The Mandalika, 15 Agustus 2021 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok, NTB, telah menyelesaikan pengaspalan Main Track (Trek Utama) Jalan Kawasan Khusus (JKK) The Mandalika/Mandalika International Street Circuit sepanjang 4,31 Km.Penyelesaian pekerjaan pengaspalan Trek Utama ini ditandai dengan seremoni yang digelar di area tikungan 2, 3 dan 4 Mandalika International Street Circuit yang dihadiri oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah dan jajaran forkopimda NTB, Asisten Deputi Parekraf Kemenkomarves Sartin Hia, Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer beserta jajaran Direksi ITDC, Komisaris ITDC Irzani, Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PT PP (Persero) Tbk Yul Ari Pramuraharjo, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri dan jajaran forkopimda Lombok Tengah. Pada kesempatan ini juga dilaksanakan serah terima pertama pekerjaan pembangunan Mandalika International Street Circuit dari Kontraktor kepada ITDC. Pengerjaan Mandalika International Street Circuit sendiri dikerjakan oleh PT PP (Persero) Tbk untuk pekerjaan pengaspalan dan sebelumnya KSO WIKA – BRL untuk ground work.Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan, “Dua tahun lalu, semua tidak akan percaya sirkuit bisa selesai. Dan ternyata hari ini 15 Agustus 2021, sirkuit ini bisa selesai. Hari ini ITDC dan PT PP, BUMN yang luar biasa, telah memberikan hadiah kemerdekaan yang luar biasa bagi bangsa Indonesia. Kita bisa membuktikan kepada audien indonesia dan dunia bahwa dari tempat yang tidak ada sebelumnya, kita mampu membangun sirkuit dengan kualitas yang tidak kalah dari sirkuit lain di dunia. Saya minta jajaran Pemprov NTB, Pemkab Lombok Tengah dan semua pihak untuk membantu ITDC. Mari kita bergandengan tangan untuk menyiapkan event motor internasional FIM Superbike World Championship (WSBK) sehingga event ini bisa terlaksana. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada ITDC yang telah bekerja keras mewujudkan semua ini. Semoga 2 bulan lagi, kita kembali berdiri disini untuk membuka balapan WSBK”.Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan,”Hari ini adalah hari bersejarah bagi kami. Alhamdulillah, Kami telah menyelesaikan pengerjaan pengaspalan Main Track Mandalika International Street Circuit. Penyelesaian Sirkuit Mandalika dengan 17 tikungan merupakan kado atau persembahan kami untuk Indonesia dalam menyambut HUT RI-Ke 76 yang diperingati pada 17 Agustus. Penyelesaian pengaspalan ini juga menunjukkan hasil dari kerja keras dan kerjasama kita semua dalam mewujudkan mimpi kita untuk menghadirkan Sirkuit kelas dunia”.Abdulbar menambahkan, “Pekerjaan penghamparan aspal pada main track menggunakan 3 unit alat fin- isher dengan teknologi satelit yang menjamin kualitas permukaan dan kemiringan sesuai desain, serta diawasi langsung oleh tenaga profesional. Hal ini menjadikan Mandalika International Street Circuit sebagai salah satu sirkuit yang bisa menawarkan kecepatan 330 KM per jam dengan tetap memiliki tingkat keamanan yang tinggi bagi pembalap”.Di luar pengaspalan, saat ini telah selesai dilaksanakan pemasangan concrete barrier dan pembangunan tunnel yang berfungsi sebagai akses penonton ke dalam area sirkuit, service area, hotel serta fasilitas lain di dalam area trek. Secara keseluruhan, pekerjaan konstruksi pembangunan Mandalika International Street Circuit sudah sekitar 92 persen. Fasilitas pendukung lainnya seperti race control dan pondasi pit building juga tengah dikerjakan. Saat ini juga tengah disiapkan medical center dilengkapi helipad di dalam sirkuit, dimana operasional dan penyediaan peralatan kesehatan untuk fasilitas medis ini disupport oleh Kementerian Kesehatan. Secara keseluruhan, pembangunan JKK telah mendekati 92 persen.Dukungan Kementerian lain dalam mendukung Mandalika International Street Circuit adalah pembangunan jalan Bypass Bandara Internasional Lombok-The Mandalika yang dilakukan oleh Kementerian PUPR. Jalan Bypass ini akan menunjang alur logistik dari BIL ke Mandalika International Street Circuit saat berlangsungnya event balap motor.Sementara dalam rangkaian kegiatan Homologasi, telah dilakukan virtual assessment pada Kamis, 12 Agustus lalu, yang diikuti oleh perwakilan dari Dorna Sport, Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan anak usaha ITDC, MGPA. Virtual assessment membahas homologasi Mandalika International Street Circuit ini merupakan virtual assessment pertama di dunia terhadap trek sirkuit yang dilakukan dengan cara yang sangat profesional.“Kami sangat bersyukur dalam kegiatan assessment tersebut, Dorna Sport menyampaikan tanggapan dan kepercayaan yang positif atas progres pembangunan Mandalika International Street Circuit. Sehingga kami optimistis kami bisa menuntaskan penantian panjang selama 26 tahun, agar Indonesia kembali menjadi tuan rumah balap motor berkelas internasional. Oleh karena itu, kami sekarang fokus untuk mening- katkan fasilitas pendukung untuk menyambut pelaksanaan event balap motor internasional FIM Su- perbike World Championship (WSBK) pada 12-14 November 2021 mendatang,” terang Abdulbar.Dalam rangka menambah pasokan kamar di dalam kawasan, ITDC fokus mempercepat pembangunan Pullman Hotel The Mandalika. Saat ini, progres pekerjaan Pullman Hotel secara keseluruhan mencapai 78,77%. Hotel ini ditargetkan akan mulai serah terima untuk dapat dioperasikan pada November 