Nomor: 25/PR-ITDC/VIII/2019Proses pembangunan street circuit berjalan sesuai jadwalJAKARTA, 15 AGUSTUS 2019 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok – NTB, memastikan penyelenggaraan event MotoGP Mandalika 2021 akan berjalan sesuai rencana, dan proses pembangunan sirkuit jalan raya Mandalika (Mandalika Street Circuit) berjalan sesuai jadwal.Pembangunan Mandalika Street Circuit, yang akan digunakan untuk penyelenggaraan MotoGP mulai 2021, telah menyelesaikan proses pengukuran topografi dan penyelidikan tanah, dan saat ini telah memasuki tahap land clearing dan pemagaran sekeliling area sirkuit. Dari pagar keliling sepanjang 6,25 km, telah terbangun 2,5 km atau sekitar 42%. Sementara land clearing mencapai 98.000 m2 dari rencana 432.000 m2.“Kami pastikan pembangunan Mandalika Street Circuit saat ini berjalan sesuai dengan rencana, yaitu memulai konstruksi pada Oktober 2019. Selain kegiatan di lapangan yang fokus kepada area sirkuit, berupa pemagaran yang hampir mencapai 50% dan land clearing, proses homologasi desain Mandalika Street Circuit juga telah menyepakati Center Line desain sirkuit, artinya telah menyepakati titik-titik koordinat, panjang, dan lengkung lintasan satu dengan yang lainnya,” kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.Berdasarkan kesepakatan Center Line tersebut, ITDC bersama mitra kerja pembangunan Mandalika Street Circuit yaitu Mrk1 Consulting dan Vinci Construction Grands Projets, investor Mandalika Street Circuit, tengah menyiapkan dokumen homologasi yang akan diserahkan kepada FIM (Federation Internationale de Motocyclisme/International Motorcycling Federation) dalam waktu dekat. Selanjutnya dokumen homologasi yang telah disetujui FIM akan menjadi dasar penyusunan Detailed Engineering Design (DED) atau gambar kerja yang mencakup rencana teknis, arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan sebelum memulai tahapan konstruksi pada Oktober 2019.“Sejak Mandalika Street Circuit disepakati menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP di Indonesia, kami mengikuti setiap proses perencanaan dan khususnya homologasi sirkuit dengan hati-hati dan sesuai ketentuan, untuk memastikan sirkuit dapat digunakan mulai 2021 dengan tingkat safety sesuai standarisasi FIM dan Dorna ,” papar Abdulbar.Inspeksi FIM atas sirkuit dilakukan selama proses homologasi desain, saat sirkuit selesai dibangun, dan sebelum tanggal balapan. Sedangkan uji coba sirkuit oleh riders akan ditentukan oleh Dorna, sesuai dengan availability riders sebelum tanggal race/balapan.“Promoter’s Agreement yang kami tandatangani bersama Dorna, tidak mensyaratkan uji coba sirkuit harus dilakukan satu tahun sebelum tanggal balapan,” tegas Abdulbar. Tanggal balapan MotoGP Mandalika untuk musim 2021 akan diumumkan pada Agustus 2020. ITDC sendiri menargetkan dapat melakukan uji kelayakan sirkuit pada akhir 2020.Kepastian penyelenggaraan event MotoGP di KEK Mandalika diperoleh setelah ITDC menandatangani Promoter's Agreement dengan Dorna pada 28 Januari lalu di Madrid dimana Mandalika ditunjuk untuk menjadi tuan rumah balap MotoGP selama 5 tahun mulai tahun 2021. Selain menjadi tuan rumah Balap MotoGP, Mandalika juga mendapatkan kontrak untuk menggelar FIM MOTUL Superbike World Championship (WSBK). Penyelenggaraan event MotoGP dan WSBK ini diyakini akan memberikanpositioning yang kuat bagi The Mandalika sebagai salah satu destinasi sport tourism unggulan di Indonesia.Abdulbar menjelaskan, komitmen manajemen untuk mewujudkan MotoGP Mandalika 2021 juga didasari oleh besarnya multiplier effect yang akan dihasilkan oleh event tersebut, antara lain penciptaan lapangan kerja langsung bagi sekitar 7.500 orang, memberikan tambahan investasi lokal sebesar 150 juta dollar AS, menambah jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia hingga mencapai 300 ribu orang/tahun serta diperkirakan akan mendorong peningkatan belanja wisatawan hingga mencapai 40 juta dollar AS per tahun.Guna mewujudkan penyelenggaraan MotoGP Mandalika pada tahun 2021, manajemen ITDC mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi NTB, dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. Pemerintah pusat telah berkomitmen meningkatkan aksesibilitas ke kawasan melalui pembangunan infrastruktur, berupa penyiapan akses jalan langsung/Bypass sepanjang 17 KM dari Lombok International Airport (LIA) ke The Mandalika, perpanjangan lintasan pesawat (runway) di Lombok International Airport (LIA), pengembangan pelabuhan Gili Mas menjadi cruise terminal.Sedangkan dukungan Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Tengah diberikan guna menjamin terwujudnya penyelenggaraan MotoGP di The Mandalika mulai 2021, salah satunya melalui pembentukan Satuan Tugas Gabungan Percepatan Pembangunan The Mandalika oleh Pemkab dan Forkopimda Lombok Tengah.“Dengan perhatian dan dukungan yang begitu besar dari Pemerintah Pusat dan Daerah terhadap keberhasilan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2021, kami yakin persiapan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2021 dapat berjalan sesuai jadwal. Kami mohon dukungan semua pihak agar kami dapat mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia untuk menyaksikan gelaran MotoGP 2021 di Mandalika,” tutup Abdulbar.
