PT Pengembangan Pariwisata Indonesia or Indonesia Tourism Development Corporation, has rebranded as InJourney Tourism Development Corporation. As part of PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) or InJourney, in accordance with Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 72 of 2021 and Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 104 of 2021. InJourney is present as a holding ecosystem of State-Owned Enterprises in the aviation and tourism sectors in Indonesia, committed to bringing Indonesia's hospitality and cultural diversity to the world, encouraging the revival of the tourism sector, and orchestrating collaboration and integration in the tourism industry.InJourney Tourism Development Corporation is a company that focuses on the development and management of integrated tourism areas in Indonesia, for 50 years has successfully managed The Nusa Dua "Bali's Finest Family-Friendly Resort Haven", a famous tourism area in the south of the island of Bali. The area has become a popular vacation destination thanks to the presence of many luxury hotels within the area. The development of The Nusa Dua began in 1974 as the World Bank's first tourism project for Indonesia, and has now become a benchmark for future destinations.The Nusa Dua area is equipped with international-standard infrastructure, accommodation, and meeting facilities, making the area host to various official international events such as APEC 2013, Bali Democratic Forum, Miss World 2013, and IMF-World Bank Group Annual Meetings 2018 and G20 Presidency in 2022.In addition to The Nusa Dua, InJourney Tourism Development Corporation is also entrusted with the development of The Mandalika area in Central Lombok, West Nusa Tenggara (NTB), which has an area of 1,175 hectares. The Mandalika "The Ultimate Lifestyle Sportstainment Destination" has been a Special Economic Zone (SEZ) since 2017 and has attracted an investment of USD 1.3 billion. Currently, The Mandalika is being created as a world-class tourism destination with various international facilities and attractions, including Pertamina Mandalika International Circuit, which hosts world motorcycle racing events such as WSBK, MotoGP and Asian Road Racing Championship (ARRC).Not only that, InJourney Tourism Development Corporation also received the third assignment from the Government to develop The Golo Mori "Sustainable Marine-Based MICE Tourism Destination" area in West Manggarai Regency, East Nusa Tenggara (NTT). Within this area is a world-class convention center, the Golo Mori Convention Center (GMCC), which offers stunning views overlooking Rinca Island. With international-standard Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE) facilities, GMCC has become the venue for the 2023 ASEAN Summit. In addition, GMCC is also equipped with a Beach Club and Pier, making The Golo Mori a new tourism icon in the Labuan Bajo area and is being prepared to become a new Tourism Special Economic Zone in Indonesia.Company Profile ITDC: Download here
Learn MoreTo conduct business in the tourism sector, as well as optimize the utilization of the Company's resources to produce high-quality and highly competitive goods and or services to gain/pursue profits to improve Company value by applying the principles of a Limited Liability Company, the Company carries out main business activities and other business activities.
Currently ITDC is in the process of financing program with the Asian Infrastructure Investment Bank ("AIIB") to develop a basic infrastructure facilities in the Mandalika tourism area on the island of Lombok ("Project"). The project covering an area of 1,250 Ha aims to create new job opportunities, improve the economy of the community, increase the country's foreign exchange, protect and preserve local culture, nature and the environment.Although this Project is focused on The Mandalika, it is expected that the impact of its development will also provide benefits in the wider region, support sustainable development, reduce poverty in Central Lombok Regency in particular and West Nusa Tenggara Province in general, and contribute to the Indonesian tourism competitiveness as a whole.
Learn MoreGrow your business with Indonesia Tourism Development Cooperation projects in developing new tourism area in Indonesia with high standarts.
Learn Moree-Procurement for the means of procurement of goods / services, inter-unit procurement information, in accordance with the Guidelines for procurement of goods / services applicable at PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) which is done online application facilities.
Learn MoreITDC's vision is to become a world class tourism destination developer that is offering world class tourism infrastructure, facilities, and attractions.
In conforming the information needs for people, ITDC provides wide access to search for information on our activities in Indonesia.