2021.Guna meningkatkan konektivitas dalam kawasan, saat ini ITDC telah memulai tahap konstruksi Paket I dan II Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP) untuk membangun infrastruktur dasar di zona barat, tengah, dan timur dari kawasan The Mandalika. Item pekerjaan MUTIP Paket I yang mulai dikerjakan adalah pembangunan sejumlah ruas jalan dengan total panjang 4,35 km serta lot parkir kendaraan seluas 104,72 are. Ruas jalan dan lot parkir yang tengah dibangun ini secara langsung akan mendukung Jalan Kawasan Khusus (JKK) Mandalika. Sementara item pekerjaan MUTIP paket II yang tengah dikerjakan berupa sejumlah ruas jalan dengan total panjang 2,99 km yang akan menjadi penghubung wilayah komersial di zona timur The Mandalika. Program MUTIP yang terdiri dari Paket I dan II memiliki total nilai investasi sebesar Rp1,7 triliun, dibiayai sepenuhnya oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan merupakan pembiayaan pertama secara standalone/mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global juga merupakan pembiayaan pertama AIIB bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata.Untuk menjaga pasokan listrik, ITDC telah bekerjasama dengan PLN untuk memberikan support tenaga listrik KEK Pariwisata The Mandalika. Daya supply listrik yang akan dipasok oleh PLN sebanyak 5,19 MVA dengan skema Zero Down Time, yakni sistem suplai listrik berlapis, sehingga listrik di kawasan tidak mengalami gangguan, walaupun hanya sesaat. Saat ini terdapat dua buah gardu induk yang siap memasok listrik di Kawasan The Mandalika, yaitu Gardu Induk di Kuta dan Gardu Induk di Sengkol.Selain itu, ITDC dan AirNav juga telah melakukan kerjasama berupa pembukaan jalur tol udara untuk helikopter dari dan menuju kawasan The Mandalika ke berbagai lokasi di Pulau Lombok. Jalur udara helikopter ini diharapkan akan menjadi akses yang mempermudah berbagai kebutuhan persiapan maupun penyelenggaraan event WSBK dan MotoGP, sehingga event dapat berjalan lancar dan sukses. Salah satunya adalah mempercepat akses bagi tim medis demi keselamatan dan kecepatan penanganan riders jika terjadi kecelakaan saat event balap berlangsung.“Dalam kesempatan ini, saya juga menegaskan bahwa Mandalika International Street Circuit telah siap menggelar event balap motor berkelas internasional dan event olahraga lainnya di masa datang. Kami berharap dukungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah agar event balap motor WSBK yang akan berlangsung dapat terlaksana sehingga mampu mendukung pemulihan perekonomian NTB sekaligus mendukung Indonesia semakin maju,” tutup Abdulbar.
Read MoreJakarta, 13 Agustus 2021 – Dalam rangka memperingati Hari Veteran Nasional sekaligus menyambut HUT ke-76 Kemerdekaan RI pada bulan Agustus ini, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok, NTB, Kamis (12/08) menyampaikan bingkisan tali asih, terdiri dari kebutuhan pokok dan uang tunai, kepada para veteran pejuang bangsa di Provinsi Bali dan NTB. Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari program Bina Lingkungan HUT ke-76 RI ITDC sebagai wujud penghormatan dan kepedulian ITDC terhadap para veteran pejuang bangsa.Di Bali, bingkisan tali asih diberikan kepada enam veteran Kabupaten Badung yang diserahkan oleh Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita didampingi Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Bali I Gusti Bagus Saputera bertempat di Gedung LVRI Denpasar, Bali. Sementara di Lombok Tengah, NTB paket sembako diberikan kepada sepuluh veteran pejuang bangsa yang diwakilkan penerimaannya oleh dua veteran. Bantuan diserahkan langsung oleh tim Bina lingkungan HUT ke-76 RI didampingi oleh perwakilan Kodim/1620 bertempat di markas Kodim 1620/Lombok Tengah. Seluruh kegiatan ini berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, “Kami sangat bahagia karena hari ini dapat kembali berjumpa dengan para veteran pejuang bangsa yang sangat kami banggakan. Anjangsana ini merupakan bentuk penghormatan serta kepedulian kami kepada para veteran dan berharap bantuan yang kami sampaikan dapat bermanfaat bagi para veteran. Kami mohon doa dan dukungan dari para veteran sehingga kami para generasi penerus dapat terus berjuang, berkarya untuk membangun bangsa ini menjadi bangsa yang tangguh dan kuat dalam menghadapi segala halang rintang.”.Ketua LVRI Bali I Gusti Bagus Saputera mengatakan, “Terima kasih kami ucapkan kepada ITDC atas kepeduliannya yang tak henti-henti kepada kami para veteran di Bali. Hari ini, veteran yang hadir adalah veteran yang berasal dari Kabupaten Badung sebanyak enam orang dengan umur rata-rata di atas 90 tahun. Harapan kami sebagai veteran pejuang bangsa, lanjutkanlah perjuangan kami ini dan terus berkarya menjadi para pembela bangsa. Maju bersama berjuang untuk Indonesia yang lebih baik.”. Perwakilan Legiun Veteran Lombok Tengah Suminggah mengatakan, “Saya mewakili rekan-rekan veteran menghaturkan terima kasih kepada ITDC atas perhatian, bantuan dan penghargaannya kepada kami para veteran yang telah sepuh ini. Semoga ITDC semakin sukses dan selalu mengabdi untuk kebangkitan bangsa kita tercinta Indonesia.”. Kegiatan anjangsana dan penyerahan tali asih kepada veteran pejuang bangsa merupakan tradisi tahunan ITDC dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI, sebagai salah satu upaya untuk memelihara rasa penghargaan dan penghormatan insan ITDC kepada pahlawan bangsa.
