Nomor: 34 /PR-ITDC/X/2019JAKARTA, 18 OKTOBER 2019 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok – NTB, siap menjamu tes pramusim MotoGP 2021 di Mandalika Street Circuit (Mandalika Sirkuit) yang saat ini tengah dibangun di kawasan pariwisata The Mandalika, Lombok, NTB.Seperti yang diumumkan oleh Dorna Sports SL (DORNA), pemegang hak siar MotoGP, melalui www.motogp.com, Sirkuit Mandalika akan menjadi salah satu lokasi tes pra-musim 2021 oleh para riders, jika MotoGP Mandalika masuk ke dalam kalender 2021.Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan, “Kami siap dan sangat gembira dapat menjamu tes pra-musim MotoGP 2021 seperti yang direncanakan oleh DORNA. Untuk itu kami akan memastikan pembangunan Sirkuit Mandalika selesai sesuai jadwal, sehingga MotoGP Mandalika dapat masuk kalender balap 2021.”.Saat ini pembangunan Mandalika Sirkuit memasuki tahap ground work badan jalan yang telah mencapai 30 persen. “Pengaspalan badan jalan akan dimulai pada Desember 2019 sebelum kemudian dilanjutkan dengan upgrading permukaan badan jalan menjadi lintasan balap. Akhir tahun 2020 kami targetkan pembangunan sirkuit dapat selesai, sehingga dapat menjamu tes pra-musim 2021, yang diperkirakan berlangsung Februari atau Maret 2021 sebelum musim 2021 dimulai,” kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.Tes pra-musim 2021 di Lombok (Sirkuit Mandalika) dijadwalkan berlangsung selama 3 hari seperti yang diumumkan oleh DORNA dan diperkirakan akan diikuti oleh semua contracted riders, sesuai peraturan FIM World Championship Grand Prix Regulation yang mewajibkan contracted riders untuk mengikuti sejumlah tes resmi yang dijadwalkan oleh penyelenggara MotoGP.Sejauh ini hanya ada empat tes untuk musim 2021 yang diumumkan oleh DORNA, yaitu satu kali tes pra-musim selama 3 hari di Lombok, dua kali tes 1 hari pada hari Senin setelah event balap dan satu kali tes 2 hari masing-masing di sirkuit yang akan ditentukan kemudian.Sirkuit Mandalika akan menjadi sirkuit jalan raya pertama di dunia yang dibangun dari tahap konsep. Sirkuit akan memiliki panjang 4,31 km dan 17 tikungan yang dibangun di tengah-tengah kluster sport & entertainment di kawasan pariwisata The Mandalika. Sirkuit terbuka ini akan menyajikan pemandangan indah bukit dan pantai, dibangun sebagai atraksi kelas dunia dalam mengembangkan The Mandalika sebagai destinasi pariwisata kelas dunia.
Read MoreNomor : 31/PR-ITDC/X/2019The Nusa Dua, 3 Oktober 2019 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali, dan The Mandalika, NTB, bersama dengan Kejaksaan Tinggi Provinsi Bali hari ini melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman/MOU Kerjasama di Bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara untuk kawasan pariwisata The Nusa Dua. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer dan Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Bali Idianto, SH.MH, disaksikan jajaran manajemen ITDC dan Kejaksaan Tinggi Provinsi Bali, bertempat di Wantilan The Nusa Dua, Bali.Penandatanganan ini menandai perpanjangan kerjasama di Bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara antara ITDC, yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dengan Kejaksaan Tinggi Prov. Bali, dalam kedudukannya sebagai Jaksa Pengacara Negara, yang telah terjalin sejak 2005, untuk mendukung aktivitas bisnis di kawasan pariwisata The Nusa Dua. Kerjasama bertujuan untuk menangani bersama penyelesaian masalah hukum di Bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara yang dihadapi oleh kawasan pariwisata The Nusa Dua, baik di dalam maupun di luar Pengadilan, meliputi kegiatan Bantuan Hukum, Pertimbangan Hukum, Pelayanan Hukum, Penegakan Hukum, dan Tindakan Hukum Lain yang sesuai dengan Undang-Undang.Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan, “Sebagai BUMN, ITDC selalu menjunjung tinggi kepatuhan hukum dan prinsip-prinsip GCG dalam melaksanakan aktivitas bisnis Perusahaan. Namun kegiatan bisnis ITDC tidak dapat terlepas dari potensi-potensi permasalahan hukum di kemudian hari. Untuk itu sebagai pencegahan agar tindakan korporasi yang ditempuh Perusahaan berjalan pada koridor hukum, Kejaksaan Tinggi Provinsi Bali akan memberikan pengawalan dalam bentuk pertimbangan-pertimbangan hukum. Kami berterima kasih kepada Kejaksaan Tinggi Provinsi Bali atas dukungan yang diberikan hingga saat ini, sehingga kami dapat terus menjalankan prinsip-prinsip berusaha yang baik di Indonesia dan dalam koridor hukum yang berlaku.”Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Bali Idianto menambahkan, “Perjanjian ini merupakan realisasi dan wujud adanya saling pengertian akan perlunya peranan Jaksa Pengacara Negara dalam penyelesaian masalah hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, baik yang telah maupun yang akan dihadapi oleh ITDC dalam melaksanakan tugas dan fungsi di bidang pengembangan pariwisata. Kami harapkan perjanjian ini dapat memberi manfaat dalam mendukung kegiatan usaha ITDC, khususnya terkait pengembangan pariwisata, untuk menyelamatkan, memulihkan kekayaan negara dan menegakkan kewibawaan Pemerintah dan Negara.”
Read MoreNomor: 30/PR-ITDC/IX/2019JAKARTA, 27 September 2019 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali, dan The Mandalika, NTB, akan kembali menggelar kegiatan Pesona Nusa Dua Fiesta 2019 (NDF 2019). Bertajuk “Coloring The Beauty of Bali”, NDF 2019 akan berlangsung pada 25-27 Oktober 2019 di Pulau Peninsula, The Nusa Dua, Bali.Sebagai salah satu kegiatan sosialisasi NDF 2019, pada hari ini, Jumat (27/9/2019), ITDC menggelar jumpa pers yang diadakan di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, yang dihadiri oleh Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, Plt. Asdep ELKP I Kementerian BUMN Haryo Indratno, Assistant Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Gede Arimbhawa Yasa, serta lima anggota band Padi Reborn.Dalam event tahunan yang memasuki tahun ke-23 sejak pertama kali dilaksanakan pada 1996 ini, pengunjung akan dapat menikmati pertunjukan live musik dari berbagai musisi lokal Bali dan nasional, serta pertunjukan budaya dan beragam kontes, seperti Tari Pendet 100 penari anak – anak, LED Magician, Drone Race and Photography Contest, Int’l Body Painting Competition, Parade Ngelawang, Traditional Dance, Colossal Dance, Fashion Carnaval, Make Up Challenge, Kids Station, Cooking Competition dan Cover Song Creativity.Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita memaparkan, “Tahun ini, dengan menggandeng Bank Mandiri dan Novotel Hotels & Residence Bali Nusa Dua sebagai sponsor acara, kami akan menggelar Pesona Nusa Dua Fiesta dengan lebih beragam dan meriah. Guna menarik minat wisatawan milenial dan pecinta musik tanah air, kami mengundang band ternama yaitu Padi Reborn dan Fourtwnty untuk menghibur pengunjung Pesona Nusa Dua Fiesta 2019. Kami targetkan pengunjung tahun ini dapat mencapai 15 ribu pengunjung selama tiga hari