Jakarta, 20 Januari 2025 – Sepanjang tahun 2024, kawasan The Nusa Dua yang dikelola oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), mencatatkan tingkat okupansi rata-rata sebesar 76,56%, meningkat 18,48% dibandingkan tahun 2023 (64,62%). Angka ini juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 3,19% dibandingkan tingkat okupansi sebelum pandemi pada tahun 2019 yang mencapai 74,19%. Dengan demikian, capaian tahun 2024 merupakan rekor tertinggi dalam enam tahun terakhir.Peningkatan signifikan ini terjadi terutama pada periode Juli hingga September 2024, dimana tingkat okupansi rata-rata mencapai 85,19%. Selain itu, kunjungan wisatawan berdasarkan room night sold tumbuh 10,69% menjadi 1.449.237 orang dibandingkan pada tahun 2023 sebanyak 1.309.245 orang. Jika dibandingkan dengan tahun 2019, jumlah ini meningkat 57,09% dari 922.542 orang. Sepanjang tahun 2024, kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua didominasi oleh wisatawan domestik, diikuti oleh wisatawan dari Australia, Amerika Serikat, Tiongkok, India, dan Inggris. Total wisatawan yang mengunjungi fasilitas kawasan, termasuk Daerah Tujuan Wisata (DTW) Water Blow Peninsula, mencapai 1.636.356 orang.Kunjungan Kawasan The Mandalika Tumbuh PesatDi kawasan The Mandalika, jumlah kunjungan wisatawan juga menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Hingga Desember 2024, total kunjungan wisatawan tercatat sebanyak 1.241.742 orang, meningkat 51,4% dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 827.047 orang. Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai event skala internasional yang sukses digelar di kawasan The Mandalika, serta peningkatan infrastruktur dan fasilitas pendukung pariwisata. Director of Operations ITDC Wenda Ramadya Nabiel menyampaikan, “Capaian ini merupakan hasil kerja keras kami dalam menghadirkan layanan dan fasilitas terbaik di seluruh kawasan yang kami kelola. Kami berkomitmen untuk terus mendukung kebangkitan pariwisata Indonesia pasca-pandemi melalui inovasi dan penyelenggaraan acara berskala nasional maupun internasional.”Tingkat Kunjungan ke Golo Mori Mengalami Tren PositifSementara itu, di kawasan The Golo Mori, yang juga dikelola oleh ITDC, jumlah kunjungan wisatawan tahun 2024 menunjukkan tren positif berdasarkan data kunjungan yang tercatat melalui sistem one gate system. Selama tahun 2024, total kunjungan wisatawan ke The Golo Mori mencapai 16.927 orang. Kunjungan tertinggi terjadi pada bulan April, mencapai 2.454 wisatawan. Selain kunjungan individu, kawasan ini juga menarik wisatawan melalui berbagai acara yang diselenggarakan sepanjang tahun, dengan total peserta mencapai 2.423 orang.Komitmen ITDC dalam Meningkatkan Pariwisata Nasional“Dengan capaian positif ini, ITDC optimis dapat terus meningkatkan kontribusi terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia dengan melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam berbagai event yang digelar di masing-masing kawasan yang kami kelola, sekaligus memperkuat posisi kawasan The Nusa Dua, The Mandalika, dan The Golo Mori sebagai destinasi wisata unggulan bertaraf internasional,” tutup Wenda.