Read MorePembangunan Akses Jalan di Sisi Barat dan Sisi Timur KBP ini Ditargetkan Selesai September 2021 The Mandalika, 11 Agustus 2021 - Peningkatan infrastruktur jalan di kawasan The Mandalika terus berlanjut, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, Lombok, NTB,melanjutkan pembangunan akses jalan di sisi barat dan timur area Kuta Beach Park (KBP), The Mandalika. Kedua akses jalan ini merupakan penghubung jalan provinsi di sisi barat dan timur menuju KBP.Pengerjaan proyek ini dilakukan menggunakan anggaran pembiayaan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melalui skema National Interest Account (NIA) yang diterima ITDC pada tahun 2020 lalu. Pembangunan akses jalan yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk – PT Bunga Raya Lestari KSO telah berlangsung sejak bulan Mei 2021 dan ditargetkan selesai pada September 2021.Akses jalan di sisi barat KBP terbagi menjadi ruas A-A1 dengan panjang 342 m dan, lebar 8 m serta ruas A1-H1 dengan panjang 253 m dan lebar 6 m. Sementara, akses jalan di sisi timur KBP terbagi menjadi ruas A5-A6 dengan panjang 320 m, dan lebar 4,5 m serta ruas I-I’ dengan panjang 160 m dan lebar 9 m. Saat ini, akses jalan sisi barat sedang memasuki tahap pemasangan crossing box saluran drainase jalan, hamparan dan pemadatan timbunan serta clearing area. Sementara, akses jalan sisi timur telah memasuki tahap hamparan timbunan dan pemadatan Lapisan Permukaan Atas (LPA), pemasangan kerb pembatas jalan dan pemasangan tiang Penerangan Jalan Umum (PJU). Kedua akses jalan ini dilengkapi dengan infrastruktur lainnya seperti drainase (saluran air), jaringan listrik dan telpon, pedestrian dan Penerangan Jalan Umum (PJU).Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro mengatakan, “Peningkatan infrastruktur kawasan berupa akses jalan ini merupakan fasilitas yang dibangun untuk mempermudah akses wisatawan maupun masyarakat menuju KBP dan spot wisata lainnya di area KBP seperti Bazaar Mandalika serta Masjid Nurul Bilad, juga area wisata lainnya di kawasan The Mandalika. Selain itu, pembangunan ini juga merupakan wujud komitmen kami dalam melengkapi infrastruktur dasar kawasan sehingga dapat menarik minat investor untuk menanamkan modal di The Mandalika.”.Sebagai informasi, KBP merupakan area wisata dan rekreasi bagi wisatawan yang terletak di pinggir pantai Kuta, The Mandalika. Area ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum seperti arena bermain anak-anak, toilet berikut ruang bilas dan loker, termasuk toilet bagi penyandang disabilitas, serta sebuah plaza terbuka yang bisa digunakan sebagai panggung penyelenggaraan event. Selain itu di KBP juga terdapat gedung Balawista (Balai Penyelamatan dan Pengamanan Wisata) dengan fungsi sebagai pos penyelamatan, pos kesehatan, pusat informasi wisata, dan pengamanan pantai, yang dilengkapi Warning Receiver System (WRS) New Generation sebagai alat deteksi gempa dan tsunami. KBP merupakan tempat favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke The Mandalika untuk melakukan berbagai aktivitas seperti olahraga, bersepeda, berenang, piknik, maupun sekedar menikmati indahnya pemandangan di pantai Kuta, The Mandalika. KBP juga telah menjadi venue dari sejumlah event nasional dan internasional seperti TNI International Marathon 2018, Tour de Lombok – Mandalika (Cycling) 2018 – 2019, The Mandalika TouristMart 2019, The Mandalika Gowes 2019, dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) di tahun 2021.
