THE NUSA DUA, 5 AGUSTUS 2022 – Mengawali Semester II 2022, occupancy rate atau tingkat hunian rata-rata Kawasan The Nusa Dua, kawasan pariwisata yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, kembali menunjukkan pertumbuhan positif. Selama Juli 2022, tingkat hunian rata-rata hotel di kawasan The Nusa Dua mencapai 65,37%, lebih tinggi dari tingkat hunian rata-rata Juni 2022 sebesar 60,10%, dan tumbuh sebesar 700% dari tingkat hunian rata-rata pada periode Juli 2021 yang tercatat hanya 8,17%. Seluruh hotel yang beroperasi di The Nusa Dua mencatat tingkat hunian di atas 40%, dengan 10 hotel diantaranya mencapai tingkat hunian di atas 70%. Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, "Kami sangat bersyukur melihat tingkat okupansi rata-rata kawasan dapat terjaga di atas 50% dalam tiga bulan terakhir ini, bahkan di atas 60% dalam dua bulan terakhir, dengan lebih dari 50% hotel yang beroperasi telah mencapai tingkat hunian di atas 70% pada Juli ini. Kenaikan tingkat hunian ini kami yakini sebagai indikasi dari kebangkitan pariwisata yang ditunjukkan dengan semakin meningkatnya kegiatan kepariwisataan di Bali, dan khususnya di kawasan The Nusa Dua yang kami kelola, yang pada bulan Juli telah menjadi tuan rumah sejumlah Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) events.”"Kami juga optimis tingkat okupansi pada bulan Agustus akan dapat terjaga di atas 50% seiring dengan adanya beberapa event yang akan diselenggarakan di kawasan The Nusa Dua, salah satunya pada awal Agustus ini The Nusa Dua telah terpilih sebagai lokasi penyelenggaraan pertemuan 3rd Annual Meeting SPINE20 sebagai side event KTT G20,” tambah Ardita.SPINE20 merupakan pertemuan 100 dokter tulang belakang dari 30 negara serta menghadirkan pula stakeholders pariwisata. Pertemuan ini berlangsung pada 4-5 Agustus 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kawasan The Nusa Dua.SPINE20 merupakan upaya global untuk meningkatkan perawatan pada tulang belakang di negara-negara G20 dan sekitarnya dengan visi untuk menciptakan dunia yang memiliki perawatan tulang yang tepat, membantu meminimalkan kecacatan global dan meningkatkan kehidupan mereka yang menderita masalah tulang belakang. Selain pertemuan SPINE20 yang berlangsung pekan ini, pada bulan Agustus, beberapa event terjadwal akan dilaksanakan di kawasan The Nusa Dua diantaranya side event G20 Ministrial Conference Woman Empowerment (MCWE) serta event musik UNIVLOX yang akan berlangsung di Pulau Peninsula, The Nusa Dua.“Kami berterima kasih atas kepercayaan pemerintah, khususnya kementerian/lembaga serta penyelenggara event, yang telah memilih kawasan kami untuk menjadi lokasi event-event berskala internasional. Kami berharap kepercayaan ini dapat terus berlanjut, sehingga sebagai BUMN kami dapat berkontribusi bagi pemulihan sektor pariwisata melalui kawasan pariwisata yang kami kelola,” tutup Ngurah Ardita.
Read MoreThe Mandalika, 1 Agustus 2022 – Pada hari ini Senin (1/8), PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) BUMN Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika)/The Mandalika, bersama Mandalika Grand Prix of Association (MGPA) dan Xplorin sebagai bagian dari ITDC Group, menggelar program Mandalika Track Walk Experience. Kegiatan Mandalika Track Walk Experience ini dihadiri oleh perwakilan BUMN di Lombok, asosiasi pariwisata, perhotelan, awak media, pemerintah daerah, dan komunitas lokal didampingi oleh Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo, Direktur Teknik dan Operasi MGPA Samsul Purba dan Direktur Utama Xplorin Gemma Pratama. Selama kegiatan berlangsung, tamu-tamu undangan melakukan olahraga jalan kaki, berlari maupun bersepeda di lintasan. Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo menyampaikan, “Pada hari ini kami menyelenggarakan kegiatan Mandalika Track Walk Experience bagi pemangku kepentingan agar mereka dapat mengetahui dan merasakan kegiatan baru kami. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah menyempatkan waktunya untuk hadir pada acara pagi hari ini. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Pertamina Mandalika Circuit dapat digunakan berbagai macam aktivitas, tidak hanya untuk balapan. Kami berharap ke depan akan semakin banyak penyelenggara event yang memilih kawasan ini sebagai lokasi venue kegiatan mereka.”Mandalika Track Walk, yang dikembangkan oleh MGPA dan Xplorin, merupakan produk dari umbrella brand Mandalika Xperiences yang bertujuan memberikan layanan bagi masyarakat luas untuk berkunjung dan berolahraga di Pertamina Mandalika Circuit seperti berjalan kaki, berlari dan bersepeda. Xplorin adalah unit usaha ITDC yang fokus kepada bisnis manajemen perjalanan wisata dan ticketing system berbasis platform digital serta activation enabler. Sementara, MGPA merupakan unit usaha ITDC yang berfokus mempromosikan berbagai event yang diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Street