kategori Podium &Trophy MotoGP masih dalam proses pemasukan karya peserta.Sebelumnya, pada hari Pembukaan WA+U 14 Desember lalu, ITDC berpartisipasi pada kegiatan Diskusi Panel bertopik “Urgensi dan Kesiapan Pemindahan Ibu Kota Negara” yang antara lain menghadirkan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiaji serta pakar pembangunan lingkungan UGM Ikaputra sebagai pembicara. Pada diskusi panel tersebut, Direktur Pengembangan ITDC Edwin Darmasetiawan menyampaikan materi tentang Destinasi Pariwisata di Ibu Kota Baru. Juga pada hari yang sama, CEO MGPA Ricky Baheramsjah didampingi Ketua Steering Committee MGPA Happy Harinto menjadi narasumber talk show terkait penyelenggaraan event balap motor MotoGP di The Mandalika.Sementara sejak 15 Desember sampai 21 Desember nanti, MGPA juga memamerkan empat lukisan mural dengan tema ‘Indonesian GP di The Mandalika karya muralis Yogyakarta.“Kami mengundang warga Yogyakarta untuk berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan Road Show to Mandalika yang kami gelar ini, sekaligus meramaikan acara WA+U yang akan berlangsung sampai 21 Desember 2019. Harapan kami adalah semakin banyak masyarakat Indonesia terinfokan dengan baik mengenai rencana penyelenggaraan Indonesian GP di The Mandalika mulai 2021. Kami yakin penyelenggaraan event otomotif kelas dunia ini akan semakin mempopulerkan nama Indonesia sebagai negara tujuan wisata dengan berbagai macam atraksi kelas dunia sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan olahraga di Indonesia,” tutup Ricky.
Read MoreNomor : 43/PR-ITDC/XII/2019The Nusa Dua, 15 Desember 2019 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika Lombok NTB, bersama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Jasa Marga Bali Tol (JBT), hari ini menggelar event lari international “Mandiri Nusa Dua International Run 2019” (Mandiri NDIR’19) berlokasi di Kawasan Pariwisata The Nusa Dua, Badung Bali. Dengan tema “Run Across The Sea – Chasing The Sunrise”, Mandiri NDIR’19 kembali memberikan para peserta pengalaman berlari di atas Jalan Tol Bali Mandara serta menikmati suasana pagi yang eksotis di The Nusa Dua.Mandiri NDIR’19 mempertandingkan 2 kategori lari yaitu 10 km (10K) dan 5 km (5K), yang tercatat diikuti oleh 1.178 pelari dari domestik dan mancanegara. Kategori 10K diikuti 183 pelari wanita dan 428 pelari pria, sementara kategori 5K diikuti 138 orang pelari wanita dan 369 pelari pria. Peserta dari mancanegara berasal dari Perancis, Jerman, Kenya, Italia, Austria, Spanyol, United Kingdom, Australia, Belanda, Filipina, Amerika dan Jepang.Mandiri NDIR'19 dibuka oleh Direktur Konstruksi & Operasi ITDC A.A Putu Ngurah Wirawan, Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, Tenaga Ahli Sesmen Bidang Manajemen Krisis Kepariwisataan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia I Gusti Ngurah Putra, Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Ir. I Nyoman Suardana, Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rohan Hafas dan Direktur Utama Jasa Marga Bali Tol Enkky Sasono. Seluruh peserta melakukan start di Candi Bentar The Nusa Dua, dengan kategori 10K melakukan start terlebih dahulu. Rute peserta 5K melintasi tol Bali Mandara sepanjang 500 meter sebelum putar balik dan finish menuju Candi Bentar The Nusa Dua. Sedangkan peserta 10K melintasi tol Bali Mandara sepanjang 3,2 km, kemudian putar balik dan finish menuju Candi Bentar The Nusa Dua.Direktur Operasi dan Konstruksi, A.A Putu Ngurah Wirawan mengatakan, “Selain untuk mendukung gaya hidup sehat, kami menyelenggarakan Mandiri NDIR’19 sebagai salah satu upaya dalam memposisikan The Nusa Dua sebagai Sport Tourism Destination unggulan bertaraf internasional di Indonesia, guna mendorong kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua. Peningkatan kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua akan berkontribusi terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali, dan selanjutnya kepada peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia”.Berikut adalah daftar pemenang Mandiri NDIR'19 antara lain Kategori 5K Male Close untuk juara pertama di raih oleh Komang Deny Gunawan dari Indonesia (16 menit 40 detik), juara kedua di raih oleh Suwandi dari Indonesia (16 menit 51 detik) dan juara ketiga diraih Samgar Kamlasi dari Indonesia (18 menit 19 detik) dan untuk kategori 5K Male Open juara pertama diraih oleh Marselino Varelian Fallo dari Indonesia (16 menit 33 detik), juara kedua diraih oleh Putu Andika Andryawan dari Indonesia (16 menit 44 detik) dan Rizki dari Indonesia (17 menit 25 detik). Untuk kategori 5K Female Close untuk juara pertama di raih oleh Mahdalena Sari dari Indonesia (22 menit 41 detik), juara kedua diraih oleh Ni Ketut Wati Adiasih (26 menit 32 detik) dan juara ketiga diraih oleh Firyal Nazla Syahrani (27 menit 32 detik) dan kategori 5K Female Open untuk juara pertama diraih oleh Sri Agustini dari Indonesia (21 menit 51 detik), juara kedua diraih oleh Liana Yulia Dewi Putri Antoni dari Indonesia (26 menit 13 detik) dan juara ketiga diraih oleh Joelle Meriana White dari USA (27 menit 11 detik).Sedangkan untuk kategori 10K Male Close untuk juara pertama diraih oleh Imam Mahdin dari Indonesia (35 menit 08 detik), juara kedua diraih oleh Isak Carlinto Aleut dari Indonesia (35 menit 09 detik) dan juara ketiga di raih oleh Alamsyah dari Indonesia (36 menit 44 detik). Dan untuk kategori 10K Male Open juara pertama diraih oleh Kipchirchir Lel dari Kenya (30 menit 59 detik), juara kedua diraih oleh Daniel Njoroge dari Kenya (31 menit 58 detik) dan juara ketiga diraih oleh Sutrisno dari Indonesia (36 menit 28 detik). Untuk kategori 10K Female Close juara pertama diraih oleh Meri Ekayanti Paijo dari Indonesia (40 menit 30 detik), juara kedua diraih oleh Dian Ekayanti dari Indonesia (42 menit 32 detik) dan juara ketiga diraih oleh Laila Evi Hidayati dari Indonesia (51 menit 15 detik). Untuk kategori 10K Female Open diraih oleh Muoreen Wanjiru Kabebe dari Kenya (37 menit 07 detik), juara kedua diraih oleh Lilian Jepkosgei Kiprop dari Kenya (37 menit 53 detik) dan juara ketiga diraih oleh Patricia Heny dari Indonesia (48 menit 56 detik).