penyelenggaraan.”Pada pembukaan acara tanggal 25 Oktober pengunjung dapat menyaksikan sajian Colossal Dance dan Band HIVI. Pada hari kedua, 26 Oktober 2019, Padi Reborn akan menjadi penampil puncak, sementara pada hari ketiga, 27 Oktober 2019, giliran Fourtwnty yang akan menghibur pengunjung.Selama tiga hari penyelenggaraan NDF 2019, pengunjung juga dapat berbelanja produk kerajinan dan menikmati sajian kuliner yang memadukan budaya tradisional dan modern di lokasi event. Untuk menikmati semua suguhan NDF 2019, pengunjung dapat membeli tiket Pre-sale dengan harga Rp 40.000 per hari pada website www.nusaduafiesta.co.idArdita menambahkan NDF 2019 juga terlaksana berkat dukungan dan partisipasi stakeholder antara lain Pemerintah Pusat (Kementerian BUMN dan Kementerian Pariwisata), Pemerintah Daerah Kabupaten Badung, komunitas dan seniman Bali serta tenant yang ada di The Nusa Dua. Bahkan event tahunan, yang merupakan salah satu festival musik dan budaya terbesar di Bali ini, telah masuk dalam 100 event Calendar of Event Kementerian Pariwisata.Event Pesona NDF 2019 ini diselenggarakan dalam kawasan The Nusa Dua yaitu sebuah kawasan pariwisata terintegrasi didukung lebih dari 5.000 kamar tidur dan sarana konferensi yang mampu menampung lebih dari 10.000 delegasi serta mampu menjadi venue bagi berbagai kegiatan outdoor skala besar baik pameran, pertunjukan, olahraga maupun hiburan.“Selain sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat, khususnya masyarakat lokal yang ingin menampilkan seni dan budaya milik mereka di panggung berskala internasional, Pesona NDF kami selenggarakan untuk meningkatkan minat wisatawan berkunjung ke Bali dan khususnya ke kawasan pariwisata The Nusa Dua. Untuk itu kami persilakan wisatawan datang dan bergabung dalam pagelaran budaya, musik dan atraksi berskala internasional di Pulau Dewata ini,” tutup Ardita.
Read MoreNomor: 29/PR-ITDC/IX/2019The Nusa Dua, 21 September 2019 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola Kawasan Pariwisata The Nusa Dua dan The Mandalika Lombok – NTB, melalui SBU The Nusa Dua, hari ini melakukan kegiatan memungut sampah plastik bersama Suksma Bali dalam rangka program World Clean Up Day (WCD). Aksi pungut sampah plastik dimulai dari properti masing-masing hotel dan fasilitas kemudian menuju ke Pulau Nusa Dharma di Kawasan Pariwisata The Nusa Dua. Kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab ITDC untuk menjaga kebersihan lingkungan.World Clean Up Day akan dilaksanakan secara serentak di seluruh dunia pada hari ini 21 September 2019, bersama industri pariwisata, lembaga pendidikan, LSM dan Masyarakat lokal.“Kegiatan serupa juga telah ITDC lakukan dalam bentuk Beach Clean Up di sepanjang Pantai Nusa Dua dan Kegiatan bersih-bersih di Pura Lamun dan Pura Telaga Waja” kata I Gusti Ngurah Ardita Managing Director Nusa Dua.Menurut I Gusti Ngurah Ardita, World Clean Up Day merupakan salah satu momentum untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap bahayanya sampah plastik sekali pakai (single used) dan mendorong masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Sebab menjaga kebersihan sampah bukan tanggung jawab pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab bersama.SUKSMA BALI merupakan Gerakan terima kasih kepada Bali yang dirancang menjadi acara tahunan tetap dan diharapkan ke depan bisa menjadi tradisi tambahan bagi masyarakat khususnya di kalangan industri pariwisata maupun nonpariwisata.