Circuit.Direktur Utama Xplorin Gemma Pratama, “Sebagai unit usaha ITDC, kami berupaya melakukan inovasi-inovasi guna mendukung pengembangan bisnis ITDC. Salah satu inovasi kami yaitu Mandalika Track Walk yang mulai kami selenggarakan sejak 1 Juli lalu. Kami melihat potensi ekonomi yang besar dari atensi yang besar dari masyarakat terhadap Pertamina Mandalika Circuit dan potensi ini perlu kita gali semaksimal mungkin sehingga mendatangkan manfaat ekonomi yang besar bagi kita semua.” “Berdasarkan hasil survei kami kepada pengunjung Mandalika Track Walk selama masa soft opening bulan Juli, diperoleh data bahwa 50 persen pengunjung berasal dari luar NTB dengan porsi terbanyak pengunjung berasal dari wilayah DKI Jakarta (32 persen), sementara 50 persen sisanya berasal dari NTB. Dan hampir semua responden survei menyatakan ingin datang kembali untuk mengikuti Mandalika Track Walk. Dengan adanya data tersebut, kami optimistis kegiatan ini dapat menarik semakin banyak pengunjung ke kawasan The Mandalika,” terang Gemma.Mandalika Track Walk dibuka setiap hari Senin-Minggu mulai pukul 06.30 – 09.00 WITA. Khusus pada hari Sabtu dan Minggu, ada penambahan waktu di sore hari yaitu pada pukul 16.30 – 18.00 WITA. Untuk mengikuti aktivitas ini, masyarakat dapat mendaftar dan melakukan pembayaran tiket secara online melalui aplikasi Xplorin yang dapat diunduh pada Playstore maupun Apple Store. Tiket harian tersedia dengan harga Rp 150.000 per orang untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dan Rp 250.000 per orang untuk Warga Negara Asing (WNA) berlaku untuk hari Senin-Jumat. Sementara untuk hari Sabtu dan Minggu, tiket dapat dibeli dengan harga Rp 200.000 per orang untuk WNI dan Rp 300.000 per orang untuk WNA. “Pembelian tiket melalui aplikasi Xplorin ini sangat mudah karena aplikasi ini sudah dilengkapi dengan sistem pembayaran yang beragam seperti QRIS, transfer melalui Virtual Account, hingga penggunaan kartu kredit. Xplorin juga memiliki fitur itenerary guide sehingga calon pengunjung Mandalika Track Walk juga dapat mengatur perjalanan mereka selama di Lombok khususnya di The Mandalika. Selain tiket untuk pengunjung individu, kami juga dapat melayani kebutuhan pengunjung yang ingin datang secara rombongan atau dari institusi melalui perjanjian secara B to B,” terang Gemma.“Ke depan, ITDC Group akan terus menyiapkan program-program menarik lainnya seperti Mandalika Circuit Tour, Pengalaman Riding Bersama Pembalap, Safety Riding di Track, dan lainnya. Hal ini merupakan upaya ITDC Group terus melakukan inovasi program non-event balap guna memenuhi minat masyarakat untuk datang dan merasakan atmosfer Pertamina Mandalika Circuit. Kami berharap dukungan dari semua pemangku kepentingan agar acara ini dapat berjalan sukses sehingga menjadi ikon baru wisata di The Mandalika,” tutup Arie.
Read MoreThe Mandalika, 28 Juli 2022 - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang destinasi pariwisata di Indonesia, memenangkan upaya hukum terakhir Peninjauan Kembali (PK) ke-2 terkait sengketa lahan hotel di The Mandalika. ITDC memenangkan gugatan perdata dalam tingkat Peninjauan Kembali di Mahkamah Agung yang diajukan oleh ITDC melawan Umar atas tanah Lot H-3, Lot H-4 Pullman Lombok Mandalika Beach Resort, dan Lot H-5 dengan total luas 9 Ha di The Mandalika. Dalam perkara ini, ITDC menjadi pemohon dalam pengajuan permohonan upaya hukum luar biasa yaitu Peninjauan Kembali (PK) ke-2 kepada Mahkamah Agung atas Putusan PK ke-1 No. 531/PK/PDT/2021 dalam perkara sengketa kepemilihan lahan yang diklaim oleh pihak Umar seluas 9 Ha di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Dalam perkara tersebut ITDC telah mengajukan permohonan Peninjauan Kembali pada tanggal 30 Desember 2021 lalu dengan membawa sejumlah bukti-bukti baru (novum).Dalam putusan yang teregister pada No. 526 PK/PDT/2022, Majelis Hakim Mahkamah Agung mengabulkan permohonan PK ke-2 ITDC, yang artinya memenangkan pihak ITDC sebagai Pemohon Peninjauan Kembali dalam sengketa kepemilikan atas lahan Pullman Lombok Mandalika Beach Resort. Dengan demikian hal ini berarti bahwa segala aktivitas ITDC di atas lahan tersebut dapat dilanjutkan kembali tanpa kendala, karena ITDC sudah memenangkan perkara dimaksud.Vice President Legal and Risk Management ITDC Yudhistira Setiawan mengatakan, “Putusan ini merupakan upaya hukum akhir yang sah serta memiliki kekuatan hukum tetap (in kracht). Artinya lahan Lot H-3, Lot H-4, dan Lot H-5 ini secara sah merupakan milik ITDC. Kami harap pihak Umar menghormati Putusan MA yang telah berkekuatan hukum tetap dan mengikuti tatanan hukum yang berlaku.”“Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat yang telah membantu kami dan mengawal proses PK ke-2 ini secara all out. Putusan MA atas PK ke-2 ini memberikan kepastian hukum bagi kami dan tentunya akan memperlancar pengembangan di The Mandalika,” tutup Yudhis.