Read MoreNomor : 41/PR-ITDC/XII/2019The Nusa Dua, 12 Desember 2019 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika Lombok NTB, bersama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Jasa Marga Bali Tol (JBT), siap menggelar event lari internasional ‘Mandiri Nusa Dua Internasional Run 2019’ (Mandiri NDIR’19) pada akhir minggu ini, berlokasi di kawasan pariwisata The Nusa Dua, Badung, Bali. Seperti penyelenggaraan tahun sebelumnya, dengan tema “Run Across The Sea - Chasing The Sunrise”, Mandiri NDIR’19 akan memberikan para peserta pengalaman berlari di atas Jalan Tol Bali Mandara serta menikmati suasana pagi yang eksotis di The Nusa Dua. .Menjelang gelaran Mandiri NDIR’19 15 Desember 2019, pada hari ini ITDC menggelar jumpa pers yang diadakan di Ayodya Resort Bali, yang dihadiri oleh Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Bpk Ir I Nyoman Suardana, Deputi Operation PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Region XI Bali dan Nusa Tenggara Harsono Rudi Firnandi, Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol (JBT) Enkky Sasono, dan perwakilan dari Mesa Race.Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, “Selain untuk mendukung gaya hidup sehat, kami menyelenggarakan Mandiri NDIR’19 sebagai salah satu upaya dalam memposisikan The Nusa Dua sebagai Sport Tourism Destination unggulan bertaraf internasional di Indonesia, guna mendorong kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua. Peningkatan kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua akan berkontribusi terhadap peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali, dan selanjutnya kepada peningkatan kunjungan wisatawan ke Indonesia.”.Mandiri NDIR’19 akan mempertandingkan 2 kategori lari yaitu 10 km (10K) dan 5 km (5K) dengan total hadiah mencapai Rp 100 juta. Lomba lari internasional ini tercatat diikuti oleh 1.200 pelari dari kalangan profesional dan pemula baik yang berasal dari mancanegara maupun domestik. Peserta dari mancanegara berasal dari Perancis, Jerman, Kenya, Italia, Austria, Spanyol, United Kingdom, Australia, Belanda, Filipina, Amerika dan Jepang.Tahun ini dengan konsep Fun and Culture, Mandiri NDIR’19 juga menyuguhkan hiburan tarian Bali, cosplay serta cheerleader yang dapat dinikmati para pelari di sepanjang jalur lari. Adapun detail rute untuk 5K adalah start di Tugu Mandala menuju Candi Bentar The Nusa Dua, melintasi tol Bali Mandara sepanjang 500 meter menggunakan satu ruas jalan, kemudian putar balik menuju Candi Bentar The Nusa Dua dan finish di Tugu Mandala. Sedangkan untuk rute 10K, peserta akan start di Tugu Mandala menuju Candi Bentar The Nusa Dua, melintasi tol Bali Mandara sepanjang 3,2 km menggunakan satu ruas jalan, kemudian putar balik menuju Candi Bentar The Nusa Dua dan finish di Tugu Mandala.Deputi Operation PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Region XI Bali dan Nusa Tenggara Harsono Rudi Firnandi menjelaskan, “Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia dan sponsor utama penyelenggaran event ini, memiliki komitmen yang sama dengan ITDC dalam mendukung program Pemerintah, yaitu untuk mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia pada tahun 2019, serta menjadikan pariwisata sebagai sektor industri unggulan baru.”Pendaftaran Mandiri NDIR’19 telah ditutup pada 8 Desember lalu. Para peserta dapat mengambil race pack pada tanggal 13 dan 14 Desember 2019 mulai pukul 16.00 – 22.00 WITA di Ayodya Resort Bali.Selain terselenggara melalui sinergi BUMN, event lari Mandiri NDIR’19 ini juga terselenggara berkat dukungan lintas kementerian yaitu Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR Republik Indonesi
Read More