Read MoreNomor: 28/PR-ITDC/IX/2019Sinergi BUMN menghadirkan energi berwawasan lingkungan berteknologi terkini di KEK Pariwisata MandalikaJAKARTA, 5 SEPTEMBER 2019 – Pada hari ini, Kamis (5/9/2019), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok – NTB, bersama PT Indah Karya (Persero)/Indah Karya melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman/MOU Pengembangan dan Pembangunan Energi Baru Terbarukan (EBT) di KEK Pariwisata Mandalika. Penandatanganan MOU tersebut dilakukan di Kantor Pusat ITDC oleh Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer dan Direktur Utama Indah Karya Nel Adianto, disaksikan jajaran manajemen ITDC dan Indah Karya.Perjanjian Pokok yang ditandatangani ini akan menjadi landasan kedua belah pihak untuk menentukan bentuk kemitraan, konsep kerja sama selanjutnya, rencana implementasi kerja sama dan komponen lainnya yang diperlukan guna mencapai tujuan bersama dalam percepatan Pengembangan, Pembangunan dan Investasi Energi Baru Terbarukan (EBT) di KEK Pariwisata Mandalika.“Melalui perjanjian ini, ITDC dan Indah Karya bersepakat untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di KEK Mandalika, melalui pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) menggunakan teknologi Wind Turbine. Kami menargetkan pembangunan Wind Turbine Generator dapat diselesaikan sebelum pelaksanaan MotoGP Tahun 2021,” ujar Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer usai menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan PT Indah Karya yang dilakukan bersamaan dengan penandatanganan perjanjian Head of Agreement (HOA) yang menjadi landasan teknis pelaksanaan kerjasama.Berdasarkan perjanjian, ITDC akan menyediakan lahan untuk lokasi proyek Wind Turbine Generator. Sementara Indah Karya akan melakukan investasi pembangunan Wind Turbine Generator dengan nilai investasi mencapai 90 Milyar. Selain melakukan investasi pembangunan Wind Turbine Generator, Indah Karya juga akan menyediakan teknologi, sumber daya yang mendukung pembangunan serta pengoperasian wind turbine generator tersebut. Nantinya, Wind Turbine Generator ini akan dikelola oleh Indah Karya dan energi listrik yang dihasilkan akan dimanfaatkan untuk keperluan di KEK Mandalika.Direktur Utama PT Indah Karya (Persero), Nel Adianto menerangkan PLTB yang akan dibangun di Mandalika nantinya akan menggunakan teknologi terkini yang mampu menghasilkan listrik meskipun kecepatan angina hanya mencapai 5,5 meter per detik. “Kami sepakat dengan ITDC untuk membangun instalasi PLTB Mandalika yang siap mendukung ajang alap motor kelas dunia MotoGP di Mandalika tahun 2021,” kata Nel Adianto.“Pengembangan dan pemanfaatan EBT di KEK Mandalika ini selaras dengan keunggulan kami yaitu konsep pengembangan Mandalika Goes Green salah satunya dalam bentuk penerapan green infrastructure. Sebelumnya, kami telah mengoperasikan instalasi pengolahan air bersih menggunakan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) dengan kapasitas produksi air bersih sebanyak 60 M3 hingga 120 M3 per jam guna memenuhi kebutuhan air bersih di KEK Mandalika sejak November 2016. Pengembangan EBT yang kami lakukan ini sekaligus untuk mendukung kebijakan energi nasional tahun 2025 yaitu tercapainya bauran energi 23%,” tutup Abdulbar.
Read MoreNomor : 27/PR-ITDC/IX/2019The Nusa Dua, 02 September 2019 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengadakan kegiatan Penerimaan Mahasiswa Magang Bersertifikat 2019 Batch II periode 2 September 2019 – 28 Februari 2020 yang merupakan salah satu program Forum Human Capital Indonesia (FHCI) di lingkungan BUMN, bertujuan untuk menjawab tantangan SDM BUMN dimasa yang akan datang, mempersiapkan dan menciptakan SDM Indonesia yang unggul dan menghadirkan Sinergi melalui BUMN Hadir Untuk Negeri. Kegiatan ini dibuka pada tanggal 02 September 2019 melalui video conference di 3 wilayah kerja ITDC sebagai bentuk pemanfaatan teknologi oleh Human Capital & GA Head I Made Agus Dwiatmika dan dihadiri Wakil Rektor Universitas Muhamadiyah Makassar Muh.Tahir.Kegiatan ini sebelumnya melalui proses seleksi berupa match up data perguruan tinggi dengan industri. Total mahasiswa magang yang telah lulus seleksi untuk magang ke ITDC ada 9 orang yang telah dibagi penempatannya pada 3 wilayah kerja ITDC dengan rincian yaitu: 4 orang di Kantor ITDC Jakarta, 4 orang di