Read MoreNomor : 24/PR-ITDC/VII/2019Praya, 17 Juli 2019 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola KEK Pariwisata Mandalika atau The Mandalika, menyelenggarakan pelaksanaan Pelatihan Akuntansi Sederhana UKM dan Aplikasi Berbasis Android Bagi UMKM Mitra Bazaar Mandalika Tahun 2019, untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas para pelaku usaha di Bazaar Mandalika dalam mengatur keuangan. Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 15-17 Juli 2019 di Hotel Illira Lite, Praya, bekerjasama dengan Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB dan Universitas Mataram.Peserta pelatihan mencapai 33 orang yang merupakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau pada bidang kuliner yang sudah terkontrak dengan ITDC di Bazaar Mandalika. Materi yang diperoleh peserta selama tiga hari antara lain mencakup Dinamika Kelompok, Pengantar Akuntansi Sederhana, Persamaan Akuntansi Sederhana, praktek penyusunan Laporan Keuangan, Instal Aplikasi Akuntansi UKM untuk Android, Pengantar Aplikasi Akuntasni UKM dan Praktek Aplikasi Akuntansi UKM.Corporate Secretary ITDC Miranti Nasti Rendranti meyampaikan pelatihan ini diadakan agar para peserta dapat mengetahui dan paham cara membuat laporan keuangan sederhana untuk usaha mereka. “Kami harapkan setelah para peserta paham dengan materi pelatihan, mereka mampu membuat laporan keuangan sederhana baik dalam bentuk konvensional maupun berbasis aplikasi android,” katanya.ITDC juga berharap melalui pelatihan ini, peserta pelatihan dapat menjadi agen perubahan untuk memberikan edukasi dan pengetahuan kepada pedagang UMKM sekitar yang belum pernah mengikuti pelatihan serta mengaplikasikan materi yang diterima di kehidupan sehari – harinya. “Dengan begitu, ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM pengelola UMKM khususnya dalam bidang pengelola keuangan, sehingga dapat mengembangkan usaha dengan baik serta mendapatkan manfaat ekonomi atas penerapan cara manajemen keuangan yang telah diberikan” tutup Miranti.
Read MoreNomor: 22/PR-ITDC/VII/2019JAKARTA, 16 JULI 2019 – Pada hari Senin (15/7/2019), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok – NTB, telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman/MOU bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)/ASDP untuk Kerjasama Pemanfaatan dan Pengembangan Lahan di Bakauheni, Lampung seluas kurang lebih 69 (enam puluh sembilan) hektar di area milik ASDP. Penandatanganan MOU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer dan Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi, disaksikan jajaran direksi dan manajemen ITDC dan ASDP.Kerjasama ini merupakan wujud upaya ITDC untuk mencapai visi menjadi Perusahaan Pengembang Destinasi Pariwisata Kelas Dunia, salah satunya dengan mengembangkan lini bisnis Destination Management Organization (DMO). Lini bisnis DMO ini bertujuan mengembangkan pariwisata nasional dan mendukung strategi Pemerintah menjadikan pariwisata sebagai sumber utama devisa negara.Dalam kerjasama pengembangan destinasi pariwisata terpadu ini, ITDC antara lain akan menyusun masterplan, membuat bussiness model, merencanakan pendanaan pembangunan infrastruktur dasar, mencari investor dan mengoperasikan destinasi pariwisata terpadu yang akan dibangun tersebut.“Kerjasama ini merupakan salah satu milestone bagi ITDC. Melalui kerjasama pariwisata pertama antara ITDC dengan ASDP ini, kedua BUMN akan bersinergi mengembangkan kawasan pariwisata terpadu berkelas internasional seluas 69 Ha di area Pelabuhan Ferry Bakauheni, Lampung yang dikelola PT ASDP, guna memberikan nilai tambah Pelabuhan Bakauheni, sekaligus mendukung program pemerintah meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara melalui pengembangan destinasi wisata baru di Indonesia,” ujar Direktur Utama ITDC Abdulbar M. MansoerPengalaman ITDC yang sukses mengembangkan The Nusa Dua dan The Mandalika akan dimanfaatkan untuk mengembangkan destinasi pariwisata baru yang akan menggunakan brand The Bakauheni di kawasan Bakauheni, Lampung ini. Kawasan pariwisata terpadu The Bakauheni akan mengintegrasikan pelabuhan penyeberangan dengan destinasi pariwisata sehingga para wisatawan maupun pengguna layanan jasa penyeberangan kapal Pelabuhan Bakauheni dapat merasakan pengalaman berwisata yangberbeda. Rencana pengembangan kawasan pariwisata ini selanjutnya akan semakin melengkapi pengembangan Pelabuhan Bakauheni yang telah