Read MoreItem Pekerjaan Paket I yang mulai dikerjakan yaitu pembangunan jalan sepanjang 4,35 km serta lot parkir kendaraan seluas 104,72 areThe Mandalika, 05 Agustus 2021 — Percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika atau The Mandalika, yang dikembangkan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), terus berjalan. Saat ini ITDC telah memulai tahap konstruksi Paket I dan II Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP) untuk membangun infrastruktur dasar di zona barat, tengah, dan timur dari kawasan yang masuk ke dalam Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) tersebut. Item pekerjaan MUTIP Paket I yang mulai dikerjakan adalah pembangunan sejumlah ruas jalan dengan total panjang 4,35 km serta lot parkir kendaraan seluas 104,72 are. Ruas jalan dan lot parkir yang tengah dibangun ini secara langsung akan mendukung Jalan Kawasan Khusus (JKK) Mandalika. Jalan sepanjang 4,35 km tersebut merupakan ruas yang menghubungkan Jalan Kawasan Khusus (JKK) menuju wilayah timur The Mandalika, dan penghubung wilayah lainnya di dalam kawasan. Sedangkan lot parkir kendaraan yang tengah dibangun merupakan lot parkir pertama dari 9 lot parkir yang akan dibangun di Kawasan The Mandalika. Lot parkir ini dibangun untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi para wisatawan berkunjung ke spot-spot pariwisata di dalam kawasan. Lot parkir pertama yang dibangun ini nantinya dapat menampung sejumlah 13 bus dan 135 minibus. Pekerjaan MUTIP Paket I dikerjakan oleh Joint Venture PT PP (Persero) – PT Wijaya Karya (Persero) – PT Bunga Raya Lestari (BRL) (JV PP-WIKA-BRL).Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan, “Alhamdulillah kami telah memasuki tahap konstruksi pembangunan infrastruktur dasar di The Mandalika melalui program MUTIP Paket I dan II. Konstruksi ini merupakan wujud implementasi kami dalam memenuhi komitmen ITDC untuk mempercepat pembangunan kawasan The Mandalika sebagai destinasi pariwisata unggulan di Indonesia. Melalui program MUTIP ini, kami ingin melengkapi infrastruktur dasar di Kawasan The Mandalika yang tentunya bisa menambah daya tarik kawasan bagi para investor untuk berinvestasi di sini”.Kontrak Paket I meliputi pekerjaan infrastruktur dasar antara lain pekerjaan jaringan jalan lengkap dengan drainase, box utilitas, lanskap dan penerangan jalan; pekerjaan normalisasi sungai berikut tempat evakuasi sementara dan pintu air; pekerjaan pembangunan fasilitas amenity core dan gerbang kawasan; serta pembangunan jaringan pipa air bersih, jaringan pipa air kotor, dan jaringan pipa air irigasi berikut kelengkapannya pada zona barat dan tengah The Mandalika dengan durasi pekerjaan hingga tahun 2023.Selain memulai tahap konstruksi MUTIP Paket I, ITDC juga telah memulai konstruksi MUTIP paket II. Item pekerjaan Paket II yang mulai dikerjakan berupa sejumlah ruas jalan dengan total panjang 2,99 km yang akan menjadi penghubung wilayah komersial di zona timur The Mandalika. Paket II ini dikerjakan oleh Joint Operation PT Hutama Karya (Persero) - PT Adhi Karya (Persero), Tbk (JO HUTAMA-ADHI).Sebagai informasi, program MUTIP terdiri dari Paket I dan II memiliki total nilai investasi sebesar Rp1,7 triliun, yang dibiayai sepenuhnya oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan merupakan pembiayaan pertama secara standalone/mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global juga merupakan pembiayaan pertama AIIB bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata. Abdulbar menambahkan, “Pembangunan infrastruktur dasar ini juga bertujuan untuk mempermudah akses dalam kawasan, salah satunya adalah akses jalan yang tengah dibangun dan nantinya bisa dimanfaatkan oleh para penonton event balap motor dunia sekelas World Superbike (WSBK) dan MotoGP. Dengan begitu, dukungan infrastruktur yang memadai ini juga bisa meningkatkan aksesibilitas penonton saat berada di kawasan The Mandalika.”. Adapun JKK yang tengah digarap sebagai lokasi pagelaran event WSBK dan MotoGP terletak di zona tengah The Mandalika. Adanya infrastruktur jalan di zona barat, tengah, dan timur kawasan, yang dibangun oleh program MUTIP akan mempermudah pengunjung mencapai JKK dan spot-spot pariwisata lainnya di seluruh kawasan. “Kami menargetkan sejumlah pekerjaan konstruksi yang masuk dalam program MUTIP Paket I dan Paket II yang mulai kami kerjakan dapat rampung tahun ini. Dengan program MUTIP ini, kami berharap konektivitas dan mobilitas di The Mandalika akan semakin lancar, yang kemudian dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan akan berdampak pada percepatan pembangunan di The Mandalika”, tutup Abdulbar.