The Nusa Dua dan 4 orang di The Mandalika. Para mahasiswa tidak hanya magang tetapi juga diwajibkan membuat project assignment sebagai bentuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang di dapatkan selama magang serta mengasah kemampuan problem solving pada tempat magang.Human Capital & GA Head ITDC I Made Agus Dwiatmika mengatakan “Diharapkan program mahasiswa magang bersertifikat ini bisa dimanfaatkan oleh para mahasiswa untuk belajar dan mengetahui seperti apa dunia kerja dan ilmu yang telah didapatkan dapat diaplikasikan pada saat kerja nantinya”.Program Mahasiswa Magang Bersertifikat ini merupakan program yang diusulkan oleh Kementerian BUMN kepada FHCI untuk mengubah sistem perekrutan agar lebih memberikan peluang kerja kepada tenaga diploma serta untuk menyalurkan potensi dan menggali pengalaman di BUMN serta meningkatkan kompetensi anak bangsa melalui Program Pemagangan di BUMN agar teciptanya SDM Unggul, serta dengan dilaksanakannya program ini harapan kedepannya adalah link & match kurikulum pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta dapat selaras dengan kebutuhan kompetensi di BUMN.“Pada tahun 2019 ditargetkan sebanyak 9.000 peserta magang dari 231 perguruan tinggi yang akan dilaksanakan dalam 2 batch di mana pada batch-1 BUMN telah membuka 4.280 posisi di 113 BUMN. Peserta magang juga mendapatkan sertifikat kompetensi atau sertifikat industri, mendapatkan uang saku, serta memiliki kesempatan pertama jika ada program perekrutan di BUMN,” ungkap Menteri BUMN Rini Soemarno.
Read MoreNomor : 26/PR-ITDC/VIII/2019THE NUSA DUA, Bali, 24 Agustus 2019 – The Nusa Dua, kawasan pariwisata terintegrasi yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), menegaskan bahwa hiu yang muncul di selagan pantai The Nusa Dua, pantai antara Pulau Nusa Dharma dan Pulau Peninsula The Nusa Dua, tidak membahayakan dan hanya akan bersifat sementara. Kemunculan hiu tersebut merupakan fenomena alam, yang biasa ditemukan pada bulan Juli – Agustus, dan pernah terjadi di pantai yang sama pada tahun 2013 tanpa menimbulkan gangguan keamanan apapun.Managing DIrector ITDC The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita menjelaskan, "dengan adanya fenomena alam seperti saat munculnya hiu-hiu ini diharapkan tidak mengabaikan aspek keamanan para wisatawan yang melakukan aktifitas dipantai selagan The Nusa Dua yang dari beberapa hari belakangan ini menjadi perhatian para pengunjung di pantai in sehungga sebagai Pengelolan The Nusa Dua kami tetap memonitor dan menjaga keamanan pantai The Nusa Dua serta memberikan himbauan kepada wisatawan”Berdasarkan pengamatan lapangan bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Bali, jenis hiu yang menghampiri pantai Nusa Dua merupakan jenis hiu karang (reef sharks) yang memiliki ciri khas warna hitam pada siripnya atau yang biasa disebut blacktip reef shark. “Jenis hiu tersebut tidak ganas dan tidak membahayakan, besarnya sekitar 80 cm dengan jumlah kelompok sekitar 30 ekor.” ungkap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Ir. Made Sudarsana.M.Si dilokasi pantai selagan Nusa Dua.Fenomena kedatangan hiu blacktip terjadi karena adanya upwelling di area Pantai Nusa Dua Bali. Upwelling adalah pengangkatan massa air dari lapisan dalam ke lapisan permukaan laut. Pengangkatan massa air ini kaya akan nutrisi dan mineral. Kelimpahan nutrien dan mineral akan menarik ikan-ikan pelagis, tongkol, kembung, dan lemuru yang merupakan makanan hiu blacktip.Hiu karang yang yang muncul beberapa hari ini yang menarik perhatian para pengunjung pantai tersebut muncul dengan jumlah kelompok sekitar 10 (sepuluh) ekor di pinggir pantai The Nusa Dua. Hiu-hiu tersebut diperkirakan akan berada di perairan The Nusa Dua hanya semetara pada musim -musim tertentu saja yaitu periode bulan Juli - Agustus. Sejauh pengamatan tim The Nusa Dua hiu-hiu ini hanya muncul di selagan pantai Nusa Dua dan tidak muncul di pantai-pantai lainnya di kawasan The Nusa Dua seperti pantai samuh, pantai bengiat dan pantai geger.Tim pengelola Kawasan The Nusa Dua sendiri melakukan langkah antisipasi dengan menempatkan petugas keamanan dan Balawista di lokasi, agar hiu – hiu tersebut tidak diberi makanan oleh wisatawan. “Hingga saat ini kami tetap monitor perkembangannya demi kenyamanan dan keamanan wisatawan,” tambah I Gusti Ngurah Ardita.