dilakukan oleh ASDP."Rencana pengembangan destinasi wisata The Bakauheni ini sudah lama kami bicarakan dengan pihak ASDP. Dan Alhamdulillah, akhirnya kerjasama ini dapat terwujud. Dengan pengalaman kami mengelola The Nusa Dua dan The Mandalika, kami optimistis dapat membantu ASDP untuk menyusun pengembangan destinasi wisata yang mampu mengintegrasikan pelabuhan penyeberangan dengan atraksi wisata," terang Abdulbar.Pengembangan destinasi pariwisata The Bakauheni cukup potensial mengingat dukungan infrastruktur dan interkoneksi transportasi yang ada di kawasan tersebut. Hadirnya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah beroperasi akan mampu mendorong peningkatan mobilitas penumpang dari arus penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni yang merupakan salah satu gerbang utama Pulau Sumatera. Kehadiran The Bakauheni nantinya akan melengkapi fasilitas yang ada di Pelabuhan Bakauheni. Seperti diketahui, saat ini ASDP telah membangun terminal eksekutif berkonsep modern yang berada di Merak-Bakauheni. Di dalam terminal ini akan menghadirkan layanan hotel, restoran, retail, perkantoran, dan area komersial dengan desain interior yang megah.“Potensi pariwisata di kawasan Bakauheni sangat besar karena didukung faktor konektivitas, logistik serta lokasi yang strategis. Kami optimistis kawasan pariwisata The Bakauheni yang akan kami kembangkan bersama ASDP akan mampu membantu pemerintah mewujudkan pengembangan pariwisata sebagai salah satu lokomotif perekonomian Indonesia,” tutup Abdulbar.
Read MoreNomor: 23/PR-ITDC/VII/2019THE NUSA DUA, 16 Juli 2019 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua, memastikan The Nusa Dua dalam keadaan aman dan tetap beroperasi seperti biasa, paska terjadinya gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,8 berlokasi di laut pada jarak 80 kilometer arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pagi hari pukul 08.18 WITA (07.18 WIB).Selain menyampaikan keprihatinan atas terjadinya gempa yang dampaknya dirasakan oleh warga Bali, Manajemen ITDC menjelaskan bahwa tidak terjadi kerusakan berarti pada bangunan-bangunan di dalam kawasan. Infrastruktur kawasan juga relatif tidak mengalami kerusakan, selain patahnya ujung salah satu gapura utama kawasan, yang saat ini puing-puingnya sudah dibereskan. Patahan sendiri tidak menyebabkan korban jiwa atau kerusakan pada jalan dalam kawasan.“Kondisi The Nusa Dua aman, hotel-hotel dalam kawasan The Nusa Dua tetap beroperasi seperti biasa dan kami bersyukur tidak terjadi kerusakan yang berarti pada bangunan-bangunan di dalam kawasan. Saat ini, kami hanya melakukan kegiatan pembersihan di sejumlah tempat, dan terus mengarahkan pengunjung pada lokasi-lokasi yang aman. Untuk lebih memastikan keamanan dan kondisi bangunan secara menyeluruh, ITDC akan melakukan assesment dan inventaris terhadap kondisi bangunan yang berada di kawasan The Nusa Dua,” ujar Corporate Secretary ITDC Miranti N. Rendranti.Miranti menambahkan, ITDC bersyukur pengunjung, tamu yang menginap serta karyawan yang berada di kawasan The Nusa Dua dalam kondisi aman dan tidak ada korban jiwa maupun luka. Hal ini salah satunya karena SOP Mitigasi bencana yang diterapkan di The Nusa Dua berjalan dengan efektif.Sebagai destinasi wisata berstandar internasional, The Nusa Dua yang dikelola ITDC selalu memperhatikan keselamatan pengunjung, tamu yang menginap maupun karyawan, dan mempunyai prosedur mitigasi bencana berupa SOP/protap penanganan bencana. Untuk memastikan SOP penanganan bencana berjalan secara efektif dan efisien, SOP penanganan bencana ini telah dilatih secara reguler setiap bulan dengan melibatkan pihak yang terkait. Sehingga ITDC siap melakukan mitigasi dan penanganan bencana.“Dapat kami sampaikan bahwa saat gempa berlangsung tadi pagi, alarm tanda bahaya bekerja dengan baik dan prosedur emergency kami telah berjalan sesuai SOP mitigasi bencana yang telah ditetapkan sehingga dapat mencegah timbulnya korban yang tidak diinginkan. Bahkan saat ini, tidak ada tamu hotel yang mempercepat stay-nya atau check-out lebih cepat (early check-out),” terang Miranti.Manajemen menghimbau setiap wisatawan, penghuni hotel dan pengunjung tetap tenang serta mengikuti petunjuk petugas dan informasi terkait kondisi terakhir paska gempa dan lokasi yang terdampak. “Kami juga menghimbau masyarakat/wisatawan tidak kuatir dan silahkan tetap berkunjung ke Bali khususnya The Nusa Dua,” tutup Miranti.