The Nusa Dua, 14 Januari 2025 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC melaksanakan penandatanganan LUDA dengan PT Kenza Hospitality Investments bertempat di Nusa Dua Bali. PT Kenza Hospitality Investment adalah sebuah perusahaan investasi asal Maroko yang akan berkolaborasi dalam pengembangan Beach House di Kawasan The Mandalika, yang sebelumnya juga telah berhasil menjalin kerja sama strategis di Lot MKC1, The Mandalika. Proyek Lot MKC1 ini kini dalam tahap akhir konstruksi dan diproyeksikan mulai beroperasi pada semester pertama tahun 2025.The Mandalika terus memperkokoh posisinya sebagai destinasi unggulan bagi investor domestik dan internasional, sekaligus menjadi magnet investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan berbagai kemudahan dan insentif yang ditawarkan. Keberhasilan ini tercermin melalui penandatanganan Land Utilization and Development Agreement (LUDA) untuk Lot ACTA-1 yang dilaksanakan hari ini Selasa, (14/1) di The Nusa Dua, Bali.Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka, menyampaikan, “Penandatanganan LUDA untuk Lot ACTA-1 ini menegaskan bahwa The Mandalika terus menjadi pilihan utama bagi investor domestik maupun internasional. ITDC berkomitmen untuk mendorong pengembangan kawasan ini dengan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan. Kepercayaan dari mitra strategis seperti PT Kenza Hospitality Investments menjadi motivasi kami untuk terus mengembangkan The Mandalika sebagai destinasi kelas dunia.”Pengembangan Lot ACTA-1 di Tanjung Aan. Melanjutkan kesuksesan di Lot MKC1, PT Kenza Hospitality Investments memperluas investasinya dengan mengembangkan Lot ACTA-1 yang terletak di kawasan strategis Tanjung Aan, Mandalika, dengan luas 4.510 m². Area ini akan dikembangkan menjadi Beach House, sebuah beach club mewah yang menawarkan pengalaman unik di tepi pantai. Konsep Beach House ini akan menggabungkan keindahan alam, keaslian budaya lokal, kerajinan tangan, dan keramahtamahan khas Lombok, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.Sasaran Pasar Beach HouseBeach House di Lot ACTA-1 dirancang untuk menarik perhatian berbagai segmen pasar, termasuk:Wisatawan domestik dan internasional yang menginginkan pengalaman bersantap dan bersantai eksklusif.Pasangan dan keluarga yang mencari perpaduan antara relaksasi dan aktivitas menarik.Komunitas pecinta gaya hidup sehat melalui yoga, perawatan spa, dan retret holistik.Penggemar olahraga air dan aktivitas petualangan alam.Dampak Positif bagi Kawasan dan Ekonomi LokalPengembangan Lot ACTA-1 diharapkan memberikan kontribusi signifikan bagi penguatan posisi The Mandalika sebagai destinasi pariwisata premium serta meningkatkan daya tariknya sebagai kawasan investasi kompetitif. Selain itu, proyek ini akan menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah tersebut.The Mandalika terus berinovasi untuk menciptakan pengalaman unik yang memadukan keindahan alam, budaya lokal, dan peluang bisnis yang menguntungkan, menjadikannya destinasi pilihan utama bagi investor dan wisatawan.“Kerja sama ini menjadi bukti bahwa The Mandalika adalah tempat investasi yang menjanjikan, baik bagi investor domestik maupun internasional. ITDC berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan kawasan ini, memberikan dampak positif yang berkelanjutan, dan menjaga kepercayaan seluruh mitra strategis,” tutup Troy.
The Nusa Dua, 13 Januari 2025 – Dalam rangka memperingati ulang tahun ke-3, PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC sebagai member InJourney Group menggelar rangkaian perayaan yang memadukan keindahan budaya dengan customer experience yang memikat di kawasan The Nusa Dua pada hari ini Senin, (13/1). Perayaan menampilkan parade budaya yang memukau serta program promo dan aktivasi yang melibatkan wisatawan secara langsung.Direktur Utama ITDC, Ari Respati menyatakan, "Sebagai member InJourney Group serta pengembang dan pengelola kawasan The Nusa Dua, kami turut antusias untuk merayakan hari jadi InJourney ke-3. Parade budaya ini menjadi sorotan utama, menampilkan berbagai elemen tradisional seperti tari Barong, iringan musik Gamelan Baleganjur, pembawa gebogan, serta peserta dalam balutan pakaian adat Bali, NTT, dan NTB. Perayaan ini tidak hanya untuk merayakan pencapaian tiga tahun InJourney, tetapi juga untuk memperkenalkan kekayaan budaya Bali kepada dunia, sekaligus mendukung promosi pariwisata berkelanjutan."Program Customer Experience yang dirancang untuk menggugah wisatawan, seperti Tarian tradisional Bali yang diiringi Gamelan Baleganjur menghidupkan suasana, sementara aroma dupa dan canang sari menambahkan sentuhan khas Bali. Wisatawan juga dapat menikmati pie susu Bali sebagai hadiah serta berfoto di instalasi foto booth dengan logo InJourney, yang meningkatkan kesadaran merek perusahaan.Untuk semakin memeriahkan acara, ITDC menawarkan promo spesial berupa diskon 30% untuk menyaksikan pertunjukan Kecak and Barong Dance Show selama periode 13–31 Januari 2025.“Perayaan ini mencerminkan kekuatan sinergi antar member InJourney Group dalam mendukung visi pariwisata nasional. "Melalui kolaborasi seperti ini, kami berharap dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, pelaku pariwisata, dan wisatawan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan pariwisata Indonesia terus berkembang secara berkelanjutan. Perayaan HUT ke-3 InJourney tidak hanya menjadi ajang refleksi atas pencapaian selama tiga tahun terakhir, tetapi juga momentum untuk mempererat komitmen dalam mengintegrasikan budaya lokal dengan strategi pengelolaan pariwisata kelas dunia," tutup Ari Respati.