Read MoreThe Mandalika, 22 Juli 2022 – Guna mematangkan kesiapan mitigasi kebencanaan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang destinasi pariwisata di Indonesia, terus merealisasikan pembangunan Temporary Evacuation Shelter (TES) yang tersebar di sejumlah titik di The Mandalika. Pembangunan TES ini termasuk ke dalam masterplan pengembangan The Mandalika, untuk menyiapkan kawasan pariwisata yang aman bagi wisatawan dan pelaku wisata. Saat ini pembangunan TES telah mencakup tiga titik, yakni Bukit Masjid Nurul Bilad, Bukit 360 Pertamina Mandalika Circuit dan Bukit Merese. Dua TES diantaranya, yakni di Bukit Masjid Nurul Bilad dan Bukit 360 Pertamina Mandalika Circuit, telah selesai dibangun, sementara, TES di Bukit Merese saat ini pada tahap konstruksi akses jalan. Dalam masterplan pengembangan The Mandalika, ITDC merencanakan penyebaran TES di 11 titik.Pembangunan TES di Pertamina Mandalika Circuit dan Bukit Merese merupakan bagian dari Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP), yang dibiayai oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Sebagai informasi, MUTIP merupakan pembiayaan pertama secara standalone/mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global merupakan pembiayaan pertama bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata.Direktur Teknik dan SDM ITDC Taufik Hidayat menuturkan, “Berkaca dari bencana gempa bumi pada 2018 silam di Pulau Lombok, kami berkomitmen untuk semakin mematangkan prosedur dan fasilitas untuk penunjang mitigasi kebencanaan di The Mandalika, salah satunya melalui pembangunan TES berikut jalan akses dan fasilitasnya seperti tempat berteduh dan toilet. Penyiapan TES ini juga merupakan salah satu syarat yang wajib dimiliki sebuah kawasan pariwisata berstandar internasional.”“Pembangunan TES ini merupakan implementasi ITDC untuk mengantisipasi dampak bencana seperti tsunami dan gempa bumi di kawasan, hingga kemungkinan kecelakaan kerja seperti kebakaran. Di samping itu pembangunan TES ini juga dimaksudkan untuk semakin meyakinkan wisatawan dan pelaku wisata lainnya bahwa The Mandalika merupakan kawasan yang aman,” terang Taufik.Ke depannya, ITDC akan melanjutkan pembangunan TES pada sejumlah titik evakuasi yang tersebar di zona barat hingga timur kawasan, antara lain Bukit Benjon dan Bukit Seger untuk zona barat, Bukit Merese untuk zona tengah, hingga Gerupuk untuk zona timur. Setiap TES yang dibangun dapat menampung rata-rata hingga 500 orang dewasa dilengkapi dengan jalan akses serta fasilitas umum yang memadai untuk dapat digunakan oleh wisatawan dan pelaku wisata lainnya di The Mandalika.Penetapan lokasi, perencanaan, hingga pembangunan TES ini juga telah dipersiapkan oleh ITDC dengan matang mengikuti persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Pertama, pembangunan TES wajib mengikuti pedoman dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kedua, berada pada ketinggian lebih dari 16,3 meter dari permukaan laut. Ketiga, lokasi TES harus strategis dan mudah dijangkau oleh wisatawan maupun pelaku wisata lainnya. Sehingga, TES dibangun pada bukit-bukit yang ada di Kawasan The Mandalika dengan ketinggian khusus serta memiliki permukaan yang tidak curam. Selain berfungsi sebagai tempat tujuan evakuasi bencana, TES ini juga nantinya dapat difungsikan sebagai spot wisata baru bagi para wisatawan yang berkunjung ke The Mandalika. Taufik menjelaskan, “TES ini kami desain sedemikian rupa agar ke depannya para wisatawan juga dapat mengakses wilayah ini sambil menikmati keindahan alam di The Mandalika. Contohnya adalah TES di Bukit 360 Pertamina Mandalika Circuit, dimana para wisatawan dapat menikmati keindahan Sirkuit dari atas bukit. Selain itu, TES di Masjid Nurul Bilad yang dapat menampilkan keindahan Pantai Kuta dari atas. Ada pula pembangunan TES yang masih dalam tahap konstruksi di Bukit Merese, dimana para wisatawan dapat menikmati keindahan pantai dari atas bukit.”Selain penyediaan titik evakuasi yang memadai, The Mandalika juga telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mitigasi kebencanaan seperti alat komunikasi penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini Tsunami Warning Receiver System New Generation (WRS NewGen) dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fasilitas Sirine peringatan Tsunami di Bukit Nurul Bilad dan Bukit Bantar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah dan BMKG, kelengkapan layanan Search and Rescue (SAR) yang merupakan sinergi bersama Badan Nasional Pencarian Pertolongan (Badan SAR Nasional/BASARNAS), serta patroli oleh tim keamanan pada area operasional kawasan. “Kami berharap melalui mitigasi kebencanaan yang kami siapkan di The Mandalika dapat semakin melengkapi kawasan ini sebagai standar kawasan pariwisata internasional yang terintegrasi sekaligus dapat memberikan jaminan keamanan wisatawan dan pelaku wisata lainnya dari faktor kebencanaan,” tutup Taufik.