Read MoreNomor: 21/PR-ITDC/VII/2019The Mandalika, 12 Juli 2019 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika atau The Mandalika, merancang Pedoman Tata Bangunan dan Lingkungan di KEK Pariwisata Mandalika untuk mengantisipasi dampak bencana tsunami dan gempa bumi terhadap kawasan, khususnya terhadap bangunan-bangunan di dalam kawasan, sehingga dapat menjamin keamanan wisatawan dan pelaku wisata lainnya. Pedoman ini wajib ditaati oleh pengelola dan investor sebelum melakukan konstruksi di KEK Pariwisata Mandalika.Pedoman tentang penataan bangunan dan lingkungan ini menjadi salah satu program utama ITDC dalam mengembangkan KEK Pariwisata Mandalika, berkaca kepada pengalaman membangun kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali selama lebih dari empat puluh tahun dan terjadinya rangkaian bencana alam gempa bumi di Lombok pada 2018 lalu.Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC Ngurah Wirawan menyampaikan bahwa salah satu pedoman tata bangunan di Mandalika mengharuskan bangunan diposisikan secara khusus agar dapat mengurangi dampak kerusakan yang disebabkan oleh bencana alam, salah satunya Tsunami. “Bangunan dibuat secara vertikal atau diagonal agar dapat membelah alur gelombang tsunami. Disamping itu, kami menyediakan fitur seperti kolam, laguna, pada ground area untuk mengurangi kekuatan arus gelombang tsunami. Kami juga menyediakanfitur heavy structure yang berfungsi sebagai struktur penahan material yang terbawa tsunami,” jelas Ngurah Wirawan.Selain penyediaan fitur-fitur tersebut, sebuah kawasan dengan standar internasional harus memiliki area evakuasi atau titik kumpul (meeting point) dengan ketinggian yang sesuai dengan standar tertentu. “Meeting point harus memiliki struktur yang kuat dan mampu menampung seluruh pengguna bangunan tersebut dan bangunan disebelahnya, termasuk penyediaan kelengkapan alat bantu keamanan dan keselamatan,” tambah Ngurah Wirawan.Penyediaan alat bantukeselamatan dan penataan lansekap yang baik, yaitu dengan penanaman jenis vegetasi rendah yang tertanam kuat di tanah, diyakini dapat membantu mengurangi kekuatan arus gelombang tsunami sebelum berbenturan langsung dengan bangunan yang ada di The Mandalika dan sekitarnya. Sementara untuk hotel dan resort yang berlokasi di bibir pantai, diharuskanmenetapkanground floor sebagai fasilitas publik dengan struktur dinding yang mudah diterobos. “Kami selaku pengelola menyiapkan peringatan dini mengenai bencana, penerapanbangunan aman tsunami di Mandalika, alat bantu keselamatan, serta area evakuas,i” ungkap Ngurah Wirawan.Titik-titik evakuasi di kawasan The Mandalika tersebar di tigazona yakni zona lingkungan bina barat, tengah dan timur. Zona lingkungan bina barat terdiri dari beberapa area seperti Bukit Masjid Nurul Bilad, Bukit Benjon, Bukit Merese dan Tanjung Aan. Zona lingkungan bina tengah terdiri dari Bukit Pongos, Bukit Sebango dan West Circle Hub di area Dusun Ebunut. Sementara untuk zona lingkungan bina timur terdiri dari Bukit Gerupuk, Bukit Nandus dan East Circle Hub di area Desa Mertak.ITDC mengharapkan upaya pembangunan kawasan The Mandalika yang sesuai dengan Pedoman Tata Bangunan dan Lingkungan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan kembali ke kawasan pariwisata yang ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini, serta menguatkan kepercayaan investor terhadap keamanan bangunan di The Mandalika. “Harapan kami Pedoman Tata Bangunan dan Lingkungan ini dapat menjadi antisipasi dalam menghadapi potensi bencana tsunami bagi perencanaan bangunan di masing-masing titik di The Mandalika,” tutup Ngurah Wirawan.Pasca gempa bumi Lombok tahun 2018, ITDC telah melakukan uji kelayakan bangunan bekerjasama dengan Tim Forensik Universitas Brawijaya menggunakan metode hammer test, Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) test, Ultrasonic Pulse Echo (UPE) test, Profometer, Hardness Test dan Uji Kebisingan. Berdasarkan rangkaian tes yang telah dilakukan, seluruh bangunan di The Mandalika dinyatakan aman dan masih dapat menahan beban yang ada termasuk beban gempa sesuai dengan standar Peraturan Gempa SNI 1726-2012 dan Peraturan Baja SNI 1729-2015.