Read MoreNusa Dua, 3 Agustus 2021 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika Lombok, NTB, kembali melakukan penataan area usaha Kelompok Usaha Kecil Mikro (KUKM) yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Pantai di Kawasan The Nusa Dua. Penataan area usaha ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada wisatawan, meliputi penataan fisik atau penataan sarana, yang didukung oleh penataan non-fisik. Per akhir Juli 2021, melalui SBU The Nusa Dua, ITDC telah menyelesaikan penataan fisik pada area usaha Paguyuban Sekar Sandat yang berlokasi di antara Club Med Bali dan Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort Kawasan The Nusa Dua. Penataan meliputi pembangunan kios berjualan, pembangunan toilet dan shower, pembenahan tempat massage serta penyediaan tempat cuci tangan. Untuk mendukung penataaan fisik tersebut, dilakukan juga penataan non fisik berupa penyiapan panduan Tata Kelola Operasional Paguyuban Pedagang Pantai yang memuat Standard Operating Procedure (SOP), panduan beraktivitas dalam kawasan bagi kelompok usaha yang tergabung, serta aturan pemanfaatan atas fasilitas yang diberikan. Panduan ini ditargetkan rampung pada akhir Agustus mendatang untuk selanjutnya disosialisasikan kepada seluruh anggota paguyuban.Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, “Sebagai bentuk komitmen kami terhadap kualitas layanan kawasan, kami melakukan penataan area usaha pada salah satu Paguyuban Pedagang Pantai yaitu Paguyuban Sekar Sandat yang secara bertahap akan dilanjutkan dengan penataan pada Paguyuban Pedagang Pantai lainnya sesuai kebutuhan, baik dari sisi bangunan, tampilan serta standar layanan terhadap wisatawan di The Nusa Dua. Moment pandemi ini kami manfaatkan untuk penataan tersebut sehingga saat kebangkitan pariwisata nanti, Paguyuban Pedagang Pantai ini telah siap untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dengan kualitas sarana dan prasarana yang memadai serta tata kelola operasional yang lebih baik.”.Paguyuban Pedagang Pantai di Kawasan The Nusa Dua merupakan kelompok masyarakat desa penyangga yang dahulu berprofesi sebagai nelayan dan pedagang pantai yang kemudian direlokasi dalam suatu lokasi di antara lot-lot hotel dan fasilitas yang berhadapan dengan pantai Kawasan The Nusa Dua. Terdapat sembilan kelompok Paguyuban Pedagang Pantai dengan total anggota kurang lebih 468 orang dengan berbagai jenis usaha mulai dari menjual souvenir, penyewaan papan surfing, F&B, massage serta usaha lainnya untuk kebutuhan wisatawan di Kawasan The Nusa Dua.Ketua Paguyuban Sekar Sandat I Made Muryana mengatakan, “Kami berterima kasih kepada ITDC atas kepedulian dan dukungannya selama ini, salah satunya dengan memfasilitasi kami untuk melakukan kegiatan usaha di kawasan The Nusa Dua. Penataan yang dilakukan saat ini akan sangat membantu kami dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada wisatawan. Kami akan selalu mendukung program-program dari ITDC serta akan meningkatkan kualitas pelayanan kami sesuai dengan standar yang ditetapkan ITDC. Semoga pandemi ini segera berakhir, pariwisata dapat segera pulih sehingga kami dapat melakukan kegiatan usaha kami kembali.”.Sebelumnya, pada tahun 2016-2017 ITDC juga telah melakukan penataan area usaha pada Paguyuban Sekar Sari dan Paguyuban Peninsula. Penataan dilakukan mulai dari pembangunan kios berjualan hingga penyediaan sarana dan prasarana untuk mendukung operasional kegiatan usaha, dan pada tahun 2019 dilanjutkan dengan penambahan fasilitas toilet serta tempat cuci tangan. Di samping penataan area usaha, pembinaan dan pelatihan juga diberikan kepada para anggota Paguyuban Pedagang Pantai guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam melayani wisatawan. Selama periode tahun 2017 – 2020, ITDC telah memberikan pelatihan kepada anggota Pedagang Pantai diantaranya Pelatihan Bahasa Inggris, Hospitality, Pelatihan Bahasa Mandarin, Cooking Class and Hygiene serta pelatihan Digital Marketing.“Penataan area serta pembinaan dan pelatihan yang kami berikan kepada anggota Paguyuban Pedagang Pantai ini kami harapkan dapat memberikan nilai tambah pada kualitas Paguyuban serta mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia para anggota Paguyuban agar dapat selalu mengikuti kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam lingkungan usahanya. Dengan demikian, mereka dapat menghadapi persaingan usaha dan meningkatkan pendapatan para anggota untuk membangun pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism),” tutup Ardita.
Read MoreNusa Dua, 29 Juli 2021 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali, dan The Mandalika, Lombok, NTB, mulai menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di dalam kawasan The Nusa Dua, guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung dan wisatawan yang datang, tinggal, dan beraktivitas di dalam kawasan. Penggunaan aplikasi ini merupakan implementasi dari program Digital TracingCOVID-19 PeduliLindungi di lokasi pariwisata, yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pemerintah Provinsi Bali, ITDC, serta GIPI Bali/BTB.Penggunaan aplikasi PeduliLindungi di dalam kawasan tersebut dilakukan dengan menyediakan Quick Response (QR) Code di masing-masing lokasi wisata seperti hotel, restoran, dan fasilitas lain yang wajib di-scan oleh setiap pengunjung. Saat ini 15 hotel, 6 fasilitas, Pulau Peninsula, serta Kantor ITDC di Kawasan The Nusa Dua telah memiliki QR Code aplikasi PeduliLindungi, yang dipasang pada pintu masuk masing-masing lokasi. Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, “Kami menyambut baik program Digital Tracing melaluiQR Code aplikasi PeduliLindungi yang ditujukan untuk mendukung pengelolaan lokasi pariwisa yang bebas COVID-19. Kami yakin penerapan QR Code PeduliLindungi di kawasan The Nusa Dua ini akan sangat membantu tenant kami dalam memonitor kepadatan pengunjung serta mengetahui indikator resiko berdasarkan kapasitas maksimal hotel maupun fasilitas yang dikelola. Sementara bagi pengunjung, penggunaan QR Code ini akan memudahkan mereka mengetahui kapasitas dan ketersediaan tempat di lokasi yang dikunjungi.”.Terdapat dua QR Code yang disediakan oleh setiap tenant, terdiri dari QR Code untuk check-in dan QR Code untuk check-out. Pengunjung yang telah melakukan scan QR Code check-in secara otomatis akan terdaftar sebagai “penduduk” sementara di lokasi yang dikunjungi, sampai saat meninggalkan lokasi dan melakukan scan QR Code check-out. Dengan sistem check-in dan check-out di aplikasi PeduliLindungi ini, data pengunjung akan tersimpan lengkap di dalam dashboard berbasis web yang dimiliki masing-masing tenant, untuk kemudahan tracking. Jika nantinya ada indikasi kasus COVID-19, maka pengunjung lain yang berada dalam lokasi yang sama secara otomatis akan terhitung sebagai Orang Dalam Pantauan (ODP) atau bagian dari tracing, sehingga dapat memperoleh penanganan selanjutnya dalam waktu cepat.Penerapan QR Code aplikasi PeduliLindungi di The Nusa Dua ini melengkapi sejumlah upaya ITDC dalam memitigasi penyebaran COVID-19 di kawasan yang dicanangkan sebagai green zone atau kawasan bebas COVID-19 untuk mendukung pemulihan pariwisata Bali. Saat ini kawasan beserta seluruh tenant telah menjalankan tata kelola berbasis protokol kesehatan yang tersertifikasi sesuai protokol Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE). Selain itu, ITDC juga telah menyelesaikan program vaksinasi bagi seluruh pekerja di dalam kawasan berikut masyarakat desa penyangga. “Kami memiliki komitmen untuk terus meningkatkan tata kelola kawasan berbasis protokol kesehatan, sehingga dapat mewujudkan kawasan The Nusa Dua menjadi sebuah destinasi pilihan yang aman dan nyaman bagi wisatawan maupun masyarakat yang ingin berlibur atau berkegiatan lainnya di era tatanan kehidupan baru. Kami juga mengajak masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari sehingga dapat mendukung penurunan angka penularan COVID-19,” tutup Ardita.