Read MoreNomor: 25/PR-ITDC/VIII/2019Proses pembangunan street circuit berjalan sesuai jadwalJAKARTA, 15 AGUSTUS 2019 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok – NTB, memastikan penyelenggaraan event MotoGP Mandalika 2021 akan berjalan sesuai rencana, dan proses pembangunan sirkuit jalan raya Mandalika (Mandalika Street Circuit) berjalan sesuai jadwal.Pembangunan Mandalika Street Circuit, yang akan digunakan untuk penyelenggaraan MotoGP mulai 2021, telah menyelesaikan proses pengukuran topografi dan penyelidikan tanah, dan saat ini telah memasuki tahap land clearing dan pemagaran sekeliling area sirkuit. Dari pagar keliling sepanjang 6,25 km, telah terbangun 2,5 km atau sekitar 42%. Sementara land clearing mencapai 98.000 m2 dari rencana 432.000 m2.“Kami pastikan pembangunan Mandalika Street Circuit saat ini berjalan sesuai dengan rencana, yaitu memulai konstruksi pada Oktober 2019. Selain kegiatan di lapangan yang fokus kepada area sirkuit, berupa pemagaran yang hampir mencapai 50% dan land clearing, proses homologasi desain Mandalika Street Circuit juga telah menyepakati Center Line desain sirkuit, artinya telah menyepakati titik-titik koordinat, panjang, dan lengkung lintasan satu dengan yang lainnya,” kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.Berdasarkan kesepakatan Center Line tersebut, ITDC bersama mitra kerja pembangunan Mandalika Street Circuit yaitu Mrk1 Consulting dan Vinci Construction Grands Projets, investor Mandalika Street Circuit, tengah menyiapkan dokumen homologasi yang akan diserahkan kepada FIM (Federation Internationale de Motocyclisme/International Motorcycling Federation) dalam waktu dekat. Selanjutnya dokumen homologasi yang telah disetujui FIM akan menjadi dasar penyusunan Detailed Engineering Design (DED) atau gambar kerja yang mencakup rencana teknis, arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan sebelum memulai tahapan konstruksi pada Oktober 2019.“Sejak Mandalika Street Circuit disepakati menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP di Indonesia, kami mengikuti setiap proses perencanaan dan khususnya homologasi sirkuit dengan hati-hati dan sesuai ketentuan, untuk memastikan sirkuit dapat digunakan mulai 2021 dengan tingkat safety sesuai standarisasi FIM dan Dorna ,” papar Abdulbar.Inspeksi FIM atas sirkuit dilakukan selama proses homologasi desain, saat sirkuit selesai dibangun, dan sebelum tanggal balapan. Sedangkan uji coba sirkuit oleh riders akan ditentukan oleh Dorna, sesuai dengan availability riders sebelum tanggal race/balapan.“Promoter’s Agreement yang kami tandatangani bersama Dorna, tidak mensyaratkan uji coba sirkuit harus dilakukan satu tahun sebelum tanggal balapan,” tegas Abdulbar. Tanggal balapan MotoGP Mandalika untuk musim 2021 akan diumumkan pada Agustus 2020. ITDC sendiri menargetkan dapat melakukan uji kelayakan sirkuit pada akhir 2020.Kepastian penyelenggaraan event MotoGP di KEK Mandalika diperoleh setelah ITDC menandatangani Promoter's Agreement dengan Dorna pada 28 Januari lalu di Madrid dimana Mandalika ditunjuk untuk menjadi tuan rumah balap MotoGP selama 5 tahun mulai tahun 2021. Selain menjadi tuan rumah Balap MotoGP, Mandalika juga mendapatkan kontrak untuk menggelar FIM MOTUL Superbike World Championship (WSBK). Penyelenggaraan event MotoGP dan WSBK ini diyakini akan memberikanpositioning yang kuat bagi The Mandalika sebagai salah satu destinasi sport tourism unggulan di Indonesia.Abdulbar menjelaskan, komitmen manajemen untuk mewujudkan MotoGP Mandalika 2021 juga didasari oleh besarnya multiplier effect yang akan dihasilkan oleh event tersebut, antara lain penciptaan lapangan