Read MoreNomor: 20/PR-ITDC/VII/2019The Nusa Dua, Bali 11 Juli 2019 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola Kawasan Pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok - NTB terus berkomitmen meningkatkan kualitas dan layanan pada Akses, amenitas dan atraksi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan khususnya ke Kawasan The Nusa Dua, dimana sejak tahun 2013 wisatawan dari Negara China menduduki ranking teratas. Untuk menunjang layanan kepada wisatawan China, salah satu bentuk komitmen ITDC selaku pengelola kawasan The Nusa Dua memberikan pelatihan Bahasa Mandarin sebagai bentuk pembinaan kepada masyarakat desa penyangga khususnya kepada Paguyuban The Nusa Dua yang juga sebagai garda terdepan dalam melayani wisatawan, dalam kesempatan itu ITDC dan Chinese Tourism Training Centre (CTTC) Fakultas Pariwisata Universitas Udayana bekerjasama melaksanakan Pelatihan Bahasa Mandarin tingkat dasar selama 3 (tiga) Bulan kedepan.Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang menginisiasi adanya pelatihan Bahasa Mandarin untuk pedagang pantai dan jasa lainnya yang merupakan bidang usaha Paguyuban The Nusa Dua. “Keahlian bahasa asing sangatlah penting untuk meningkatkan Excellent Service kepada wisatawan yang dapat mendukung profesi mereka, sebagai sebuah World Class Destination Bahasa sebagai sarana komunikasi merupakan tool yang sangat penting untuk dikembangkan” Hal ini dikatakan Managing Director Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita, saat Pembukaan Pelatihan yang digelar ITDC bersama Chinese Tourism Training Center (CTTC) Fakultas Pariwisata Universitas Udayana didukung oleh Konsulat Jenderal Republik Rakyat China untuk Bali , Kamis (11/7) di Wantilan, ITDC The Nusa Dua, Bali.Pelatihan Bahasa Mandarin ini, digelar selama 3 bulan, melibatkan puluhan pedagang pantai dan profesi jasa lainnya yang mewakili 8 Kelompok Paguyuban The Nusa Dua. Disebutkan I Gusti Ngurah Ardita, wisatawan China saat ini menjadi market terbesar di Kawasan The Nusa Dua yang dikelola ITDC, mengeser turis Eropa, Australia dan Jepang. Jumlah wisatawan asal negeri Tirai Bambu ini mencapai 40% dari total wisatawan manca negara yang hadir di The Nusa Dua."Market China kini mendominasi dan jumlahnya terus meningkat. Kami ingin memberikan layanan untuk meningkatkan kenyamanan bagi wisatawan yang sedang berlibur dan tentunya hal ini juga dapat meningkatkan Citra Kawasan The Nusa," jelas I Gusti Ngurah Ardita.Pelatihan Bahasa Mandarin ini diberikan oleh 6 tenaga pengajar yang berasal dari Negara China dengan kemasan pelatihan yang menarik, informative dan yang terpenting disesuaikan dengan kebutuhan Bidang profesi Paguyuban The Nua Dua.Dengan program pelatihan Bahasa Mandarin ini secara tidak langsung dapat mendorong meningkatkan penghasilan dan taraf perekonomian masyarakat setempat dan juga meningkatkan layanan kawasan sebagai sebagai sebuah daerah tujuan wisata yang berkelas dunia.