Jakarta, 7 Januari 2025 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC bersama PT Suryalaya Anindita International, pemilik dan pengelola Meliá Bali Hotel, secara resmi memperpanjang kerjasama Land Utilization & Land Development Agreement (LUDA) untuk Lot N1 di kawasan The Nusa Dua, Bali, hari ini Selasa, (7/1) di Hotel Gran Meliá, Jakarta.Perjanjian yang telah berlangsung hampir selama 50 tahun sejak 18 April 1983 hingga 17 April 2033 akan diperpanjang untuk periode tambahan selama 30 tahun dan akan berakhir pada 17 April 2063, dengan opsi perpanjangan lebih lanjut selama 20 tahun sampai 17 April 2083. Sehingga total masa kerja sama bisa mencapai 100 tahun.Perpanjangan kerja sama ini menegaskan kepercayaan PT Suryalaya Anindita International terhadap ITDC dan potensi kawasan The Nusa Dua, Bali sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. Diharapkan melalui kerjasama berkelanjutan dapat memperkuat posisi The Nusa Dua sebagai kawasan pariwisata bertaraf internasional yang mampu berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan industri pariwisata nasional.Meliá Hotels and Resorts, salah satu dari lima hotel pertama yang dibangun di The Nusa Dua, kini tengah menjalani renovasi menyeluruh dengan peningkatan produk menjadi Paradisus by Meliá Bali. Transformasi ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk mendukung program rejuvenasi properti hotel di kawasan The Nusa Dua, sekaligus meningkatkan standar layanan akomodasi, serta menjaga daya saing kawasan dalam industri pariwisata global.Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka mengatakan, “Kerja sama ini tidak hanya menjadi bukti nyata keberhasilan kolaborasi jangka panjang antara ITDC dan PT Suryalaya Anindita International, tetapi juga mencerminkan komitmen bersama untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas di kawasan The Nusa Dua. Kehadiran Paradisus by Meliá Bali diharapkan mampu memberikan nilai tambah yang signifikan, tidak hanya bagi daya tarik kawasan sebagai destinasi pariwisata kelas dunia, tetapi juga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional melalui kontribusi sektor pariwisata yang semakin kuat.”Perpanjangan kerjasama ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas layanan dan fasilitas di Paradisus by Meliá Bali, sehingga mampu menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Upaya ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi kawasan The Nusa Dua sebagai destinasi wisata unggulan yang menawarkan pengalaman akomodasi berkelas dunia.Sementara itu, Presiden Direktur PT Suryalaya Anindita International, Johannes Suriadjaja menyampaikan, “Kami sangat senang dapat melanjutkan perpanjangan kerja sama ini sebelum masa Land Utilization & Land Development Agreement (LUDA) berakhir,” ujar Johannes. “PT Suryalaya Anindita International, sebagai entitas anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), telah membuktikan komitmennya di sektor perhotelan dengan mengelola dua hotel berbintang lima, yaitu Meliá Bali Hotel yang berlokasi di kawasan The Nusa Dua, Bali, dan Gran Meliá Jakarta yang berlokasi di Jakarta Selatan.”“Saat ini, kami tengah melakukan renovasi menyeluruh termasuk peningkatan produk dengan mentransformasi Meliá Bali Hotel menjadi Paradisus by Meliá Bali. Kehadiran brand baru ini tidak hanya akan menghadirkan pengalaman menginap premium bagi wisatawan domestik dan mancanegara, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan mutu layanan akomodasi di kawasan The Nusa Dua. Selain itu, transformasi ini sejalan dengan upaya untuk menjaga keseimbangan ekosistem di kawasan, sehingga mendukung keberlanjutan dan daya saing destinasi pariwisata unggulan ini,” tambahnya.Kolaborasi antara ITDC dan PT Suryalaya Anindita International diharapkan menjadi contoh sukses kerjasama jangka panjang dalam pengelolaan kawasan pariwisata terpadu. Dengan inovasi produk dan layanan yang dihadirkan melalui Paradisus by Meliá Bali, kawasan The Nusa Dua semakin memperkuat posisinya sebagai Bali’s Finest Family-Friendly Resort Haven.“Kerja sama yang telah terjalin selama lebih dari empat dekade antara ITDC dan PT Suryalaya Anindita International bukan sekadar hubungan bisnis, tetapi juga mencerminkan kepercayaan yang kuat serta komitmen bersama untuk memajukan pariwisata Indonesia. Dengan perpanjangan kerja sama ini dan transformasi Meliá Bali Hotel menjadi Paradisus by Meliá Bali, kami optimis bahwa kawasan The Nusa Dua akan semakin bersinar di panggung global. Melalui sinergi ini, kami berkomitmen untuk terus menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi pengembangan pariwisata, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” tutup Troy.