Read MoreTHE NUSA DUA, 18 JULI 2022 – Occupancy rate atau tingkat hunian rata-rata Kawasan The Nusa Dua, kawasan pariwisata yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, terus menunjukkan pertumbuhan positif. Selama Semester I tahun 2022 tingkat hunian rata-rata kawasan meningkat lebih dari 200% dibandingkan Semester I 2021.Tingkat hunian rata-rata kawasan selama Januari – Juni 2022 mencapai 34,02%, yang merupakan peningkatan sebesar 224% dari tingkat hunian rata-rata pada periode yang sama 2021 sebesar 10,50%. Secara rinci, tingkat hunian kawasan The Nusa Dua selama Januari – Juni 2022 berturut-turut tercatat sebesar 22,10%, 12,93%, 33,11%, 21,43%, 51,38% serta 63,15%, meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar 7,71%, 5,08%, 9,80%, 9,80, 10,75%, serta 19,88%. Adapun kunjungan wisatawan selama Januari – Juni 2022, yang masih didominasi oleh wisatawan domestik, tumbuh 185% menjadi 224.053 orang dari 78.720 orang pada Januari - Juni 2021. Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow Peninsula, yang merupakan salah satu spot wisata alam di The Nusa Dua, mencatat kunjungan wisatawan sebesar hampir 16.500 orang selama periode Januari-Juni 2022.Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, "Tingkat okupansi kawasan periode Januari-Juni tahun ini menunjukkan peningkatan yang positif didorong oleh kunjungan wisatawan domestik dengan kebijakan pelonggaran mobilitas, promosi kawasan serta adanya sejumlah kegiatan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) serta event lainnya yang diselenggarakan di kawasan The Nusa Dua. Selain itu, kelengkapan fasilitas yang dimiliki kawasan serta pengelolaan kawasan dan hotel-hotel yang berbasis pada protokol kesehatan, kami yakini pula menjadi faktor yang mendorong kepercayaan publik untuk menginap, menghabiskan liburan, serta melakukan aktivitas MICE di kawasan The Nusa Dua.”.Pada periode Januari – Juni 2022, beberapa event dan konferensi telah dilaksanakan di The Nusa diantaranya Goldcoin Conference 2022 pada bulan Februari, COP-4 Minamata Convention on Mercury serta 144th Assembly of The Inter Parliamentary Union (IPU) pada bulan Maret, Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada bulan Mei 2022, Vespa World Days 2022, Miss Global Coronation’s Night, Bali and Beyond Travel Fair 2022 serta Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Global Conference pada bulan Juni 2022. “Kami harapkan pertumbuhan ini dapat terus terjaga seiring dengan semakin membaiknya kondisi pandemi serta meningkatnya kegiatan kepariwisataan yang akan berlangsung di Bali khususnya di kawasan The Nusa Dua. Semoga saja dengan menggeliatnya kegiatan pariwisata di kawasan kami, dapat turut mendorong pemulihan pariwisata di Bali,” tambah Ngurah Ardita.Dalam beberapa bulan ke depan, beberapa event telah terjadwal dilaksanakan di kawasan The Nusa Dua pada tahun 2022, diantaranya event SPINE20 pada Agustus 2022, Healthcare Information and Management System Society (HIMSS) dan World Planning School Congress (WPSC) pada September 2022, International Federation of Purchasing and Supply Management (IFPSM) World Summit 2022 dan World Conference of Constitutional Justice (WCJJ) pada Oktober 2022, B20 dan KTT Archipelago and Island State Forum (AIS) pada November 2022, serta 14th Esport World dan Bali Democracy Forum (BDF) pada Desember 2022.Sementara di awal Juli kemarin The Nusa Dua juga menjadi lokasi penyelenggaraan rangkaian pertemuan pra KTT G20 yaitu 3rd Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD) serta 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (3rd FMCBG).
Read MoreTHE NUSA DUA, 12 Juli 2022 – Sebagai kompleks pariwisata terintegrasi terlengkap di Indonesia, khususnya untuk menggelar Meeting, Incentive, Conference, Exhibition (MICE) dengan standar internasional, The Nusa Dua Bali, kawasan pariwisata yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia, kembali dipercaya menjadi tuan rumah rangkaian pertemuan pra KTT G20 yaitu 3rd Finance and Central Bank Deputies Meeting (FCBD) serta 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (3rd FMCBG) yang berlangsung 11-17 Juli 2022 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan Bali International Convention Center (BICC). Pertemuan yang terbagi dalam tiga rangkaian, yaitu 3rd FCBD pada 13-14 Juli 2022, 3rd FMCBG pada 15-16 Juli serta Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 pada 11-17 Juli 2022, diikuti lebih dari 500 delegasi dan undangan yang berasal dari negara-negara anggota G20, negara tamu, dan beberapa organisasi internasional, 90% diantaranya hadir secara fisik dan sisanya secara virtual.3rd FCBD yang diselenggarakan pada 13-14 Juli 2022 merupakan pertemuan di level Deputi Kementerian Keuangan dan Bank Central Dunia, sementara 3rd FMCBG yang diselenggarakan pada 15-16 Juli 2022 merupakan pertemuan level Menteri dan Gubernur Bank Central. Kedua pertemuan ini merupakan rangkaian acara yang membahas rumusan hal yang akan diangkat dalam acara puncak KTT G20 pada November 2022. Dalam pertemuan ini dibahas 7 agenda terkait dengan global economy and risk, global health, arsitektur keuangan internasional, keuangan berkelanjutan (sustainable finance), financial sector, infrastruktur, serta international taxation. Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, “Kami bersyukur The Nusa Dua kembali dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan rangkaian event G20 yaitu FCBD dan FMCBG. Pemilihan The Nusa Dua sebagai lokasi untuk menyelenggarakan dua pertemuan penting ini, menjadi wujud dari kepercayaan pihak penyelenggara atas kesiapan dan kelengkapan The Nusa Dua untuk menggelar event internasional. Selain BNDCC dan BICC sebagai lokasi pertemuan dan side event, Pulau Peninsula yang merupakan venue outdoor di kawasan kami juga menjadi lokasi Hospitality Dinner bagi para delegasi pada tanggal 15 Juli nanti.". Kawasan The Nusa Dua memiliki kelengkapan antara lain tersedianya ruang-ruang pertemuan yang memadai baik indoor maupun outdoor untuk menampung delegasi dalam jumlah cukup besar dengan ketentuan protokol kesehatan yang ketat serta konektivitas internet yang baik mengingat delegasi daring berasal dari berbagai negara di dunia. "Kawasan The Nusa Dua memiliki infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang terintegrasi untuk memberikan layanan konektivitas internet yang baik sehingga event-event yang dilangsungkan secara hybrid dapat berjalan dengan lancar,” jelas Ngurah Ardita.Kelengkapan akomodasi di The Nusa Dua mencapai lebih dari 5.000 kamar hotel serta fasilitas MICE yang mampu menampung lebih dari 20.000 delegasi. Selain itu, The Nusa Dua juga dilengkapi dengan Pulau Peninsula dengan luas 5Ha yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan pendamping MICE serta rumah sakit bertaraf internasional. “Kami pastikan The Nusa Dua siap menyambut beragam bentuk event MICE skala nasional maupun internasional di masa adaptasi baru ini, khususnya rangkaian kegiatan G20 hingga November 2022. Kami mengucapkan selamat berkonferensi dan berkolaborasi bagi para delegasi untuk percepatan pemulihan perekonomian dunia,” tutup Ngurah Ardita.
Read MoreJakarta, 11 Juli 2022 – Bank Indonesia bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI serta asosiasi kembali menyelenggarakan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022 pada 11 – 15 Juli 2022, sekaligus merupakan bagian dari rangkaian acara G20 presidensi Indonesia 2022 (side event G20).FEKDI 2022 kali ini mengusung tema: "Advancing Digital Economy and Finance: Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery", yang bertujuan untuk meningkatkan dukungan, partisipasi, dan kolaborasi dari industri, Kementerian/Lembaga, serta masyarakat terhadap kebijakan dan inisiatif digitalisasi sistem pembayaran Bank Indonesia maupun program digitalisasi Kementerian/Lembaga dan industri, guna mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional, termasuk memperluas informasi dan partisipasi publik terhadap kegiatan G20.Direktur Utama PT ITDC Nusantara Xplorin (Xplorin) Gemma Pratama, mengatakan sebagai bagian dari Grup Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), sudah sejak awal platform aplikasi Xplorin disiapkan untuk menjadi integrator utama terintegrasi yang bisa berkolaborasi optimal dengan beragam mitra strategis berbasiskan digital sebagai bagian dari program pemulihan pariwisata Indonesia yang dimulai dari digitalisasi dan monetisasi berbagai aset strategis dari Grup ITDC, seperti halnya di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.“Xplorin turut berpartisipasi dalam FEKDI 2022 sebagai bagian dari bentuk dukungan nyata untuk dapat turut menyukseskan program dari Bank Indonesia tersebut, dengan memberikan materi showcase yang diharapkan membantu, khususnya bagi para Wisatawan Asing bisa bertransaksi menggunakan layanan pembayaran QRIS dimanapun diseluruh Indonesia. Hal tersebut dapat dilakukan cukup mudah dengan melakukan aktivasi saldo uang elektronik di aplikasi Xplorin secara langsung hanya dengan menggunakan nomor telpon wisatawan asing yang bersangkutan dari negara manapun dirinya berasal,” terang Gemma.Sehubungan dengan pemaparan materi showcase tersebut, Xplorin berkolaborasi bersama dengan PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme), perusahaan penyedia jasa solusi sistem pembayaran digital, khususnya untuk dapat memberikan layanan aktivasi uang elektronik bagi Wisatawan Asing di aplikasi Xplorin.Xplorin juga berkolaborasi PT Bali Hastie Indomalaya Valuta salah satu perusahaan pedagang Valuta Asing (Money Changer) di Bali untuk dapat langsung memudahkan para Wisatawan Asing untuk melakukan penukaran mata uang asing dengan mata uang Rupiah yang kemudian bisa di top up menjadi Saldo Uang Elektronik selama berlangsungnya FEKDI 2022. Sehingga diharapkan para Wisatawan Asing tersebut bisa langsung merasakan beragam benefit dan kemudahan pembayaran QRIS diseluruh penjuru Indonesia melalui aplikasi Xplorin.Sebelumnya, Xplorin sudah digunakan sebagai master ticketing platform dalam penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022 serta saat ini juga dalam penyelenggaraan Mandalika Track Walk di Sirkuit Pertamina Mandalika. Selain itu saat ini, Xplorin juga sedang kembali bersiap untuk dapat menfasilitasi penyelenggaraan World Superbike (WSBK) 2022 bersama dengan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).CEO Netzme, Vicky G. Saputra, menambahkan pada event FEKDI 2022 ini, kolaborasi strategis bersama dengan Xplorin ini diharapkan bisa menjadi showcase inovasi dan kolaborasi yang cukup menarik serta prospektif untuk dapat ditindaklanjuti dalam koridor sandbox Bank Indonesia, yang dapat lebih mendukung pemulihan pariwisata Indonesia lebih cepat lagi dengan memanfaatkan ekosistem QRIS, yang saat ini merupakan salah satu sistem pembayaran non-tunai terluas di Indonesia, bahkan bukan tidak mungkin se-Asia Tenggara dalam waktu dekat, terlebih ketika implementasi QRIS Cross Border bisa semakin diperluas.Menurut data yang diterbitkan Bank Indonesia, per Mei 2022, terdapat 18.7 juta dari berbagai merchant termasuk UMKM yang telah mengadopsi QRIS sebagai solusi pembayaran non-tunai.