Read MoreNomor: 19/PR-ITDC/VII/2019Jakarta, 10 Juli 2019 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok – NTB, terus berkomitmen untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata yang dikelolanya. Salah satu bentuk komitmen ITDC tersebut diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan event tahunan Bali Blues Festival (BBF) yang tahun ini akan digelar pada tanggal 13-14 Juli 2019 di The Nusa Dua, Badung, Bali, sekaligus menjadi penutup gelaran Nusa Dua Light Festival yang diselenggarakan sejak 30 Mei 2019 lalu.Event BBF 2019 yang digelar ITDC dengan menggandeng Pregina Art Showbiz ini, mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Badung, Pemerintah Provinsi Bali dan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Sebagai salah satu kegiatan sosialisasi BBF 2019, pada hari ini, Rabu (10/07/2019), ITDC menggelar jumpa pers Road to Bali Blues Festival 2019 yang diadakan di Gedung Kementerian Pariwisata, Jakarta, yang dihadiri oleh Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata M. Ricky Fauziyani, CEO Pregina Art Showbiz Gusti Mantra, serta dimeriahkan dengan penampilan musik oleh Gugun Blues Shelter feat Emmy Tobing.“Bali Blues Festival merupakan salah satu atraksi internasional unggulan kami dan menjadi salah satu event musik blues terbesar di Asia Tenggara yang menawarkan musik blues dipadu keindahan kawasan Pulau Peninsula, The Nusa Dua, Bali. Dalam penyelenggaran tahun ini, kami coba bereksperimen dengan mengajak artis diluar genre blues untuk lebih menarik minat pecinta musik untuk datang menikmati Bali Blues Festival 2019 ini. Selain itu, penyelenggaraan BBF tahun ini juga digelar sebagai acara puncak Nusa Dua Light Festival sehingga pengunjung BBF bisa memperoleh tambahan atraksi yang dapat mereka nikmati sembari menikmati alunan musik blues,” kata I Gusti Ngurah Ardita.Penyelenggaraan event yang telah memasuki tahun ke 5 ini akan dipusatkan di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali dan dimeriahkan sejumlah musisi blues dan artis ternama di tanah air antara lain Gugun Blues Shelter ft. Emmy Tobing, Endah N Rhesa, Nosstress ft. Made Mawut, Balawan & Maxell Reunion, Bali Blues Brother, Suradipa & Gus Teja, Glambeer, The Bardogs, Crazy Horse ft. Joni Agung, The Ratrocker, serta Blues Community.“Dengan tema Classic Rock Celebration, line-up artis BBF 2019 akan menampilkan kombinasi blues dan classic rock serta kolaborasi artis setiap harinya. Hari pertama BBF akan diisi oleh Nyi Pelet Berbluesria, Roxanne Blues, Winnie The Blues, Glambeer Blues, Rivaba, Balawan ft. Maxel Reunion dan Endah & Rhesa,sedangkan hari kedua akan diisi oleh The Ratrocker, Singaraja Blues Community, The Bardogs, Bali Blues Brothers ft. Gus Teja ft. Suradipa, Crazy Horse ft. Joni Agung, Nostress ft. Made Mawut dan Gugun Blues Shelter ft. Emmy Tobing” papar Gusti Mantra.Guna mempermudah penikmat musik untuk datang menyaksikan BBF 2019, penyelenggara telah menjual tiket secara offline maupun online dengan mengandeng sejumlah pihak antara lain Loket.com beserta afiliasinya seperti Gotix, Blibli.com, dan JD.ID, komunitas yang ada di Bali, BBF Goes To School & Campus Voucher Pelajar, dan BEM Universitas yang ada di Bali dan OSIS di SMA di Bali. Harga tiket Bali Blues Festival 2019 tersedia dalam berbagai pilihan yaitu tiket melalui pembelian online dijual seharga Rp100 ribu untuk one day pass, dan tiket On The Spot yang akan dirilis 13 Juli 2019 dijual seharga Rp 150 ribu untuk one day pass.Dengan melibatkan sejumlah komunitas lokal Bali, ITDC optimistis bahwa ajang BBF ini bisa menjadi kebanggaan masyarakat Bali khususnya Kabupaten Badung sehingga semua pihak dapat mendukung dan meramaikan penyelenggaraan event ini. Optimisme ini muncul melihat antusiasme penikmat musik dalam membeli tiket BBF 2019.“Dengan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan jajaran artis pengisi acara, kami optimistis target pengunjung BBF 2019 sebanyak 5000 orang dapat tercapai mengingat artis yang tampil di BBF nanti merupakan artis yang telah mempunyai nama dan punya basis pengemar yang kuat. Oleh karena itu, kami mengajak semua penikmat musik khususnya musik blues baik dari dalam dan luar negeri untuk datang dan merasakan sensasi menikmati konser musik blues di Pulau Dewata,” tutup Ngurah Ardita