kerja langsung bagi sekitar 7.500 orang, memberikan tambahan investasi lokal sebesar 150 juta dollar AS, menambah jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia hingga mencapai 300 ribu orang/tahun serta diperkirakan akan mendorong peningkatan belanja wisatawan hingga mencapai 40 juta dollar AS per tahun.Guna mewujudkan penyelenggaraan MotoGP Mandalika pada tahun 2021, manajemen ITDC mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi NTB, dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. Pemerintah pusat telah berkomitmen meningkatkan aksesibilitas ke kawasan melalui pembangunan infrastruktur, berupa penyiapan akses jalan langsung/Bypass sepanjang 17 KM dari Lombok International Airport (LIA) ke The Mandalika, perpanjangan lintasan pesawat (runway) di Lombok International Airport (LIA), pengembangan pelabuhan Gili Mas menjadi cruise terminal.Sedangkan dukungan Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Tengah diberikan guna menjamin terwujudnya penyelenggaraan MotoGP di The Mandalika mulai 2021, salah satunya melalui pembentukan Satuan Tugas Gabungan Percepatan Pembangunan The Mandalika oleh Pemkab dan Forkopimda Lombok Tengah.“Dengan perhatian dan dukungan yang begitu besar dari Pemerintah Pusat dan Daerah terhadap keberhasilan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2021, kami yakin persiapan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2021 dapat berjalan sesuai jadwal. Kami mohon dukungan semua pihak agar kami dapat mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia untuk menyaksikan gelaran MotoGP 2021 di Mandalika,” tutup Abdulbar.
Read MoreNomor : 24/PR-ITDC/VII/2019Praya, 17 Juli 2019 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola KEK Pariwisata Mandalika atau The Mandalika, menyelenggarakan pelaksanaan Pelatihan Akuntansi Sederhana UKM dan Aplikasi Berbasis Android Bagi UMKM Mitra Bazaar Mandalika Tahun 2019, untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas para pelaku usaha di Bazaar Mandalika dalam mengatur keuangan. Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 15-17 Juli 2019 di Hotel Illira Lite, Praya, bekerjasama dengan Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB dan Universitas Mataram.Peserta pelatihan mencapai 33 orang yang merupakan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau pada bidang kuliner yang sudah terkontrak dengan ITDC di Bazaar Mandalika. Materi yang diperoleh peserta selama tiga hari antara lain mencakup Dinamika Kelompok, Pengantar Akuntansi Sederhana, Persamaan Akuntansi Sederhana, praktek penyusunan Laporan Keuangan, Instal Aplikasi Akuntansi UKM untuk Android, Pengantar Aplikasi Akuntasni UKM dan Praktek Aplikasi Akuntansi UKM.Corporate Secretary ITDC Miranti Nasti Rendranti meyampaikan pelatihan ini diadakan agar para peserta dapat mengetahui dan paham cara membuat laporan keuangan sederhana untuk usaha mereka. “Kami harapkan setelah para peserta paham dengan materi pelatihan, mereka mampu membuat laporan keuangan sederhana baik dalam bentuk konvensional maupun berbasis aplikasi android,” katanya.ITDC juga berharap melalui pelatihan ini, peserta pelatihan dapat menjadi agen perubahan untuk memberikan edukasi dan pengetahuan kepada pedagang UMKM sekitar yang belum pernah mengikuti pelatihan serta mengaplikasikan materi yang diterima di kehidupan sehari – harinya. “Dengan begitu, ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM pengelola UMKM khususnya dalam bidang pengelola keuangan, sehingga dapat mengembangkan usaha dengan baik serta mendapatkan manfaat ekonomi atas penerapan cara manajemen keuangan yang telah diberikan” tutup Miranti.