Read MoreThe Mandalika, 27 Juli 2021 — PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola The Nusa Dua, Bali dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika/The Mandalika, Lombok, NTB, mulai merealisasikan pembangunan infrastruktur dasar yang masuk dalam Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP) Paket II. Pembangunan infrastruktur yang tengah berjalan yakni konstruksi pada sejumlah ruas jalan dengan total panjang 2,99 km.Konstruksi ini mengawali implementasi dari kontrak kerja yang telah ditandatangani antara ITDC dan Joint Operation PT Hutama Karya (Persero) - PT Adhi Karya (Persero), Tbk (JO HUTAMA-ADHI) pada beberapa waktu lalu, untuk pembangunan infrastruktur dasar yang termasuk ke dalam Paket II MUTIP. Penandatanganan kontrak pekerjaan konstruksi ini dilakukan setelah melalui proses pengadaan menggunakan metode internasional open competitive tender serta telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan oleh lembaga pemberi pinjaman. Kontrak MUTIP Paket II meliputi pembangunan sarana dan prasarana jaringan jalan, normalisasi sungai, pembangunan fasilitas amenity core, gerbang kawasan, dan konstruksi Masjid Area Timur, serta pembangunan jaringan pipa air bersih, jaringan air kotor, dan jaringan pipa air irigasi berikut kelengkapannya dengan durasi pekerjaan selama 730 hari kalender.Program MUTIP terdiri dari Paket I dan Paket II, dengan total nilai mencapai Rp1,7 triliun. Program ini dibiayai sepenuhnya oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan merupakan pembiayaan pertama secara standalone/mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global merupakan pembiayaan pertama AIIB bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata. Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menyampaikan, “Alhamdulillah kami telah memulai untuk merealisasikan program MUTIP Paket II ini dibawah kontrak antara ITDC dan JO HUTAMA-ADHI yang tentunya memiliki pengalaman dalam menggarap proyek bertaraf nasional dan internasional. Total nilai untuk proyek MUTIP secara keseluruhan senilai 1,7 Triliun Rupiah, dimana khusus untuk MUTIP Paket II memiliki nilai kontrak mencapai 753 Miliar Rupiah. Kami akan terus memastikan kontrak ini dapat direalisasikan dengan maksimal hingga dua tahun kedepan.”.Abdulbar menambahkan, “Pembangunan ini merupakan komitmen kami dalam menjalankan amanat Presiden RI dalam mewujudkan percepatan pengembangan The Mandalika sebagai destinasi pariwisata unggulan di Indonesia. Kami ingin melengkapi infrastruktur dasar di Kawasan The Mandalika untuk menambah daya tarik kawasan bagi para investor dan calon investor untuk berinvestasi di sini. Melalui kelengkapan infrastruktur dasar di sektor pariwisata di The Mandalika, tentunya akan meningkatkan konektivitas dan mobilitas yang baik sehingga menghasilkan sistem logistik yang efisien di dalam kawasan. Disamping menarik bagi para investor, akses ini tentunya akan bermanfaat juga bagi para stakeholder The Mandalika lainnya, seperti wisatawan, masyarakat desa penyangga The Mandalika, tenant, dan pemerintah setempat.”.Sejalan dengan anjuran pemerintah, ITDC juga memastikan bahwa protokol kesehatan diterapkan secara disiplin pada masa pandemi COVID-19. “Kami mematuhi dan mengikuti adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai dengan kebijakan pemerintah. Mengingat The Mandalika masuk dalam kategori sektor kritikal, maka kegiatan pembangunan infrastruktur tidak akan dihentikan. Penerapan protokol kesehatan kami laksanakan seketat mungkin agar pekerjaan pembangunan infrastruktur di The Mandalika dapat berjalan sesuai dengan jadwal.Pekerjaan proyek ini juga kami pantau melalui koordinasi yang intensif dengan JO HUTAMA-ADHI, sehingga apabila ada kendala di lapangan bisa segera diselesaikan,” tutup Abdulbar.