Read MoreThe Mandalika, 8 Juli 2021 – Merayakan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), bagikan hewan kurban kepada masyarakat NTB.Pada hari ini, Jumat (8 Juli 2022), ITDC yang diwakili oleh VP Site Operation The Mandalika I Made Pari Wijaya menyerahkan total tujuh belas ekor hewan kurban kepada masyarakat di tiga lokasi berbeda. Sembilan ekor kambing diserahkan untuk masyarakat sekitar kawasan The Mandalika, yang diterima oleh enam Kepala Desa Penyangga, dua Kepala Dusun, dan Camat Pujut bertempat di Masjid Nurul Bilad, kawasan The Mandalika. Satu ekor sapi diserahkan kepada panitia kurban Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah bertempat di pendopo Bupati Lombok Tengah, dan tujuh ekor kambing diserahkan kepada Panitia Kurban Pemerintah Provinsi NTB bertempat di Islamic Center, Mataram.VP Site Operation The Mandalika I Made Pari Wijaya menyampaikan, “ITDC sebagai pengelola kawasan The Mandalika, mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Idul Adha 1443 H bagi saudara-saudara kita yang merayakan. Kami berharap Hari Raya Idul Adha 1443 H ini menjadi momentum untuk menyambung tali silaturahmi dan semangat kebersamaan antara ITDC dengan masyarakat sekitar kawasan The Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah dan Provinsi NTB.”“Kegiatan pembagian hewan kurban merupakan kegiatan yang rutin kami lakukan setiap tahunnya dalam merayakan Hari Raya Idul Adha. Dengan kegiatan kurban ini, kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat NTB khususnya masyarakat Desa Penyangga The Mandalika. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan wujud rasa syukur dan terima kasih atas dukungan masyarakat NTB terhadap upaya kami mengembangkan The Mandalika,” terang Pari. Kepala Desa Rembitan Lalu Minaksa mengatakan, “Pembagian hewan kurban oleh ITDC hari ini menunjukkan bahwa antara ITDC dengan seluruh masyarakat dan stakeholders di lingkar KEK Mandalika, selalu terjalin komunikasi dan sinergitas yang tinggi dengan kami di Pemerintah Desa. Tentunya dengan adanya program ini dapat membangun rasa memiliki antara masyarakat terhadap ITDC. Harapan kami hal baik ini kedepan dapat dipertahankan bila perlu ditingkatkan, sehingga kedepan antara ITDC dan masyarakat dapat saling bahu membahu untuk perkembangan pariwisata di kawasan KEK Mandalika dapat berjalan sesuai harapan bersama sebagai tujuan dari ITDC, Pemerintah dan masyarakat.Ungkap Minaksa.”.Sementara itu panitia Kurban Kabupaten Lombok Tengah Lalu Moh. Hilim, S.Pd menyampaikan, “Kami mengucapkan terima kasih kepada ITDC, yang telah mempercayakan hewan kurban untuk dibagikan kepada masyarakat Kabupaten Lombok Tengah yang berhak. Hal ini merupakan bentuk perhatian yang luar biasa dari ITDC kepada masyarakat yang membutuhkan dan berhak menerima daging kurban tahun ini. Semoga kedepannya seluruh program kerja ITDC dapat terlaksana sesuai rencana.”.“Semoga dengan adanya kegiatan kurban ini dapat meningkatkan semangat kebersamaan dalam membangun The Mandalika, Lombok Tengah dan NTB semakin gemilang,”tutup Pari.