The Mandalika, 1 Januari 2025 – Malam pergantian tahun di The Mandalika menjadi momen yang tak terlupakan dengan kemeriahan Mandiri Festival Mandalika Seru 2024 yang berlangsung pada Selasa, (31/12) di Kuta Beach Park (KBP), Mandalika, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mengusung tema “New Year Start With You” festival ini berhasil menarik perhatian 17.518 wisatawan dari berbagai daerah dan wisatawan mancanegara untuk merayakan malam spesial di kawasan ikonik Lombok Tengah ini. Puncak acara ditandai dengan penampilan memukau dari penyanyi dangdut kenamaan Tanah Air, Wika Salim, yang sukses menghidupkan suasana panggung dengan interaksi hangat bersama penonton. Perayaan ceremony countdown menuju tahun baru di tengah belasan ribu pengunjung yang datang, membuat pesta kembang api dengan 2.500 shots yang menghiasi langit KBP selama 30 menit menjadi begitu spektakuler. Direktur Komersial ITDC Troy Warokka menyampaikan rasa bangganya atas kesuksesan acara ini. “Ini adalah salah satu perayaan tahun baru terbaik yang pernah kami laksanakan di The Mandalika. Antusiasme pengunjung benar-benar luar biasa, pengunjung memadati lokasi mulai sore hari dan semakin banyak hingga acara berakhir. Kami bangga bisa menghadirkan keseruan bagi semua yang hadir. ” ujar Troy.Rangkaian Mandiri Festival Mandalika Seru 2024 dimulai sejak sore dengan berbagai aktivitas menarik, termasuk Journey to Green Tourism Mandalika: Road to 10.000 Trees dengan para talent, pertunjukan musik tradisional dari Cilokak Aksilirasi, tarian memukau oleh Mandalika Insan Kreatif, serta penampilan band lokal seperti Flow Band dan Sweet Monday. Festival ditutup dengan penampilan memukau dari DJ Karen, yang menghibur para pengunjung hingga dini hari. Selain menyuguhkan hiburan, Mandiri Festival Mandalika Seru 2024 juga menghadirkan Bazaar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menampilkan lebih dari 33 stan kuliner dan produk lokal. Bazaar ini berhasil mencatatkan total omzet mendekati ratusan juta rupiah, sekaligus menjadi wadah bagi pelaku usaha mikro binaan ITDC dan Bank Mandiri untuk mempromosikan produk mereka. Melalui bazaar ini, para pengunjung tidak hanya dapat menikmati hidangan lezat dan produk berkualitas, tetapi juga turut berkontribusi dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal.Menjamin keamanan dan kenyamanan ribuan pengunjung, ITDC menyiapkan lima titik posko keamanan kawasan yang tersebar di seluruh kawasan, termasuk di KBP, Bazaar Mandalika, Pertamina Mandalika International Circuit, Bukit Merese, dan Pantai Batu Kotak. Sebanyak 267 personel keamanan dari TNI, Polri, Badan Keamanan Desa (BKD), dan tim keamanan internal ITDC dikerahkan. Selain itu, terdapat dua unit ambulans dan pos pemadam kebakaran untuk merespons situasi darurat. “Dengan pengamanan ketat dan dukungan dari berbagai stakeholder, Mandiri Festival Mandalika Seru 2024 berhasil menjadi simbol awal tahun yang penuh optimisme dan kebersamaan, kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Basarnas, pemadam kebakaran, tenaga medis, dan relawan keamanan serta Badan Keamanan Desa (BKD) yang telah menghadirkan keamanan bagi para pengunjung selama acara berlangsung,” tutur Troy.Sebagai wujud komitmen terhadap pariwisata berkelanjutan, Mandiri Festival Mandalika Seru 2024 berfokus pada dampak positif terhadap lingkungan. Melalui program Journey to Green Tourism, pengelolaan sampah terpadu juga dilakukan, 11 ton sampah berhasil dikelola selama acara berlangsung. “Inisiatif ini menegaskan komitmen ITDC dalam membangun ekosistem pariwisata yang tidak hanya memikat, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan The Mandalika sebagai The Ultimate Lifestyle Sportstainment Destination wisata kelas dunia yang dapat memberikan warisan positif bagi lingkungan dan masyarakat,” tutup Troy.