Read MoreThe Mandalika, 26 Juli 2021 - Guna memperlancar pembangunan infrastruktur The Mandalika, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, Lombok, NTB terus melakukan kegiatan pembebasan lahan di area Jalan Kawasan Khusus (JKK) atau Sirkuit The Mandalika. Pada Kamis, 22 Juli 2021 lalu, telah dilakukan kegiatan pengosongan lahan dan bangunan pada lahan enclave milik warga atas nama Masrup di Dusun Ujung, Desa Kuta, Kec. Pujut yang merupakan lahan enclave terakhir atau yang disebut dengan titik akhir di area JKK. Kegiatan pengosongan lahan dan pembongkaran bangunan diatas lahan yang termasuk dalam penlok I seluas 3.227 m² ini dilaksanakan secara mandiri oleh pemilik lahan dengan dibantu oleh tim ITDC, tanpa tekanan dan tanpa melibatkan aparat keamanan. Kegiatan ini dilakukan setelah diperoleh kesepakatan antara ITDC dan Masrup pada Rabu, 21 Juli 2021.Sementara itu, pada Jumat, 23 Juli 2021 telah dilakukan penyerahan Uang Ganti Untung (UGU) kepada Masrup di Kantor Bank BRI, Praya, yang dihadiri oleh perwakilan ITDC serta pihak Pengadilan Negeri Praya dan pihak Bank BRI. Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis Arie Prasetyo mengatakan, “Proses pengosongan lahan dan bangunan ini kami lakukan dengan mengedepankan pendekatan humanis sehingga keluarga pemilik lahan enclave dengan sadar bersedia melakukan pengosongan lahan dan bangunan secara mandiri. Dukungan seperti yang dilakukan oleh Bapak Masrup dan anggota keluarganya ini sangat berarti dalam mendukung percepatan pembangunan kawasan The Mandalika, khususnya area JKK. Kami sangat berterima kasih atas kesediaan Bapak Masrup dan anggota keluarganya yang dengan berbesar hati telah melakukan pengosongan lahan dan bangunan yang ada.”.Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro menambahkan, “Sosialisasi dan pendekatan yang dilakukan dalam proses pengosongan lahan dan bangunan di atas lahan seluas 3.227 m² tersebut merupakan kerjasama dengan stakeholder terkait, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah dan Pemerintah Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Lokasi lahan tersebut merupakan lokasi pembangunan jalan akses di dalam area sirkuit dan jalan akses menuju tunnel I, yang merupakan akses jalan bagi penonton, masyarakat, maupun penyediaan logistik dalam penyelenggaraan event balap di JKK.”.
Read MoreThe Mandalika, 19 Juli 2021 – Menyambut Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah tahun ini yang jatuh pada 20 Juli 2021, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok, NTB, menyerahkan hewan kurban sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Meski dalam situasi pandemi dan pembatasan aktivitas, tidak menyurutkan semangat ITDC untuk berbagi dengan mendistribusikan empat belas hewan kurban, yang terdiri dari sepuluh ekor kambing dan empat ekor sapi, kepada masyarakat yang membutuhkan.Seluruh hewan kurban diserahkan pada hari Senin, 19 Juli 2021, oleh Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro dan didampingi APV Site Operation The Mandalika I Made Pari Wijaya. Sepuluh ekor kambing diserahkan untuk enam Desa Penyangga Kawasan The Mandalika, Dusun Ujung, Dusun Ebunut, Warga di HPL 94 dan Kecamatan Pujut yang diterima oleh Kepala Desa, Kepala Dusun, dan Camat bertempat di Masjid Nurul Bilad, Kawasan The Mandalika. Sementara empat ekor sapi diserahkan kepada panitia kurban Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah bertempat di Ex Rumah Jabatan Bupati Loteng dan Pemerintah Provinsi NTB bertempat di Islamic Center, Mataram, untuk selanjutnya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Managing Director The Mandalika Bram Subiandoro mengatakan, “Kegiatan kurban ini telah berlangsung sejak pembangunan kawasan The Mandalika tahun 2016, dan pada tahun ini meski dalam situasi pandemi serta pembatasan aktivitas, ITDC tetap dapat melaksanakan pembagian hewan kurban. Semoga keikhlasan berkurban ini dapat tetap menjadi semangat kita bersama di tengah pandemi, untuk bersama-sama meraih kemenangan dan kebaikan, khususnya bagi masyarakat di sekitar Kawasan The Mandalika dan masyarakat sekitar Kabupaten Lombok Tengah dan Provinsi NTB.”.Sementara itu, Pari Wijaya berharap melalui kegiatan penyerahan hewan kurban, ITDC sebagai pengelola kawasan The Mandalika dapat meningkatkan silaturahmi dengan masyarakat. “Kami juga berharap melalui hewan kurban yang kami serahkan, dagingnya dapat dibagi secara merata bagi masyarakat yang membutuhkan, sehingga mereka dapat merayakan Iduladha 1442 H dalam keberkahan dan kecukupan. Kami juga mengajak masyarakat untuk merayakan Iduladha dengan mematuhi himbauan Pemerintah, sehingga dapat menekan risiko penularan COVID-19.”.