Read MoreJakarta, 5 Juli 2022 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola destinasi pariwisata di Indonesia, memastikan pembangunan destinasi atau kawasan pariwisata Tana Mori Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus berjalan sesuai dengan target yang direncanakan. Pengembangan kawasan pariwisata seluas 20 Ha yang merupakan bagian dari pengembangan kawasan KEK seluas 338 Ha ini, akan menyediakan fasilitas pertemuan dan akomodasi terintegrasi serta dilakukan guna mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo. Hingga minggu ketiga Juni 2022, realisasi progres pembangunan tahap 1 Tana Mori, yang meliputi pembangunan infrastruktur dasar dan utilitas, fasilitas MICE, dan Wellness Center, telah mencapai 34,26% atau melebihi dari yang ditargetkan yaitu sebesar 32,90%. Progres pembangunan ini mencakup lingkup pekerjaan konstruksi, pekerjaan perencanaan serta pekerjaan umum. Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan, “Pengembangan kawasan pariwisata Tana Mori merupakan penugasan pemerintah ketiga bagi ITDC dalam pengembangan destinasi pariwisata di Indonesia. Kami berkomitmen untuk menjalankan penugasan ini dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memenuhi apa yang menjadi target pemerintah. Kami percaya bahwa pengalaman pengembangan The Nusa Dua dan The Mandalika akan mampu kami terapkan dalam pengembangan Tana Mori dan kami optimistis proyek ini akan selesai sesuai tenggat waktu dengan kualitas berstandar internasional.” Keseluruhan pembangunan tahap 1 dijadwalkan dapat selesai pada Q1 2023 dengan penyelesaian infrastruktur dan fasilitas MICE sendiri ditargetkan pada Q4 2022. Segera setelah pembangunan tahap 1 rampung, pembangunan destinasi pariwisata Tana Mori akan memasuki tahap 2 berupa pembangunan fasilitas akomodasi hotel bintang lima.Sebagai informasi, pendanaan pembangunan tahap 1 Tana Mori ini menggunakan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 470 Milyar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2021 yang telah diperoleh ITDC pada Desember 2021 lalu. PMN ini dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur dasar yaitu jalan akses, utilitas antara lain jaringan listrik, jaringan plumbing, ground water tank, tempat pembuangan sampah sementara, fasilitas utama kawasan berupa fasilitas MICE untuk 200 pax, serta fasilitas lainnya berupa Wellness Center. Pembangunan infrastruktur, venue MICE dan Wellness Center ini adalah bagian dari masterplan pengembangan keseluruhan Tana Mori, Labuan Bajo, NTT.“Tidak hanya sesuai target waktu dan standar internasional, kami juga memastikan pengembangan Tana Mori dilakukan dengan mengedepankan prinsip-prinsip sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan, seperti yang telah kami terapkan di kawasan-kawasan yang kami kelola yaitu The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok, NTB. Pengembangan yang kami lakukan akan memperhatikan pelestarian alam, budaya dan kesejahteraan masyarakat daerah sekitar destinasi pariwisata,” tegas Abdulbar.Tana Mori yang terletak di Desa Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki berbagai macam spot pariwisata yang atraktif mulai dari alam hingga kebudayaan. Lokasi site, yang saat ini tengah dibangun oleh ITDC ini, berhadapan langsung salah satunya dengan Pulau Rinca yang termasuk ke dalam Taman Nasional Komodo yang merupakan situs warisan dunia UNESCO. Ke depannya, kawasan ini akan dikembangkan menjadi kawasan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) terintegrasi, yang dilengkapi fasilitas hotel dan resort berbintang, venue MICE berkelas dunia, pusat penelitian dan wisata edukasi komodo, wisata petualangan (adventure tourism), pelabuhan wisata dan penyeberangan serta fasilitas penunjang wisata lainnya.Guna mendukung aksesibilitas kawasan, Kementerian PUPR tengah membangun akses jalan menuju kawasan Tana Mori sepanjang lebih kurang 25 Km dan ditargetkan akan selesai November 2022. Dengan adanya akses jalan ini, nantinya kawasan ini dapat ditempuh dengan berkendara kurang dari setengah jam dari Bandara Komodo, Labuan Bajo.“Kami yakin dengan pengalaman kami dan dukungan dari Pemerintah sebagai pemegang saham serta stakeholder lainnya, pembangunan Tana Mori akan berjalan dengan lancar dan sesuai rencana. Kami optimistis Tana Mori ini akan menjadi destinasi pariwisata unggulan baru di kawasan timur Indonesia yang mampu menjadi motor penggerak pengembangan ekonomi di kawasan tersebut di masa yang akan datang,” tutup Abdulbar.
Read MoreTHE MANDALIKA, 29 JUNI 2022 – Mulai tanggal 1 Juli 2022, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) BUMN Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika)/The Mandalika, bersama Mandalika Grand Prix of Association (MGPA) dan Xplorin sebagai bagian dari ITDC Group, akan mengaktifkan program Mandalika Track Walk. Mandalika Track Walk merupakan produk dari umbrella brand Mandalika Xperience yang bertujuan memberikan layanan bagi masyarakat luas untuk berkunjung dan berolahraga seperti berjalan kaki, berlari dan bersepeda di Pertamina Mandalika Circuit.Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo menyampaikan, “Mandalika Track Walk ini bertujuan membuka kesempatan bagi masyarakat secara luas untuk dapat memiliki experience dalam mengunjungi Pertamina Mandalika Circuit dengan batas kuota tertentu. Dengan adanya Mandalika Track Walk ini, kami ingin agar masyarakat dapat menikmati atmosfir saat berada di Sirkuit sekaligus meningkatkan rasa memiliki atas sirkuit ini.”Aktivitas ini akan dibuka setiap hari Senin-Minggu mulai pukul 06.30 – 09.00 WITA. Khusus pada hari Sabtu dan Minggu, akan ada penambahan waktu di sore hari yaitu pada pukul 16.30 – 18.00 WITA. Untuk memaksimalkan kenyamanan saat mengikuti Mandalika Track Walk, sesi kunjungan dibatasi sebanyak maksimal 100 orang per satu sesi kunjungan.ITDC Group menyediakan tarif tiket harian untuk mengikuti Mandalika Track Walk. Tiket harian pada hari Senin-Jumat sebesar Rp 150.000 per orang untuk Warga Negara Indonesia (WNI) dan Rp 250.000 per orang untuk Warga Negara Asing (WNA). Sementara pada hari Sabtu dan Minggu sebesar Rp 200.000 per orang untuk WNI dan Rp 300.000 per orang untuk WNA. Untuk mengikuti aktivitas ini, masyarakat dapat mendaftar dan melakukan pembayaran tiket secara online melalui aplikasi Xplorin yang dapat diunduh pada Playstore maupun Apple Store. “Sistem pendaftaran dan pembayaran kami buka secara online agar rapi administrasi dan lebih transparan. Kami tidak menyediakan penjualan tiket secara offline atau pembelian tiket on-the-spot. Sehingga bagi yang berminat untuk masuk ke dalam Sirkuit dan melangsungkan kegiatan ini agar dapat mengikuti prosedur Mandalika Track Walk yang kami tetapkan,” tambah Arie.Pembelian tiket melalui aplikasi Xplorin ini juga bertujuan agar para pendaftar dapat membeli tiket beberapa hari sebelum melangsungkan Mandalika Track Walk, sehingga mereka dapat merancang perjalanan kunjungan dengan lebih baik. Aplikasi ini juga sudah dilengkapi dengan sistem pembayaran yang nyaman dan mudah seperti QRIS, transfer melalui ATM, hingga penggunaan kartu kredit.Saat melakukan pendaftaran, pendaftar akan diminta untuk mengisi nomor kartu identitas dan email pada dashboard aplikasi. Selain pendaftaran diri, jika pengunjung membawa kendaraan pribadi juga diwajibkan untuk mendaftarkan parkir kendaraannya terlebih dahulu pada aplikasi tersebut. Kunjungan kemudian dapat dilangsungkan dengan menunjukkan identitas saat memasuki gerbang.Para pengunjung juga wajib menaati peraturan yang diterapkan oleh ITDC Group seperti tidak menggunakan sandal, tidak menggunakan roda berbahan selain karet, pengunjung yang membawa anak-anak dibawah 12 tahun didampingi keluarganya, Ibu hamil diperkenankan ikut dengan pendamping, dan tidak membuang sampah dalam Sirkuit. Pengunjung juga tidak melakukan aktivitas yang berpotensi merusak aspal Sirkuit seperti menumpahkan pelumas, cairan berminyak, atau bahan lain yang bisa merusak. Pengunjung yang membawa roda dua berbahan karet seperti sepeda dan segway akan dikenakan tarif tambahan.“Ke depan, ITDC Group akan menyiapkan program-program menarik lainnya seperti Mandalika Circuit Tour, Pengalaman Riding Bersama Pembalap, Safety Riding di Track, dan lainnya. Hal ini merupakan upaya ITDC Group terus melakukan inovasi program non event balap guna memenuhi minat masyarakat, terutama penggemar motorsport, untuk menikmati Pertamina Mandalika Circuit,” papar Arie. Standard Operating Procedure beraktivitas di Pertamina Mandalika CircuitSementara untuk menjaga keamanan dan ketertiban di area sirkuit, ITDC Group telah menerapkan Standard Operating Procedure (SOP) bagi seluruh pihak yang beraktivitas di Pertamina Mandalika Circuit, khususnya aktivitas masuk keluar pekerja, kunjungan tamu pemerintah, dan penerimaan/pengiriman barang/logistik SOP untuk masuk keluar pekerja diatur dengan memberlakukan sistem circuit worker pass yang terbagi menjadi sejumlah kategori. Circuit Worker Pass ini adalah kartu ID khusus yang dikeluarkan oleh ITDC Group, yang wajib digunakan oleh pekerja atau karyawan kontraktor/mitra usaha ITDC Group selama berada dan bekerja di area Sirkuit. Pengguna ID tidak diperbolehkan untuk menyalahgunakan pass tersebut, misalnya dengan meminjamkan pass kepada orang lain. Jika penyalahgunaan ini terjadi, maka akan ada pemberian sanksi.Selanjutnya SOP kunjungan tamu bagi seluruh pihak di luar ITDC Group yang ingin melakukan kunjungan ke Sirkuit, baik instansi pemerintah maupun lembaga. Bagi instansi yang akan berkunjung, diwajibkan untuk memberikan pemberitahuan berupa surat resmi kepada ITDC minimal 3x24 jam sebelum kunjungan dilaksanakan. Surat tersebut mencakup maksud dan tujuan kunjungan, tanggal kunjungan, jumlah dan nama personil beserta rincian informasi lainnya seperti kendaraan yang dipakai dan narahubung instansi pengunjung. Nantinya, instansi terkait akan mendapatkan respon pemberitahuan lanjutan dari pihak ITDC Group mengenai persetujuan kunjungan ataupun saran lain paling lambat satu hari sebelum tanggal kunjungan. Sama halnya dengan SOP kunjungan tamu pemerintahan, ITDC Group juga menetapkan SOP untuk penerimaan atau pengiriman barang atau logistik. Penyedia barang atau vendor yang berkepentingan membawa barang/logistik ke dalam Sirkuit, wajib memberikan pemberitahuan kepada ITDC untuk selanjutnya memperoleh izin masuk Sirkuit dari ITDC. Selama kegiatan ini berlangsung, drop barang/logistik juga akan diawasi oleh pengawas lapangan yang telah ditunjuk ITDC Group.“Mengingat Sirkuit Mandalika telah menjadi salah satu aset Negara dan masuk sebagai Objek Vital Nasional, kami berupaya untuk menjaga area ini sebaik-baiknya, utamanya terkait faktor ketertiban dan keamanan. Untuk itu, penerapan SOP ini dibuat agar alur perijinan dan ketentuan pendukungnya semakin jelas, serta tercapai tertib administrasi guna mewujudkan area Sirkuit yang aman dan kondusif bagi semua orang. Dan kami harapkan seluruh pemangku kepentingan dapat memahami dan mematuhi SOP ini,” tutup Arie.
Read More