The Mandalika, 31 Desember 2024 – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC terus memperkuat komitmen terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan di kawasan The Mandalika. Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah memastikan setiap gelaran event besar di kawasan The Mandalika disertai dengan kegiatan penanaman pohon. Inisiatif ini merupakan bagian dari program “Journey to Green Tourism Mandalika: Road to 10.000 Trees” yang bertujuan mempercepat penghijauan kawasan untuk menciptakan kenyamanan bagi pengunjung, mendukung adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta mendukung pengurangan emisi karbon di kawasan The Mandalika.“Aksi penanaman pohon ini bukan hanya menjadi simbol komitmen keberlanjutan bersama, tetapi juga diharapkan memberikan dampak positif secara langsung terhadap lingkungan. Selain itu, kegiatan ini meningkatkan kesadaran para peserta dan pengunjung akan pentingnya kelestarian alam di Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang inklusif ini,” ujar Direktur Komersial ITDC Troy Warokka.Event balap internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia September 2024 lalu, ITDC sukses melibatkan para riders MotoGP dalam aksi serupa, yang menarik perhatian publik dan membuktikan bahwa acara olahraga kelas dunia dapat memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan. Dalam event Mandiri Festival Mandalika Seru kali ini, ITDC kembali mengajak komunitas lokal NTB, termasuk artis nasional Wika Salim dan band nasional Nidji yang akan tampil di Pullman Lombok Merujani Mandalika Beach Resort untuk turut berkontribusi pada pelestarian lingkungan.Salah satu talent lokal, Edi Susanto mewakili Cilokaq Aksilerasi yang terlibat menyampaikan apresiasinya terhadap langkah ITDC. “Melalui aksi kecil seperti menanam pohon, kita sedang menanam harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,”Sebagai bagian dari strategi korporasi, ITDC bersama stakeholders, komunitas, dan mitra kerja sama terus mengakselerasi upaya kolektif dalam pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan. Upaya ini sejalan dengan nilai-nilai lingkungan, sosial, dan budaya yang mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) sesuai Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022.“Diharapkan, inisiatif ini dapat menginspirasi berbagai pihak, baik pengunjung, peserta acara, maupun mitra strategis, untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan di kawasan The Mandalika dan sekitarnya. ITDC percaya bahwa dengan langkah kecil yang konsisten, dampak besar bagi lingkungan dapat tercapai,” tutup Troy.
With more than 40 years of business experience ITDC is strongly committed to maintain the values of integrity through optimizing the application of the Good Corporate Governance (GCG) principles.
With more than 40 years of business experience ITDC is strongly committed to maintain the values of integrity through optimizing the application of the Good Corporate Governance (GCG) principles.
We'd love to hear from you! Please fill out our we'll contact you as soon as possible.
Jakarta Representative Office (021) 8064 2791
Nusa Dua Office (Headquarters) (0361) 771010
Mandalika Office (0370) 650 2339