Read MoreThe Nusa Dua, 14 Juli 2021 – Guna mendorong pemulihan pariwisata dan meningkatkan kepercayaan wisatawan, kawasan pariwisata The Nusa Dua, kawasan pariwisata yang dikelola PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), melakukan peningkatan tata kelola kawasan berbasis protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 mulai dari kedatangan, selama beraktivitas sampai pengunjung meninggalkan kawasan.Peningkatan tata kelola kawasan tersebut meliputi penyiapan infrastruktur serta penyusunan dan implementasi Standard Operating Procedure (SOP) sesuai dengan panduan pelaksanaan Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability(CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Infrastruktur disiapkan untuk mendukung pelaksanaan protokol kesehatan berupa penyediaan tempat cuci tangan, signage protokol kesehatan, marka physical distancing beserta penyiapan pos pengukuran suhu tubuh pada beberapa titik di Kawasan The Nusa Dua. Sedangkan SOP protokol kesehatan disusun terintegrasi antara kawasan dengan hotel dan fasilitas di dalam kawasan, dan diterapkan mulai dari pintu masuk kedatangan, saat beraktivitas dalam kawasan, sampai saat pengunjung meninggalkan kawasan.Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, “Untuk mendukung operasional kawasan serta berbagai program pemulihan pariwisata Bali, kami telah meningkatkan tata kelola kawasan berbasis protokol kesehatan, sehingga dapat memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung yang datang, tinggal, dan beraktivitas di kawasan kami ini. Selain telah mengantongi sertifikasi CHSE, kami juga telah menyelesaikan pemberian vaksinasi bagi seluruh pekerja pariwisata dan masyarakat desa penyangga kawasan The Nusa Dua.”Penerapan protokol kesehatan bagi pengunjung dilakukan sejak kedatangan berupa pemeriksaan kartu identitas, booking confirmation, atau permit letter untuk dapat masuk dalam Kawasan, yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan suhu tubuh di masing-masing hotel dan fasilitas. Selain kewajiban penggunaan masker bagi seluruh pengunjung saat beraktivitas di dalam kawasan, ITDC juga memastikan pelaksanaan physical distancing berupa penerapan crowd management dengan membatasi jumlah pengunjung di suatu lokasi atraksi wisata maksimal 25 orang serta penerapan Queue and Interaction Management dengan mengatur jarak antrian pengunjung sehingga dapat mencegah penumpukan pengunjung. Untuk transaksi wisatawan di seluruh area The Nusa Dua, diterapkan sistem cashless berupa penggunaan sistem Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), sehingga mengurangi interaksi melalui sentuhan. Saat meninggalkan Kawasan, pengunjung juga akan mengikuti serangkaian pemeriksaan berupa pengukuran suhu tubuh saat check out di hotel, penggunaan masker serta pemeriksaan jumlah penumpang dalam kendaraan untuk memastikan penerapan physical distancing.“Sebagai upaya mitigasi, The Nusa Dua juga menyediakan layanan kesehatan dengan tenaga medis yang memadai dari BIMC Siloam Nusa Dua bekerjasama dengan seluruh hotel dan fasilitas di dalam kawasan untuk menangani wisatawan baik yang terindikasi maupun kondisi emergency terpapar COVID-19. Saat ini, BIMC Siloam Nusa Dua juga menyediakan layanan test COVID-19 Drive-Thru and Mobile Services khusus untuk pengunjung atau wisatawan yang menginap di Kawasan The Nusa Dua,” tambah Ardita. Seluruh tenant yang beroperasi di Kawasan The Nusa Dua saat ini telah memperoleh sertifikasi CHSE dan seluruh pekerja di dalam kawasan beserta masyarakat desa penyangga The Nusa Dua telah menyelesaikan program vaksinasi. Hal ini sebagai upaya meningkatkan kepercayaan diri wisatawan untuk berkunjung ke The Nusa Dua dan berwisata dalam travel corridor yang aman dan tersertifikasi, sehingga dengan mulai adanya kunjungan ini okupasi kawasan dapat terjaga.Adapun tingkat okupansi kawasan The Nusa Dua periode Januari – Juni 2021 tercatat secara berturut-turut sebesar 7,71%, 5,08%, 9,80%, 9,58%, 10,75% dan 19,88%. Sementara itu, jumlah kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua pada Januari – Juni 2021 mencapai hampir 79.000 orang dan didominasi oleh wisatawan domestik sejumlah 70.366 orang. Kunjungan wisatawan domestik ini mengalami peningkatan dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya mencapai 28.160 orang.“Kami selaku pengelola kawasan The Nusa Dua bersyukur bahwa tingkat okupansi kawasan tetap terjaga selama periode Semester I 2021. Peningkatan okupansi khususnya pada Juni 2021 antara lain didorong oleh meningkatnya kunjungan wisatawan domestik dan jumlah pertemuan yang diselenggarakan di dalam kawasan, baik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah maupun swasta. Kami harapkan peningkatan ini dapat terus terjaga seiring dengan meningkatnya kegiatan kepariwisataan,” tambah Ardita.Hingga akhir Juni ini, tercatat sebanyak 17 hotel dan villa sudah beroperasi dari sebanyak 20 hotel dan villa yang ada di kawasan, dengan jumlah kamar tersedia sebanyak lebih dari 4.600 kamar dari total 5.175 kamar. Jumlah ini meningkat dari 2.410 kamar yang dioperasikan oleh 7 tenant hotel sebelum 31 Juli 2020. Sementara itu, sebanyak 7 fasilitas sudah beroperasi dari sebanyak 10 fasilitas yang ada di kawasan. ”Dengan kelengkapan fasilitas terintegrasi dan SOP protokol kesehatan yang ketat di dalam kawasan, kami optimis tingkat okupansi kawasan tetap menunjukkan tren positif, dan berharap agar peningkatan-peningkatan ini dapat berkontribusi terhadap pemulihan pariwisata Bali,” tutup Ardita.
Read More