Read MoreNomor: 18/PR-ITDC/VII/2019Denpasar, 9 Juli 2019 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok - NTB terus berkomitmen meningkatkan kunjungan wisatawan di kawasan wisata yang dikelolanya. Salah satu bentuk komitmen ITDC tersebut diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan event tahunan Bali Blues Festival (BBF) 2019 yang akan digelar pada tanggal 13-14 Juli 2019 di The Nusa Dua, Badung, Bali, sekaligus menjadi penutup gelaran Nusa Dua Light Festival yang diselenggarakan sejak 30 Mei 2019 lalu.Event BBF 2019 yang digelar ITDC dengan menggandeng Pregina Art Showbiz ini, mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Badung, Pemerintah Provinsi Bali dan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Sebagai salah satu kegiatan sosialisasi BBF 2019, pada hari ini, Selasa (09/07/2019), ITDC menggelar jumpa pers Road to Bali Blues Festival 2019 yang diadakan di Kubu Kopi Denpasar, yang dihadiri oleh Managing Director Nusa Dua, CEO Pregina Art Showbiz Gusti Mantra, serta hadir perwakilan Artis BBF 2019 Gus Teja dan Suradipa yang akan tampil dalam kolaborasi unik dan etnik dalam Bali Blues Brothers.“Bali Blues Festival kali ini mengangkat tema Classic Rock Celebration diharapkan akan mampu membius penonton dengan tampilan Maestro Musik yang mempunyai ciri khas tersendiri dan dipadu keindahan Panorama Kawasan Pulau Peninsula tentunya akan membawa daya Tarik tersendiri bagi wisatawan untuk menikmati Atraksi Festival Musik dan penghujung Nusa Dua Light Festival.” Kata I Gusti Ngurah Ardita.Sederet Artis akan menggebrak BBF 2019 yang telah memasuki tahun ke 5 ini akan dipusatkan di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali dan dimeriahkan sejumlah musisi blues dan artis ternama di tanah air antara lain Gugun Blues Shelter ft. Emmy Tobing, Endah N Rhesa, Nosstress ft. Made Mawut, Balawan & Maxell Reunion, Bali Blues Brother, Suradipa & Gus Teja, Glambeer, The Bardogs, Crazy Horse ft. Joni Agung, The Ratrocker, Blues Community.“Tahun ini line-up artis BBF 2019 akan menampilkan kombinasi blues dan classic rock serta kolaborasi artis setiap harinya. Hari pertama BBF akan ada sajian khusus oleh Nyi Pelet Berbluesria, Roxanne Blues, Winnie The Blues, Glambeer Blues, Rivaba, Balawan ft. Maxel Reunion dan Endah & Rhesa, sedangkan hari kedua akan diisi oleh The Ratrocker, Singaraja Blues Community, The Bardogs, Bali Blues Brothers ft. Gus Teja ft. Suradipa, Crazy Horse ft. Joni Agung, Nostress ft. Made Mawut dan Gugun Blues Shelter ft. Emmy Tobing” papar Gusti Mantra penggagas Bali Blues FestivalDengan dukungan Kementerian Pariwisata, BBF 2019 menjadi salah satu kegiatan dalam 100 Calendar of Events Wonderful Indonesia tahun ini. Serta menjadikan Bali menjadi barometer event Blues terbesar di Indonesia bahkan di Asia.Tentu saja para penikmat musik tanah air akan dimudahkan untuk datang menyaksikan BBF 2019, penyelenggara telah menjual tiket secara offline maupun online dengan mengandeng sejumlah pihak antara lain Loket.com beserta afiliasinya seperti Gotix, Blibli.com, dan JD.ID, komunitas yang ada di Bali, BBF Goes To School & Campus Voucher Pelajar, dan BEM Universitas yang ada di Bali dan OSIS di SMA di Bali. Harga tiket Bali Blues Festival 2019 tersedia dalam berbagai pilihan yaitu tiket melalui pembelian online dijual seharga Rp100 ribu untuk one day pass, dan tiket On The Spot yang akan dirilis 13 Juli 2019 dijual seharga Rp 150 ribu untuk one day pass.Dengan melibatkan sejumlah komunitas lokal Bali, ITDC optimistis bahwa ajang BBF ini bisa menjadi kebanggaan masyarakat Bali khususnya Kabupaten Badung sehingga semua pihak dapat mendukung dan meramaikan penyelenggaraan event ini. Optimisme ini muncul melihat antusiasme penikmat musik dalam membeli tiket BBF 2019 yang tahun ini ditargetkan 5000 pengunjung.“BBF ini akan memancing event event kelas dunia lainnya di Kawasan The Nusa Dua Bali dalam nuansa outdoor dan tentunya mendorong untuk meningkatkan jumlah kunjungan dan meningkatkan fasilitas dan layanan yang kami gunakan sebagai momentum untuk menjaga akses, amenitas dan atraksi di Destinasi kebanggaan Pulau Dewata ini” Ungkap I Gusti Ngurah Ardita.