Read MoreNomor: 22/PR-ITDC/VII/2019JAKARTA, 16 JULI 2019 – Pada hari Senin (15/7/2019), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok – NTB, telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman/MOU bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)/ASDP untuk Kerjasama Pemanfaatan dan Pengembangan Lahan di Bakauheni, Lampung seluas kurang lebih 69 (enam puluh sembilan) hektar di area milik ASDP. Penandatanganan MOU tersebut dilakukan oleh Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer dan Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi, disaksikan jajaran direksi dan manajemen ITDC dan ASDP.Kerjasama ini merupakan wujud upaya ITDC untuk mencapai visi menjadi Perusahaan Pengembang Destinasi Pariwisata Kelas Dunia, salah satunya dengan mengembangkan lini bisnis Destination Management Organization (DMO). Lini bisnis DMO ini bertujuan mengembangkan pariwisata nasional dan mendukung strategi Pemerintah menjadikan pariwisata sebagai sumber utama devisa negara.Dalam kerjasama pengembangan destinasi pariwisata terpadu ini, ITDC antara lain akan menyusun masterplan, membuat bussiness model, merencanakan pendanaan pembangunan infrastruktur dasar, mencari investor dan mengoperasikan destinasi pariwisata terpadu yang akan dibangun tersebut.“Kerjasama ini merupakan salah satu milestone bagi ITDC. Melalui kerjasama pariwisata pertama antara ITDC dengan ASDP ini, kedua BUMN akan bersinergi mengembangkan kawasan pariwisata terpadu berkelas internasional seluas 69 Ha di area Pelabuhan Ferry Bakauheni, Lampung yang dikelola PT ASDP, guna memberikan nilai tambah Pelabuhan Bakauheni, sekaligus mendukung program pemerintah meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara melalui pengembangan destinasi wisata baru di Indonesia,” ujar Direktur Utama ITDC Abdulbar M. MansoerPengalaman ITDC yang sukses mengembangkan The Nusa Dua dan The Mandalika akan dimanfaatkan untuk mengembangkan destinasi pariwisata baru yang akan menggunakan brand The Bakauheni di kawasan Bakauheni, Lampung ini. Kawasan pariwisata terpadu The Bakauheni akan mengintegrasikan pelabuhan penyeberangan dengan destinasi pariwisata sehingga para wisatawan maupun pengguna layanan jasa penyeberangan kapal Pelabuhan Bakauheni dapat merasakan pengalaman berwisata yangberbeda. Rencana pengembangan kawasan pariwisata ini selanjutnya akan semakin melengkapi pengembangan Pelabuhan Bakauheni yang telah dilakukan oleh ASDP."Rencana pengembangan destinasi wisata The Bakauheni ini sudah lama kami bicarakan dengan pihak ASDP. Dan Alhamdulillah, akhirnya kerjasama ini dapat terwujud. Dengan pengalaman kami mengelola The Nusa Dua dan The Mandalika, kami optimistis dapat membantu ASDP untuk menyusun pengembangan destinasi wisata yang mampu mengintegrasikan pelabuhan penyeberangan dengan atraksi wisata," terang Abdulbar.Pengembangan destinasi pariwisata The Bakauheni cukup potensial mengingat dukungan infrastruktur dan interkoneksi transportasi yang ada di kawasan tersebut. Hadirnya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah beroperasi akan mampu mendorong peningkatan mobilitas penumpang dari arus penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni yang merupakan salah satu gerbang utama Pulau Sumatera. Kehadiran The Bakauheni nantinya akan melengkapi fasilitas yang ada di Pelabuhan Bakauheni. Seperti diketahui, saat ini ASDP telah membangun terminal eksekutif berkonsep modern yang berada di Merak-Bakauheni. Di dalam terminal ini akan menghadirkan layanan hotel, restoran, retail, perkantoran, dan area komersial dengan desain interior yang megah.“Potensi pariwisata di kawasan Bakauheni sangat besar karena didukung faktor konektivitas, logistik serta lokasi yang strategis. Kami optimistis kawasan pariwisata The Bakauheni yang akan kami kembangkan bersama ASDP akan mampu membantu pemerintah mewujudkan pengembangan pariwisata sebagai salah satu lokomotif perekonomian Indonesia,” tutup Abdulbar.
Read More