Read MoreNomor: 16/PR-ITDC/VI/2019THE NUSA DUA, Bali, 28 Juni 2019 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali, kembali melaksanakan kegiatan beach clean up di area Nusa Dharma, The Nusa Dua hari ini. Kegiatan dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) yang jatuh setiap tanggal 5 Juni sekaligus sebagai salah satu implementasi dukungan terhadap peraturan Gubernur Bali no. 97 tahun 2018 tentang “Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai". Kegiatan beach clean up dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, tenant hotel dan fasilitas yang berada di Kawasan The Nusa Dua dan masyarakat paguyuban pedagang jasa di area The Nusa Dua, sebagai aksi dalam menjaga lingkungan kawasan tetap bersih dan sehat dari sampah plastik.Kegiatan beach clean up atau bersih-bersih sampah plastik mengangkat tema” The Nusa Dua Stops Plastic Pollution” dan menjadi bagian dari campaign The Nusa Dua dalam mengurangi penggunaan benda-benda plastik sekali pakai di lingkungan kawasan. Kegiatan dilakukan di pulau Nusa Dharma, salah satu dari dua pulau yang menjadi cikal bakal nama Nusa Dua. Kawasan yang dianggap suci karena karena keberadaan Pura Nusa Dharma ini, kedepannya akan dikembangkan menjadi pusat meditasi & yoga untuk menambah alternatif fasilitas serta daya tarik kawasan The Nusa Dua. Kegiatan bersih- bersih sampah sendiri dilakukan oleh seluruh peserta di seputaran pulau dan pantai sekitarnya.Managing Director Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan “Kegiatan beach clean up merupakan kegiatan yang secara rutin dilakukan di kawasan The Nusa Dua sesuai konsep pengelolaan kawasan ini yang berlandaskan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism). Lingkungan dan sumber daya alam yang terawat dan bebas sampah juga kami yakini menjadi kunci utama untuk menarik minat wisatawan datang dan berkunjung ke The Nusa Dua. Kami berharap berharap kegiatan ini dapat memberikan edukasi dan membangun masyarakat yang sadar dan peduli terhadap lingkungan, sehingga dapat bersama-sama mengurangi dampak kerusakan alam."
Read MoreNomor: 17/PR-ITDC/VI/2019THE NUSA DUA, Bali, 28 Juni 2019 – Kawasan Pariwisata terpadu The Nusa Dua, yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development (ITDC), kembali dipercaya menjadi tuan rumah sekaligus penyelenggara kegiatan Farewell Cocktail Party Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2019. Farewell Cocktail Party BBTF 2019 diselenggarakan di pusat kuliner dan art market Kenja The Nusa Dua hari ini, dihadiri oleh buyers dan sellers yang menjadi peserta BBTF 2019.Selain sebagai salah satu rangkaian kegiatan penutup BBTF 2019, Farewell Cocktail Party diselenggarakan ITDC untuk mempromosikan Pariwisata Bali and Beyond, khususnya The Nusa Dua, The Mandalika dan destinasi baru lainnya yang dikelola dan tengah dikembangkan oleh ITDC. Tahun ini Farewell Cocktail Party BBTF 2019 mengambil tema “Rooftop Extravaganza Night”.Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC Ngurah Wirawan mengatakan, “Sebagai perusahaan yang fokus dalam mengembangkan pariwisata Indonesia melalui pengembangan dan pengelolaan destinasi pariwisata di Bali dan beyond, ITDC memiliki komitmen untuk terus mendukung penyelenggaraan BBTF sebagai sebuah international market place dengan potensi besar bagi para pelaku usaha wisata Indonesia. Untuk itu kami memberikan apresiasi terhadap usaha Panitia dalam menjaga event BBTF tetap berlangsung dan konsisten mendatangkan buyers dan sellers setiap tahunnya.”.Dengan potensi besar BBTF, Ngurah Wirawan berharap BBTF selanjutnya dapat mengangkat tidak hanya destinasi pariwisata namun juga peluang, trend, wawasan industri pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan, sekaligus menyoroti keragaman budaya Indonesia, sehingga dapat terbangun sustainability tourism yang mencakup seluruh Indonesia.BBTF, yang merupakan salah satu ajang Pameran Perjalanan dan Wisata Internasional paling terkemuka di Indonesia, diselenggarakan oleh Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) Bali sejak 2014, dan secara konsisten mendapatkan dukungan dari Kementerian Pariwisata hingga saat ini. BBTF 2019, yang merupakan penyelenggaraan ke-6 (enam), digelar 25-29 Juni 2019 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), The Nusa Dua. dengan tema “Journey to Sustainable Tourism”.Ketua Komite BBTF 2019 I Ketut Ardana menjelaskan, “BBTF 2019 mampu menarik lebih dari 200 sellers baik dari Bali, Indonesia, maupun luar negeri, serta sekitar 300 buyers dari 57 negara. Tahun ini buyers terbanyak berasal dari Eropa, terutama dari Inggris, diikuti oleh Perancis, Belanda, Italia, Jerman dan Eropa Timur seperti Bulgaria, Estonia, Polandia dan Rusia.”Farewell Cocktail Party BBTF 2019 sendiri didukung oleh para tenant The Nusa Dua diantaranya Kagura, Spicy Geg dari Kenja, Manarai Beach House, Devdan, The Bay, M Spa, Bangle Bali, Bali National Golf Club, Museum Pasifika, Novotel Hotel & Resorts Bali Nusa Dua, Crea Nusa Dua Bali, BIMC Hospital, Sababay Winery dan Kekeb Restaurant.
Read More